Bola Beli: Tips Membeli Raket Badminton Merek Lining
Serafin Unus Pasi | 11 November 2020 18:30
Bola.net - Produsen raket badminton asal Tiongkok, Li-Ning, atau dalam artikel ini disebut sebagai "Lining", memang pandai memanfaatkan ceruk pasar besar dunia olahraga. Ketimbang mengikuti pola produksi brand yang lebih dulu mapan seperti Yonex, Pro Ace, Carlton, dll., Lining membuat tipe dan seri raket bulutangkis berdasarkan kebutuhan riil para pemain di lapangan.
Pemain yang bertipe cepat berbeda kebutuhan raketnya dengan mereka yang gemar bermain reli-reli panjang, sebaliknya raket untuk pola bertahan juga memiliki karakteristik berbeda dengan atlet yang jago smash. Pendekatan karakter bermain dan parameter fisik pemain jadi tolok ukur Lining dalam menetapkan lima spesifikasi dasar type dan seri raketnya.
Tersedia Model Grip Kecil
Mengacu kepada info di situs resmi Lining, ukuran grip alias area genggaman akan menentukan respons raket untuk membalikkan shuttlecock lawan. Lining melakukan terobosan dengan mempromosikan area genggaman berukuran small (S) dan extra-small (XS) dengan getol karena secara teori area genggaman yang kecil atau pendek akan mempercepat respons raket terhadap gerakan pergelangan tangan atlet.
Sementara itu posisi titik berat raket setelah dipasangi senar oleh Lining dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang condong ke arah kepala raket dan yang condong ke bagian pegangan raket.
Semakin besar dan berat kepala raket, artinya raket semakin berkarakter agresif karena kekuatan pukulan bertambah besar. Sebaliknya, bila balance point mengarah condong ke bagian pegangan tangan maka raket berkarakter lebih responsif dan cocok untuk melakukan pukulan-pukulan tipuan.
Karakter Bahan Sangat Menentukan
Dari sisi berat total, ada kepercayaan sebagian pengguna raket yang ringan bahwa atlet akan terbantu daya tahannya dalam bermain karena kelelahan otot tangan bisa diminimalisasi. Hal ini belum terbukti secara ilmiah karena raket yang berat pun bisa memberikan keuntungan untuk mencetak momentum agar shuttle cock menjangkau sudut-sudut terjauh di lapangan sehingga menyulitkan lawan.
Satu hal yang pasti adalah bahwa semakin ringan raket akan semakin baik untuk pemain yang memiliki karakter bertahan dan harus segera menutup seluruh daerah lapangan miliknya dengan cekatan.
Faktor keempat adalah fleksibilitas bahan raket yang tidak berbanding lurus dengan seberapa ringan raket. Ambil contoh bahan carbon yang ringan dan kuat tapi lebih kaku dibanding campuran bahan lain. Raket dengan poros yang kaku akan punya daya serang dan kontrol yang baik, sedangkan raket yang lebih fleksibel bisa menyerap kekuatan pukulan shuttle cock lawan dengan lebih baik.
Ketegangan Senar Butuh Teknologi Tinggi
Unsur terakhir dalam karakter raket adalah string tension atau ketegangan senar. Semakin tinggi teknologi sebuah raket, maka string tension-nya pun akan semakin tinggi terlepas dari teknik dan alat yang dipakai dalam pemasangan senar. Raket modern rata-rata memiliki ketegangan minimal 28 lbs, sedangkan Lining mempunyai line up raket dengan ketegangan 30 lbs.
String tension yang tinggi membuat kontrol raket sangat akurat, tapi bukan raket yang cocok untuk bermain agresif karena daya tolak saat shuttle cock dipukul justru menurun. Selain itu, bila ketegangan senar terlalu tinggi maka akan membuat bingkai kepala raket rentan mengalami kerusakan.
Lima Seri Raket dengan Harga Bervariasi
Dari lima parameter dasar di atas, Lining mengeluarkan seri yang mengandung huruf N di dalamnya dengan berteknologi bahan dan memiliki ergonomi modern sehingga bisa dipasang dengan ketegangan senar sebesar 30 lbs. Lebih detail lagi berikut adalah data seri raket badminton Lining:
- Seri Mega Power yang berkarakter ofensif dan berdaya ledak kontinu karena titik berat condong ke kepala raket dan grip berukuran XS dengan model HC 1800, TB Nano 120, Woods 80 TD, Woods N80, Flame N55-II, Flame N55-III, Woods N90, Woods N90-II, Woods N90-III, TurboCharging N9, TurboCharging 9TD, dan TB Nano N10.
