Cara Ubah Kebiasaan Sentuh Wajah Semasa Pandemi Virus Corona
Anindhya Danartikanya | 27 Maret 2020 12:30
Bola.net - Cuci tangan salah satu cara melindungi diri dari infeksi virus Corona (Covid-19). Namun, virus ini dapat hidup di logam dan plastik selama berhari-hari. Karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) telah memberitahu orang-orang untuk berhenti menyentuh wajah mereka.
Kimberly Barchard, ahli dalam metode penelitian menjelaskan, orang sering menyentuh wajah, menyeka mata, menggaruk hidung, menggigit kuku, dan memutar kumis mereka. Orang-orang lebih banyak menyentuh wajah ketika mereka cemas, malu atau stres, tetapi juga ketika mereka tidak merasakan apa-apa sama sekali.
Studi menunjukkan bahwa rata-rata siswa, pekerja kantor, tenaga medis, dan orang-orang di kereta menyentuh wajah mereka antara sembilan dan 23 kali per jam. Lantas, mengapa sangat sulit untuk berhenti?
Menurut Barchard, menyentuh wajah memberi kita penghargaan dengan menghilangkan ketidaknyamanan sesaat seperti gatal dan ketegangan otot. Ketidaknyamanan ini biasanya berlalu dalam satu menit, tetapi menyentuh wajah memberikan bantuan segera yang akhirnya membuatnya menjadi respons kebiasaan yang menolak perubahan.
Modifikasi Perilaku
Stephen Benning adalah seorang psikolog klinis yang membantu kliennya mengubah kebiasaan dan mengelola stres dengan cara yang sehat. Untuk melatih mengubah kebiasaan, Benning menyarankan untuk melakukan teknik modifikasi perilaku mapan. Ini yang membantu orang menghentikan berbagai perilaku yang tampaknya otomatis, seperti tics gugup, menggigit kuku dan gagap.
"Ini melatih orang untuk memperhatikan ketidaknyamanan yang mendorong kebiasaan mereka, memilih perilaku lain untuk digunakan sampai ketidaknyamanan berlalu dan mengubah lingkungan mereka untuk mengurangi ketidaknyamanan mereka," kata Benning seperti dikutip The Conversation.
Benning bilang seseorang mungkin telah mengubah beberapa kebiasaan lain seperti tidak berjabat tangan. Tetapi orang sering menyentuh wajah mereka tanpa sadar melakukannya. "Jadi langkah pertama dalam mengurangi sentuhan-wajah adalah menyadarinya," ujarnya.
Pemantauan Diri
Benning mengingatkan, setiap kali Anda menyentuh wajah, perhatikan bagaimana Anda menyentuh wajah, dorongan atau sensasi yang mendahuluinya dan situasi yang Anda alami, apa yang Anda lakukan, di mana Anda secara fisik atau apa yang Anda rasakan secara emosional.
"Jika Anda biasanya tidak memperhatikan ketika menyentuh wajah Anda, Anda dapat meminta orang lain untuk menunjukkannya," tegasnya.
Pemantauan diri ini, kata Benning, lebih efektif ketika orang membuat catatan fisik. Anda bisa membuat catatan yang menjelaskan secara singkat setiap contoh dari menyentuh wajah. Misalnya:
- Hidung digaruk dengan jari, terasa gatal, saat berada di meja saya
- Mengotak-atik kacamata, tangan kesemutan, frustrasi
- Mengistirahatkan dagu di telapak tangan, leher terasa sakit, saat membaca
- Mengigit kuku, kuku tersangkut di celana, menonton TV
"Pemantauan diri lebih efektif jika orang membagikan hasil mereka kepada publik, jadi pertimbangkan untuk membagikan hasil Anda dengan teman atau mempostingnya di media sosial," jelasnya.
Disadur dari: Liputan6/Penulis: Melly Febrida/Editor: Fitri Syarifah/Dipublikasi: 26 Maret 2020
Video: Tips Hidup Sehat dan Terhindar dari Virus Corona
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
News 7 Oktober 2025, 14:01 -
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32