Pesan Wapres Gibran di Indonesia Connect by Liputan6: Sinergi Ekonomi, Energi, dan Kemandirian Pangan Kunci Hadapi 2026

Bola.net - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti peta jalan strategis dalam menghadapi ketidakpastian global di masa depan. Ia menetapkan tiga sektor utama yang menjadi penentu nasib bangsa ke depan.
Ketiga pilar krusial tersebut meliputi sektor ekonomi, energi, serta kedaulatan pangan nasional. Fokus ini dinilai selaras dengan visi besar pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum strategis Indonesia Connect Outlook 2026 by Liputan6 yang digagas oleh Emtek Media. Acara ini menjadi wadah kolaborasi pemikiran antara pemerintah dan pelaku industri.
Tantangan geopolitik dan dinamika ekonomi global menuntut adanya langkah konkret dan terukur. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas nasional.
Diskusi mendalam mengenai implementasi kebijakan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Berikut adalah rangkuman poin-poin strategis yang dibahas dalam forum tersebut.
Penyelarasan Prioritas Pembangunan Nasional
Gibran menekankan bahwa tantangan masa depan bangsa bukanlah perkara yang sederhana untuk diselesaikan. Perkembangan situasi global menuntut prioritas yang jelas pada ketahanan fundamental negara.
Wakil Presiden menegaskan bahwa ketiga sektor tersebut merupakan fondasi utama bagi kelangsungan negara. Hal ini sejalan dengan program prioritas yang sedang dijalankan oleh kabinet saat ini.
"Hal terkait ekonomi, energi, dan pangan adalah hal utama yang menentukan masa depan suatu bangsa. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo yaitu terkait ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kemandirian ekonomi," ujar Gibran dalam sambutannya melalui video di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Lebih lanjut, forum ini diharapkan mampu melahirkan terobosan baru yang aplikatif. Kolaborasi gagasan sangat diperlukan untuk mempercepat laju pembangunan.
"Saya meyakini acara ini dapat menjadi sarana dalam menjalin kolaborasi dan menghasilkan gagasan-gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa," tambah Gibran.
Pentingnya Kolaborasi Multipihak

Pemerintah menyadari keterbatasan ruang gerak jika harus bekerja secara parsial tanpa dukungan eksternal. Keterlibatan aktif dari akademisi, pengusaha, hingga generasi muda menjadi prasyarat mutlak.
Oleh karena itu, Gibran mengundang seluruh elemen bangsa untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan. Tujuannya adalah menciptakan pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat.
"Karena pemerintah tidak akan pernah bisa bekerja sendirian, pemerintah butuh peran serta seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkeadilan dan mensejahterakan masyarakat," tegas Gibran.
Menanggapi hal tersebut, Managing Director EMTEK, Sutanto Hartono, menyoroti aspek efisiensi industri. Peningkatan kinerja korporasi dinilai mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat luas.
"Sehingga memungkinkan perusahaan Indonesia untuk bersaing dan dapat memperluas lapangan kerja dan dengan kinerja yang membaik, mampu untuk memberikan kesejahteraan yang lebih tinggi bagi masyarakat maupun masyarakat sekitarnya," jelas Sutanto.
Akselerasi Program Makan Bergizi Gratis

Salah satu sorotan utama dalam forum ini adalah realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai sebagai langkah konkret pemerintah yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia.
Sutanto Hartono mengapresiasi kecepatan eksekusi program ini yang dinilai luar biasa. Dalam waktu singkat, jangkauan penerima manfaatnya telah meluas secara signifikan.
"Patut dicatat sebagai suatu prestasi yang membanggakan bahwa program makan bergizi gratis ini adalah program makanan bergizi gratis yang paling cepat diimplementasikan di seluruh dunia, dimana kurang dari satu tahun sudah bisa melayani lebih dari 40 juta penduduk Indonesia," tutur Sutanto.
Dampak program ini tidak hanya sebatas pada aspek kesehatan fisik semata. Terdapat efek berganda berupa penciptaan lapangan kerja baru di berbagai pelosok daerah.
"Di samping peningkatan gizi, anak usia muda yang di masa datang akan memiliki tingkat kesehatan dan intelektual yang juga lebih baik dibanding generasi sebelumnya," ungkapnya.
Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Global
Isu terakhir yang menjadi bahasan krusial adalah mengenai stabilitas dan keamanan pangan. Sektor ini dianggap sebagai benteng pertahanan terakhir dalam menghadapi fluktuasi global.
Dinamika geopolitik yang memanas serta ancaman krisis iklim menuntut keseriusan dalam mengelola stok pangan. Kemandirian pangan menjadi faktor vital untuk menjamin stabilitas negara.
"Agenda ketahanan pangan menjadi pilar vital dalam memastikan kemandirian dan stabilitas bangsa terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik dan krisis iklim global," ujar Sutanto.
Emtek Media berharap forum ini dapat memicu dialog produktif yang berujung pada solusi nyata. Optimisme tinggi dicanangkan untuk menyambut tahun 2026 dengan kinerja ekonomi yang lebih solid.
"Kami berharap semoga hari ini mewujudkan banyak dialog yang produktif masukan yang juga konstruktif, sehingga nantinya kita bisa menyambut tahun 2026 dengan penuh harapan, penuh optimis, dan kinerja yang lebih baik untuk kita semuanya," pungkas Sutanto.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Berita Terkait
-
News 5 Desember 2025 11:15
LATEST UPDATE
-
Otomotif 5 Desember 2025 17:57 -
Voli 5 Desember 2025 17:47 -
Piala Dunia 5 Desember 2025 17:43 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:34 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:30 -
Bola Indonesia 5 Desember 2025 17:30
MOST VIEWED
- Mengenang Epy Kusnandar: Jejak Panjang Sosok Kang Mus, Dari Panggung Teater Hingga Akhir Perjalanan Hidupnya
- Kasus Pembajakan Tayangan BYON Combat Showbiz: Polisi Bergerak, Pelaku Terancam Hukuman 10 Tahun
- Lowongan Kerja Bank Danamon Desember 2025: Penempatan di Jakarta Selatan
- Lowongan Kerja Terbaru Astra International: Simak Kualifikasi Posisi Social Media hingga Admin
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434535/original/025964200_1764930908-IMG-20251205-WA0019_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219277/original/032351100_1747210462-WhatsApp_Image_2025-05-14_at_14.53.28.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434489/original/025369700_1764929647-2bf4dc67-5444-4f2e-9bb3-2f8a7717cecf.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434458/original/095380300_1764928014-Bupati_Aceh_Selatan_Mirwan_di_posko_pengungsian_bencana.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426787/original/071024400_1764317616-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434415/original/054663800_1764926804-Randang_untuk_korban_bencana_di_Padang.jpeg)

