Pengertian Wushu: Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia
Editor Bolanet | 16 April 2024 07:33
Bola.net - Pengertian dan sejarah wushu yang harus kamu ketahui. Wushu merupakan olahraga bela diri atau berperang berasal dari China yang dapat dimainkan secara individu atau kelompok. Wushu juga disebut sebagai martial arts yang di dalamnya mengandung aspek seni, olahraga, dan kesehatan.
Menurut Dharmender Kumar dan Sakti Ranjan Mishra (2015: 18) arti kosakata wushu, "Wu" berarti perang atau beladiri sedangkan "Shu" berarti seni. Jadi wushu adalah seni bertempur atau seni bela diri. Sementara menurut Yu Boqian dalam Zhi-Yong Wu, Zhi-Da Huang, dan Yan-Hong Zhang (2020: 467) menjelaskan, bahwa wushu dapat disebut bertarung, yang berarti suatu keterampilan untuk bertarung.
Secara umum, wushu menggunakan metode seperti pukulan, tendangan, lemparan, dan jepitan untuk melindungi diri. Olahraga ini juga membutuhkan keterampilan menggunakan senjata-senjata tradisional. Seperti senjata tombak, golok, pedang, dan lainnya.
Setelah memahami pengertian dari bela diri wushu, artikel ini akan membahas sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Mari simak pembahasan berikut Bolaneters!.
Sejarah Wushu
Laman resmi Federasi Internasional Wushu (IWUF) menjelaskan, bahwa bela diri wushu bermula dari perjuangan manusia purba untuk bertahan hidup di lingkungan liar pada zaman perunggu tahun 3000-12000 SM. Manusia purba melakukan beberapa teknik untuk bertahan hidup dan teknik ini berkembang menjadi wushu.
Pada tahun 1556-1046 SM di masa Dinasti Shang sampai tahun 481-221 SM, bela diri ini semakin dikembangkan dan menjadi metode pertempuran khusus bersenjata dan tidak bersenjata, hingga menjadi sangat populer dilakukan oleh masyarakat umum sebagai hiburan, pertahanan diri, dan meningkatkan kesehatan.
Pada tahun 1923, kompetisi nasional pertama wushu digelar di Shanghai, lalu sebuah delegasi wushu China melakukan demonstrasi olahraga wushu pada Olimpiade Berlin tahun 1936. Setelah itu, dilakukannya penetapan aturan dan standarisasi olahraga wushu dan pada tahun 1985 digelar kompetisi internasional wushu pertama di Xi'an, China. Kemudian, pada 3 Oktober 1990, Federasi Internasional Wushu (IWUF) secara resmi didirikan.
Perkembangan di Indonesia
Berkat kepopulerannya olahraga ini, wushu berkembang di Indonesia dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Menurut Sugiarto, dkk (1999: 21-23) dijelaskan bahwa wushu pertama kali dikenal sebagai kunthauw.
Perkembangan wushu di Indonesia bermula dari ahli-ahli wushu datang ke Indonesia yang memiliki pikiran maju dan merupakan jebolan shaolinshe ke Indonesia pada tahun 1900-an.
Pada awalnya kegiatan latihan wushu dilakukan dengan berbagai keterbatasan. Salah satu hal yang mempengaruhi karena minimnya hubungan diplomatik pada masa orde baru antara negara Indonesia dan China.
Hal ini diperkuat oleh seorang Sekjen PB Wushu Indonesia bernama Ngatino mengatakan "Yang jelas sebelum tahun 90-an itu di Indonesia perkembangan wushu lebih tertutup karena tidak ada hubungan diplomatik," ujarnya.
Lalu, pada 10 November 1992 didirikannya PBWI yaitu Pengurus Besar Wushu Indonesia oleh Brigjen TNI IGK Manila di Jakarta. Setahun kemudian, SEAWUF yaitu Federasi Wushu Asia Tenggara didirikan di Jakarta dan wushu resmi dipertandingkan di SEA Games XVI pada tahun 1992 dan XVII tahun 1993.
Saat ini Indonesia memiliki banyak atlet wushu yang telah menorehkan prestasinya di ajang nasional maupun internasional. Pada Asian Games 2022 lalu, wushu Indonesia masih jadi negara Asia Tenggara dengan perolehan medali tertinggi dengan total lima medali yakni satu emas, dua perak, serta dua perunggu.
