Tak Hanya Lebarkan Sayap dan Naikkan Omzet, KUR BRI Bantu Nofi Anggraini Buka Lapangan Kerja bagi Warga Lokal

Afdholud Dzikry | 22 April 2025 09:02
Tak Hanya Lebarkan Sayap dan Naikkan Omzet, KUR BRI Bantu Nofi Anggraini Buka Lapangan Kerja bagi Warga Lokal
Seorang pengunjung Lapak Unique Kosmetik sedang melakukan pembayaran di kasir. (c) dok. Bolanet

Bola.net - Usaha kecil menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan pendanaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) terbukti menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong perkembangan UMKM di berbagai daerah, termasuk Malang.

Salah satu contoh nyata adalah Lapak Unique Kosmetik milik Novi, yang sejak 2016 memulai usahanya secara online dan kini telah berkembang menjadi jaringan toko kosmetik dengan enam cabang. Dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI menjadi tonggak utama dalam ekspansi usaha ini.

Advertisement

Tidak hanya dari sisi bisnis, pendanaan tersebut juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Dengan bertambahnya cabang toko, Lapak Unique Kosmetik mampu membuka lapangan kerja bagi puluhan warga sekitar, sehingga turut memberdayakan komunitas lokal.

Kisah Novi menggambarkan bagaimana sinergi antara UMKM dan lembaga keuangan seperti BRI dapat menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat di sekitarnya.

1 dari 3 halaman

Perjalanan dan Titik Balik Usaha Lapak Unique Kosmetik

Perjalanan dan Titik Balik Usaha Lapak Unique Kosmetik

Seorang pengunjung sedang memilih produk kecantikan di Lapak Unique Kosmetik. (c) dok. Nofi Anggraini untuk Bola.net

Lapak Unique Kosmetik didirikan pada tahun 2016 oleh Novi dengan memulai usaha secara online dari rumahnya di Malang. Seiring waktu, jumlah pelanggan yang membeli produk kecantikan secara daring terus meningkat. Namun, tingginya kunjungan pelanggan ke rumah Novi menimbulkan tantangan tersendiri, terutama terkait keterbatasan parkir dan kenyamanan lingkungan sekitar.

“Awalnya pelanggan datang ke rumah untuk mengambil barang, tapi lama-lama parkiran penuh terus dan saya tidak enak sama tetangga,” ujar Novi. Karena itu, pada tahun 2018, Novi memutuskan menyewa ruko kecil di daerah Mulyorejo, Kota Malang, sebagai tempat usaha.

"Tahun 2020 kami mulai membuka toko offline pertama. Lalu di tahun 2021, toko offline tersebut ternyata mendapat sambutan cukup baik dan ramai pengunjung. Dari situ kami melihat ada potensi yang besar di toko fisik, sehingga kami memutuskan untuk membuka cabang. Pada saat itulah kami mulai mengambil pendanaan dari BRI lewat program KUR," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Pendanaan KUR BRI sebagai Motor Pengembangan Usaha

Para pelajar juga sering datang ke Lapak Unique Kosmetik untuk membeli produk kecantikan. (c) dok.Lapak Unique Kosmetik

Dukungan modal usaha dari BRI melalui KUR memberikan angin segar bagi Nofi dalam mengembangkan usahanya. Ia telah mengakses program KUR sebanyak tiga kali sejak 2021 untuk menambah modal dan membuka cabang baru.

Bunga yang rendah membuat pelaku usaha seperti Nofi dapat menjalankan bisnisnya tanpa harus khawatir akan beban finansial berlebihan. Hal ini menjadi kunci keberlanjutan usahanya di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.

“Menurut saya, KUR sangat membantu karena bunganya rendah. Kami bisa berkembang tanpa harus terbebani biaya tambahan yang berat,” jelasnya.

Bagi Nofi, dampak dari pembiayaan ini tidak hanya terasa pada skala bisnis, tetapi juga dalam kehidupan pribadinya. Peningkatan pendapatan membuatnya lebih leluasa memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya, sekaligus mengambil pelatihan kecantikan untuk persiapan usaha barunya di bidang beauty treatment.

3 dari 3 halaman

Dampak Sosial dan Harapan untuk Masa Depan

Lapak Unique Kosmetik kini memiliki 6 cabang di Malang dan menyerap banyak tenaga kerja dari warga sekitar toko. (c) Afdholud Dzikry

Perkembangan usaha Lapak Unique Kosmetik tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet tapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dari awalnya hanya 13 karyawan di toko pertama, kini Novi mempekerjakan total 55 orang yang semuanya berasal dari lingkungan sekitar toko.

“Kami sangat merasakan dampak sosialnya. Dengan enam cabang, kami sudah punya 55 karyawan yang semuanya warga sekitar,” kata Novi dalam wawancaranya dengan Bola.net. Selain membuka lapangan kerja, Lapak Unique Kosmetik juga aktif melakukan kegiatan sosial seperti program Jumat Berkah yang rutin digelar setiap dua minggu sekali.

“Kami membagikan makanan dan minuman di depan toko, serta membantu petugas kebersihan lokal di daerah yang belum mendapat layanan pengangkutan sampah dari pemerintah,” tambahnya.

Novi berharap BRI terus konsisten mendukung UMKM dengan berbagai program pembiayaan dan pelatihan. Ia juga mengusulkan agar BRI memperluas sosialisasi dan pelatihan untuk pelaku UMKM agar semakin banyak yang terbantu.

“Saya berharap BRI tetap konsisten mendukung UMKM. Mungkin ada program lanjutan atau alternatif pembiayaan dengan bunga yang mendekati KUR,” ujar Novi.

“Pelatihan dan pendampingan dari BRI juga bisa diperluas agar kami sebagai pelaku UMKM semakin siap menghadapi tantangan bisnis,” tambahnya.

Dengan dukungan yang berkelanjutan, Lapak Unique Kosmetik siap terus berkembang dan memberdayakan masyarakat Malang lebih luas lagi.

*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.

LATEST UPDATE