5 Gaya Lompat Tinggi dan Cara Melakukannya
Anindhya Danartikanya | 23 April 2024 11:18
Bola.net - Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik. Mengetahui gaya dan cara melakukan lompat tinggi akan membantu kamu membuat gerakan yang baik dan benar.
Sesuai dengan namanya, dalam melakukan lompat tinggi seorang atlet diuji kemampuan dan keterampilannya untuk melompat setinggi mungkin. Oleh karena itu kamu harus mempunyai gaya yang diterapkan.
Gaya dalam lompat tinggi dapat membantu kamu untuk mendapatkan catatan lompatan terbaik. Pada umumnya, setiap atlet memiliki masing-masing gaya yang melekat pada dirinya.
Berikut gaya dalam lompat tinggi:
Yuk, scroll ke bawah Bolaneters agar kamu mengetahui penjelasan lengkap dari masing-masing gaya lompat tinggi.
1. Gaya Gunting (Scissors)

Gaya gunting dilakukan dengan cara melompat dengan salah satu kaki harus melewati mistar terlebih dahulu, lalu diikuti oleh kaki satunya. Teknik pendaratan pada lompat tinggi gaya gunting umumnya dilakukan dengan kaki sebagai tumpuan utamanya. Poin utama dari teknik gunting adalah para atlet mendarat dengan posisi berdiri di atas matras.
Cara melakukan gaya gunting:
- Lakukanlah awalan dengan cara berlari.
- Ketika mendekati mistar, langkah kaki diperpanjang.
- Lakukanlah tolakan dengan cara menyamping dari mistar.
- Apabila awalan menggunakan kiri, maka tumpuan saat melakukan tolakan adalah kaki kanan.
- Setelah melakukan tolakan, lakukanlah lompatan dengan salah satu kaki harus melewati mistar terlebih dahulu, lalu diikuti oleh kaki satunya.
- Teknik pendaratan pada lompat tinggi gaya gunting dilakukan dengan kaki sebagai tumpuan utamanya.
2. Gaya Eastern Cut-Off
Hampir sama dengan gaya gunting, teknik pendaratan pada lompat tinggi eastern cut-off juga bisa dilakukan dengan menggunakan kaki. Posisi tubuh sedikit miring saat akan melakukan lompatan. Perbedaannya dengan gaya gunting adalah perputaran tubuh bagian atas dan bawah saat melewati tiang mistar. Selain itu, posisi punggung pada eastern cut-off juga lebih lurus dan datar.
Saat melakukan gaya ini kamu wajib mengangkat bagian panggul lebih tinggi dari teknik gunting. Hal ini pada akhirnya menghasilkan bar clearance yang lebih tinggi. Kelemahan dari teknik ini adalah membutuhkan fleksibilitas yang luar biasa untuk lompatan yang lebih tinggi karena kerumitannya.
Cara melakukan gaya eastern cut-off:
- Gerakan ancang-ancang dimulai dengan posisi tubuh mengarah ke samping, tergantung kaki mana yang dipakai sebagai tumpuan.
- Saat meloncat melewati mistar, kaki lainnya diayunkan lurus ke depan dan menyilang dan diikuti kaki tolakan.
- Ketika mendarat, kaki tumpuan akan jatuh terlebih dahulu.
3. Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Gaya guling sisi tidak membutuhkan banyak fleksibilitas dibandingkan gaya eastern cut-off. Gaya ini dilakukan dengan menggunakan kaki yang paling dekat dengan tiang mistar untuk melakukan lompatan.
Selain itu, kaki yang paling dekat dengan mistar diangkat serta harus melewati tiang mistar terlebih dahulu. Posisi kepala harus lebih rendah dibandingkan pinggul. Teknik pendaratan pada lompat tinggi gaya western roll adalah dengan cara berguling.
Cara melakukan gaya guling sisi:
- Lakukan awalan dari samping dengan mengambil langkah.
- Ayunan kaki kiri atau kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistar telungkup.
- Usahakan pantat lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
- Saat mendarat kaki kanan dan dan tangan kanan terlebih dahulu bila tumpuan menggunakan kaki kiri.
- Lalu lakukan berguling dengan menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
4. Gaya Straddle
Pada teknik ini, kamu wajib melewati mistar dengan menghadap ke bawah dan badan direntangkan sepanjang mistar. Selain itu, bagian kaki harus lebih rendah dari mistar pada puncak lompatan.
Saat melayang di udara, posisi kepala dan kaki pelompat melewati tiang mistar secara bersamaan. Kemudian, kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dijadikan pijakan.
Cara melakukan gaya straddle:
- Pertama menghadap palang lompat tinggi lalu lari kencang sembari mengatur ritme untuk melakukan tolakan.