Macam-macam Wushu
Menurut laman PBWI atau Pengurus Besar Wushu Indonesia, terdapat dua jenis wushu yang biasa dipertandingkan di perlombaan nasional dan Internasional. Yakni Taolu dan Sanda, berikut penjelasanya:
1. Taolu
Wushu taolu merupakan pertandingan gerakan wushu yang memperagakan gerakan-gerakan koreografi yang telah ditentukan. Seorang juri akan menilai keindahan gerakan, teknik, dan tingkat kesulitan. Wushu taolu tidak melibatkan pertarungan fisik.
Cabang yang biasa dipertandingkan adalah Nanquan, Nan Dao, Nan Gun, Changquan, Jian Shu, Dao Shu, Gun Shu, Qiang Shu, Taijiquan, Taijijian, dan Duilian (berpasangan). Dalam pertandingan wushu taolu tidak ada pembagian kategori berdasarkan berat badan dan tidak menggunakan perlengkapan pelindung apapun.
2. Sanda
Wushu sanda merupakan bela diri wushu yang berfokus pada pertarungan antara dua atlet. Olahraga pertarungan wushu menggunakan tangan kosong namun memakai perlengkapan seperti pelindung kepala, tangan, mulur, dan lainnya.
Dalam pertandingan wushu sanda terdiri dari tiga ronde yang berlangsung selama 2 menit setiap rondenya. Aturan dalam wushu sanda pun memungkinkan semua atlet menggunakan semua gaya teknik dasar wushu.
Seorang atlet diperbolehkan melakukan tendangan, pukulan, dan lainnya di area tubuh tertentu dan juri memberikan poin berdasarkan teknik yang berhasil dilakukan atlet. Cabang yang dipertandingkan yakni nomor putra dan putri berdasarkan berat badan yaitu 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg, 90 kg.
Manfaat Olahraga Wushu
Olahraga bela diri ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Berikut berbagai manfaat dan penjelasannya:
Membantu meningkatkan kekuatan tubuh
Wushu memiliki gerakan yang mengandalkan otot dan kekuatan kaki, tangan, serta anggota tubuh lainnya. Dengan berlatih wushu, kekuatan tubuh akan meningkat seperti di bagian punggung, lengan, dan daerah tubuh inti lainnya.
Membantu keseimbangan tubuh
Dalam bela diri wushu terdapat teknik berdiri dengan menggunakan satu kaki dan mempelajari cara mendapatkan tumpuan inti tubuh. Sehingga berlatih gerakan teknik wushu ini dapat meningkatkan keseimbangan dan tubuh akan jarang terjatuh.
Meningkatkan kelenturan
Fleksibilitas dalam olahraga wushu juga menjadi faktor utama dan terpenting. Otot betis, paha, dada, bahu, dan lainnya bisa semakin lentur dan memiliki peregangan yang baik. Fleksibilitas seseorang akan menurun semakin bertambah usia, namun dapat dilatih untuk menjaga kelenturan tubuh secara berkala.
Menghindarkan stress
Berolahraga memang dapat menurunkan stress pikiran. Pikiran akan jauh lebih tenang dan melatih pernapasan dapat mengontrol emosi lebih baik.
Berikut pengertian, sejarah dan perkembangannya di Indonesia, macam-macam, dan manfaatnya melakukan olahraga wushu. Semoga bermanfaat Bolaneters!.
Ditulis oleh: Salsabila Kinanti (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menpora Apresiasi PB WI Gelar Wushu Championship 2020 Secara Virtual
Olahraga Lain-Lain 11 Oktober 2020, 19:22 -
Edgar Xavier Dedikasikan Dua Emas SEA Games 2019 untuk Mendiang Ayah
Olahraga Lain-Lain 3 Desember 2019, 12:45
LATEST UPDATE
-
Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 10 September 2025, 04:06 -
Real Madrid Intai Rio Ngumoha, Liverpool Tak Mau Kecolongan Lagi
Liga Inggris 10 September 2025, 03:56 -
'Penyakit Menular' dari Timnas Indonesia Level Senior ke U-23: Dominasi Bola Tanpa Gol
Tim Nasional 10 September 2025, 03:34 -
Chelsea Umumkan Operasi Gelandang Muda Dario Essugo
Liga Inggris 10 September 2025, 03:32 -
Cedera Tak Separah Dugaan, Liam Delap tak Perlu Operasi
Liga Inggris 10 September 2025, 01:47 -
Anjlok! Timnas Indonesia U-23 Pernah di Peringkat 4 Asia, Sekarang Tersingkir di Kualifikasi
Tim Nasional 10 September 2025, 01:01 -
Rekap Hasil Livoli Hari Selasa, 9 September 2025: LavAni Menang & Kuasai Pucuk Klasemen
Voli 10 September 2025, 00:56 -
Daftar Lengkap Negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 23:47
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48