- Seri Ultra Sharp yang berkarakter ofensif, tapi cocok juga untuk kombinasi smash dan pola defensif karena dilengkapi batang raket yang fleksibel dan bobot total relatif ringan. Rangkaian model di seri ini adalah HC 1600, Wppds N90-IIS, Windstrom N60, TurboCharging N7, dan Flame N36.
- Seri Extra Skill yang berkarakter cepat dalam menyerang dan bertahan karena memilik bobot total sangat ringan dengan batang raket sangat fleksibel. Model-model di seri ini adalah HC 1250, UC 9000, Windstorm 300, Windstrom 500, Windstorm 600, dan Windstrom 700.
- Seri Multi Control yang berkarakter kuat di pertahanan, serangan, tapi sering mengandalkan kontrol detil dalam mengarahkan shuttle cock karena memiliki ukuran kepala raket besar sehingga memiliki sweet spot dengan akurasi kontrol tinggi. Model dalam seri ini meliputi: UC 7000, TB Nano 120, TB Nano N20, dan Woods N90-III S.
- Seri Pro Master yang cocok untuk atlet profesional dengan skill komplet dalam permainan seimbang dalam smash dan bertahan, dengan kepala raket berstabilitas tinggi untuk permainan net dan drop shot. Model-modelnya adalah HC 1900, UC 8000, 3D Breakfree 80TF, Turbocharging 7TD, TB Nano 120, dan Flame N50-III.
Sebagai perbandingan harga, berikut adalah kisaran harga raket Lining di toko daring pada pengujung 2020: kisaran harga untuk model Windstrom 75 adalah Rp 800 ribu hingga Rp 975 ribu, sedangkan harga model TurboCharging adalah antara Rp 250 ribu hingga Rp 550 ribu.
Pada sisi lain, raket Yonex ada di kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 1,7 juta, dengan teknologi bahan dan perakitan yang sangat mirip. Meningkatnya popularitas raket Lining buatan Tiongkok ini ironisnya juga diikuti merebaknya varian raket palsu Lining di pasaran yang juga mayoritas berasal dari daratan Tiongkok.
Well pada akhirnya, harga juga akan menentukan keputusan konsumen dalam memilih seri mana yang cocok untuk kebutuhan setiap konsumen. Raket badminton Lining yang dulu dikenal sebagai raket bulutangkis alternatif yang memiliki harga ekonomis sayangnya sekarang nilainya beranjak naik seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan. Banyak yang menyebut jika memang sudah terlalu mahal, sebaiknya sekalian saja membeli merek Yonex yang kualitasnya dan nama besarnya sudah teruji waktu. Bagaimana pendapat Anda sendiri? Awas jangan tertipu hingga membeli barang tiruan ya.
Sumber: Bola.com/Penulis: Darojatun, Published: 11 November 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bola Beli: Adidas Copa Sense, Sepatu Bola Elegan dengan Aksen Warna Hitam
Lain Lain 25 Maret 2021, 22:56
-
Video Bola Beli: Melihat Plus Minus Sepatu Bola Adidas Predator 20.3 FG
Open Play 25 Maret 2021, 22:30
-
Bola Beli: Contoh-contoh Olah Raga Permainan Bola Besar, Apa Saja?
Lain Lain 25 Maret 2021, 22:24
-
Bola Beli: Yuk Kenali Teknik Dasar Bermain Kasti!
Lain Lain 25 Maret 2021, 22:16
-
Bola Beli: Apa Sih Keunggulan Raket Yonex Astrox 88 S?
Lain Lain 16 Maret 2021, 00:21
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 2 November 2025, 06:25
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 2 November 2025, 06:23
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 2 November 2025, 06:22
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 2 November 2025, 06:09
-
Man of the Match Real Madrid vs Valencia: Alvaro Carreras
Liga Spanyol 2 November 2025, 06:07
-
Man of the Match Cremonese vs Juventus: Filip Kostic
Liga Italia 2 November 2025, 05:56
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 2 November 2025, 05:53
-
Hasil Real Madrid vs Valencia: Superior dan Menang Telak
Liga Spanyol 2 November 2025, 05:27
-
Man of the Match Liverpool vs Aston Villa: Mohamed Salah
Liga Inggris 2 November 2025, 05:22
-
Barcelona vs Elche: Lubang di Tengah, Harapan di Depan, dan Dilema di Belakang
Liga Spanyol 2 November 2025, 04:23
-
Barcelona vs Elche: Perubahan Komposisi di Lini Belakang Blaugrana
Liga Spanyol 2 November 2025, 04:00
-
Lamine Yamal Konfirmasi Perpisahan dengan Nicki Nicole, Bantah Isu Perselingkuhan
Bolatainment 2 November 2025, 03:34
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36