- Panjang awalan delapan langkah, empat langkah akhir lebih lebar dari empat langkah awal.
- Saat melakukan lompatan, tolakan menggunakan kaki yang terkuat. Langkah terakhir lebih lebar dengan sikap badan ikut mendorong mengangkat kaki.
- Ayunan kaki lebih tinggi daripada kepala sekaligus bagian tubuh pertama yang melewati mistar.
- Saat kaki mulai melewati mistar, posisi kaki seperti kangkang.
- Sikap badan di atas mistar saat melaksanakan lompat tinggi gaya straddle adalah telungkup.
- Tangan, kepala, dan perut diusahakan satu garis atau sejajar ketika di atas mistar.
- Kemudian lakukan pendaratan dengan punggung menyentuh matras.
Gaya Fosbury Flop
Gaya fosbury flop mengharuskan kamu untuk melengkungkan punggungnya di atas mistar. Saat melayang di udara, posisi tubuh pelompat telentang dan kaki dalam kondisi rileks.
Selain itu, pendaratan pada gaya ini dilakukan di atas busa, dengan posisi punggung yang menyentuh busa terlebih dahulu. Bagian tubuh yang pertama kali melewati palang dalam lompat tinggi gaya fosbury flop yaitu kepala.
Cara melakukan gaya fosbury flop:
- Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung atau agak melingkar dengan langkah untuk awalan tersebut kira kira 7-9 langkah.
- Tolakan dalam lompat tinggi gaya Fosbury Flop dilakukan dengan bantuan ayunan kedua tangan.
- Apabila gerakan menolak menggunakan kaki kanan, tolakan harus dilakukan di sebelah kiri mistar.
- Ketika kaki menolak dibarengi dengan gerakan kedua tangan ke atas samping kepala, maka badan melompat ke atas dan membuat putaran 180 derajat.
- Sikap badan ketika berada di atas mistar adalah terlentang dengan kedua kaki tergantung rileks atau lemas.
- Bagian tubuh yang pertama kali mendarat adalah punggung dan bagian belakang kepala.
Nah, itu tadi macam-macam gaya lompat tinggi dan cara melakukannya. Semoga bermanfaat ya Bolaneters.
Ditulis oleh: Frederikus Nugrahadi (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Mendagri Pastikan Pemerintah Berikan Segalanya untuk Penanganan Bencana
News 31 Desember 2025, 15:45
-
Klarifikasi BPBD Sumut Soal Kontainer Bantuan Aceh yang Viral: Ada Kesalahpahaman Informasi
News 31 Desember 2025, 15:29
-
Setelah Kekalahan 4-1, Unai Emery Buka Suara soal Tidak Bersalaman dengan Mikel Arteta
Liga Inggris 31 Desember 2025, 15:27
-
Arsenal Hancurkan Aston Villa 4-1, Mikel Arteta Tegaskan Ambisi Juara Premier League
Liga Inggris 31 Desember 2025, 15:00
-
Persib Bandung Siap Pertahankan Tren Positif Saat Tandang ke Persik Kediri
Liga Inggris 31 Desember 2025, 14:39
-
Dikritik karena Tarik Keluar Joshua Zirkzee di Tengah Laga, Begini Penjelasan Bos MU
Liga Inggris 31 Desember 2025, 14:35
-
Gabriel Jesus Cetak Gol Perdana Usai Cedera, Arsenal Hancurkan Aston Villa 4-1
Liga Inggris 31 Desember 2025, 14:22
-
5 Pelajaran dari Duel Arsenal vs Aston Villa: Dominasi Tanpa Declan Rice
Liga Inggris 31 Desember 2025, 13:40
-
Liga Inggris 31 Desember 2025, 13:00

-
FFAR Sigma Spirit, Kado Spesial dan Penuh Makna untuk Mama Kalian di Hari Ibu!
Lain Lain 31 Desember 2025, 12:55
-
Penjelasan Kontroversi Gol Ketiga Arsenal Saat Menang Telak atas Aston Villa
Liga Inggris 31 Desember 2025, 12:05
-
Manchester United Selangkah Lebih Dekat Daratkan Eks Chelsea Ini?
Liga Inggris 31 Desember 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Real Madrid di 2025: Mbappe Memimpin
Editorial 31 Desember 2025, 15:58
-
6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City
Editorial 30 Desember 2025, 13:10
-
6 Pemain yang Bisa Tinggalkan Man United pada Jendela Transfer Januari 2026
Editorial 30 Desember 2025, 12:43
-
3 Pemain yang Bisa Cabut dari Arsenal pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 14:13
-
5 Transfer Manchester United yang Bisa Terealisasi di Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 13:59

