Perjalanan Dona Doni Rattan Gallery: Bertahan Lewat Inovasi, Tumbuh Bersama KUR BRI

Afdholud Dzikry | 22 April 2025 16:29
Perjalanan Dona Doni Rattan Gallery: Bertahan Lewat Inovasi, Tumbuh Bersama KUR BRI
Owner CV.Dona Doni Rattan Galeri, Misriwati Agustina ketika menghadiri event BRI. (c) Donadoni untuk Bola.net

Bola.net - Di dunia bisnis, tantangan sering kali datang tanpa permisi. Namun, bagi Misriwati Agustina, pemilik CV Dona Doni Rattan Gallery, setiap rintangan justru menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Bermodal tekad dan dukungan KUR BRI, usaha kerajinan anyaman rotannya tak hanya bertahan, tetapi juga semakin berkembang.

Tahun 2006 menjadi momen kelam ketika pembeli dari Amerika gagal membayar dua kontainer produk senilai Rp500 juta. Namun, seperti rotan yang lentur namun kuat, Misriwati bangkit kembali. Dengan semangat pantang menyerah, ia membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari cerita baru.

Advertisement

BRI hadir di saat tepat, memberikan suntikan dana melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2017. Bunga rendah dan proses cepat menjadi angin segar bagi bisnisnya yang saat itu sedang bertumbuh kembali dengan pesat. Tak hanya itu, Misriwati bahkan meraih penghargaan di berbagai ajang BRI, membuktikan bahwa UMKM bisa bersinar di kancah nasional.

Kebangkitan CV Dona Doni tak lepas dari peran BRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi nafas segar untuk kembali menata mimpi. Dukungan permodalan ini bukan hanya menghidupkan lini produksi, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.

Kini, usaha yang dulunya berawal dari lima karyawan, telah menjejak pasar global dan menjadi inspirasi pelaku UMKM lainnya. Semua berawal dari keberanian untuk bangkit, dan ketepatan memilih mitra finansial yang mendukung perjalanan usaha.

1 dari 4 halaman

Bertahan di Tengah Krisis, Tumbuh Lewat Inovasi dan Pameran Internasional

Bertahan di Tengah Krisis, Tumbuh Lewat Inovasi dan Pameran Internasional

CV Dona Doni Rattan Gallery juga berhasil mengepakkan penjualannya ke pasar ekspor berkat bantuan KUR BRI. (c) Donadoni untuk Bola.net

Usaha CV Dona Doni dimulai tahun 1998 dari peran sebagai broker. Seiring waktu, Misriwati memutuskan untuk memproduksi sendiri, meski dengan sumber daya terbatas.

Tahun 2003, mereka mulai rutin mengikuti pameran dan sukses mengekspor produk ke Amerika dan Jepang. Namun di tahun 2006, krisis besar melanda saat buyer utama dari Amerika gagal membayar dua kontainer produk.

Kerugian yang mencapai setengah miliar rupiah menjadi pukulan berat, tetapi tak membuat usaha ini berhenti.

“Tahun 2006 adalah masa terberat karena pembeli kami dari Amerika meninggal sebelum melakukan pembayaran. Tapi Alhamdulillah, kami bisa bangkit lagi lewat pameran di Singapura pada 2008,” kenang Misriwati.

Pameran internasional menjadi titik balik kebangkitan usaha. Pesanan kembali berdatangan, dan Misriwati belajar bahwa jaringan dan promosi adalah kunci bertahan.

“Sejak pameran di Singapura, pesanan mulai masuk lagi. Kami sadar, eksistensi usaha tak boleh berhenti meski sempat terpuruk,” tambahnya.

2 dari 4 halaman

KUR BRI Jadi Jalan Bangkit: Ruang Baru, Harapan Baru

KUR BRI Jadi Jalan Bangkit: Ruang Baru, Harapan Baru

Donadoni Rattan Galeri ketika menjadi juara 3 program BRI Incubator Go Global pada tahun 2020. (c) Donadoni untuk Bola.net

Tahun 2017 menjadi tahun penting saat CV Dona Doni menjalin kerja sama dengan BRI melalui program KUR. Permintaan meningkat, dan kebutuhan akan ruang produksi yang lebih besar menjadi prioritas.

BRI hadir tepat waktu dengan pendanaan berbunga rendah yang mendorong skala usaha meningkat. Di tahun yang sama, Misriwati juga terpilih sebagai Miss UKM dalam Parade UKM BRI di Malang.

Keterlibatannya makin aktif dalam berbagai ajang pengembangan UKM yang diselenggarakan BRI. Ia masuk 10 besar BRI Entrepreneur 2019 dan menjadi juara ketiga dalam program inkubasi BRI pada 2020.

“Kami mulai mengajukan pinjaman ke BRI di 2017 karena pesanan terus bertambah. KUR BRI sangat membantu, bunganya ringan, dan prosesnya mudah. Bantuan dari BRI sangat berarti bagi kami. KUR dengan bunga rendah memudahkan kami dalam mengelola modal dan memperluas usaha,” kata Misriwati.

“Setelah itu saya aktif ikut kegiatan BRI, termasuk Parade UKM dan program inkubator. Dari sana, jaringan saya berkembang dan usaha makin dikenal,” lanjutnya dengan antusias.

3 dari 4 halaman

Pandemi dan Inovasi Berkat Bantuan BRI

CV Dona Doni Rattan Gallery, kini menjadi industri rotan asal Malang yang diperhitungkan di Indonesia. (c) Donadoni untuk Bola.net

Pandemi COVID-19 menjadi ujian baru bagi CV Dona Doni. Banyak pelaku usaha berhenti, namun Misriwati memilih untuk berinovasi.

Ia membaca tren berkebun yang meningkat di masa karantina. Dari situ lahirlah ide membuat rak bunga rotan, produk yang kemudian jadi andalan dan juga belajar untuk jualan dengan sistem online.

Ada sekitar 15 varian rak bunga yang diproduksi, menyasar ibu rumah tangga dan kalangan hobiis. Inovasi ini terbukti efektif menjaga omzet dan mempertahankan tenaga kerja.

“Selama pandemi kami tetap produksi. Karena orang banyak di rumah, kami buat rak bunga rotan. Ternyata, pasar menyambut baik,” ungkapnya.

“Kami produksi sekitar 15 jenis rak bunga untuk outdoor. Itu jadi penyelamat di masa sulit,” tambahnya.

Peran BRI juga dirasakan oleh Misriwati selama pandemi. Di saat situasi ekonomi global dan penjualan menurun, Misriwati diberikan kelonggaran selama enam bulan tanpa angsuran.

“Waktu pandemi, kami diberi waktu enam bulan tanpa bayar cicilan. Setelah itu baru lanjutkan pembayaran. Ini sangat meringankan,” ujar Misriwati.

“Saya akui BRI memang the best, mengalahkan semua bank kalau membantu UMKM seperti kami. Sekarang siapa dan usaha apa yang tidak merasakan manfaat dari adanya BRI,” pujinya.

4 dari 4 halaman

Aktif di Rumah BUMN dan Harapan untuk Masa Depan UMKM

Di luar urusan pembiayaan, Misriwati juga terlibat dalam pelatihan di Rumah BUMN. Ia kini lebih sering menjadi narasumber, namun tetap antusias belajar hal baru, terutama di bidang digital.

Ia juga aktif mendorong anggota komunitasnya untuk ikut pelatihan yang belum pernah mereka ikuti. Menurutnya, Rumah BUMN punya peran penting dalam peningkatan kapasitas UMKM.

Ke depan, ia berharap BRI terus memberikan ruang tumbuh bagi UMKM. Mulai dari event, pembinaan, hingga akses pembiayaan yang mudah dan setara.

“Kalau ada pelatihan digital yang belum saya ikuti, saya ikut. Kalau sudah, saya alihkan ke anggota komunitas saya,” tuturnya.

“Saya harap BRI terus dukung UMKM, tetap adakan pameran, dan jangan dipersulit prosesnya. Ini sangat penting bagi kami yang sedang berkembang,” tutupnya.

*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.

LATEST UPDATE