Bak Bumi Langit: Perbandingan Statistik Ruben Amorim di Sporting CP dan MU Musim 2024/2025
Aga Deta | 22 Mei 2025 14:55
Bola.net - Ruben Amorim memulai musim 2024/2025 dengan reputasi tinggi di Portugal. Ia membangun pondasi kuat bersama Sporting CP dan menciptakan gaya bermain menyerang yang menyenangkan.
Tak butuh waktu lama bagi Manchester United untuk tergoda dan mengajaknya ke Old Trafford. Keputusan ini membawa dampak besar, baik bagi Amorim maupun kedua klub yang ia tangani.
Namun, kepindahan tersebut tidak langsung menghasilkan perubahan signifikan di Manchester United. Amorim justru kesulitan mengangkat performa tim yang sudah terlanjur menurun sejak awal musim.
Sementara itu, Sporting CP tetap meraih gelar domestik, tetapi tanpa permainan atraktif seperti sebelumnya. Transisi kedua klub ini jadi bahan perbandingan menarik sepanjang musim.
Kondisi di Manchester United memperlihatkan tantangan besar dalam menerapkan filosofi baru. Para pemain butuh waktu memahami sistem 3-4-2-1 yang jadi andalan Amorim. Sayangnya, tekanan tinggi di Premier League membuatnya sulit menerapkan ide-ide tersebut secara efektif dalam waktu singkat.
Sporting pun tidak serta-merta melaju tanpa kendala setelah ditinggal Amorim. Meski tetap kompetitif, performa mereka menurun secara signifikan. Lalu, bagaimana statistik Amorim bersama kedua klub musim ini? Berikut analisis lengkapnya.
Performa Cemerlang Bersama Sporting CP
Ruben Amorim mengawali musim 2024/2025 bersama Sporting dengan luar biasa. Dalam 18 pertandingan awalnya, ia mencetak 16 kemenangan, menunjukkan konsistensi luar biasa.
Hanya satu kekalahan yang diderita Sporting di bawahnya, yakni saat menghadapi Porto di Supertaca. Selebihnya, Amorim mempersembahkan permainan cepat dan dominan yang disukai banyak pengamat.
Sporting bahkan sukses menaklukkan Manchester City 4-1 dalam ajang Liga Champions. Hasil tersebut menjadi salah satu pencapaian besar yang kemudian menarik perhatian Manchester United.
Masa Sulit di Old Trafford
Amorim resmi menjadi manajer Manchester United setelah jeda internasional pada bulan November. Ia ditunjuk menggantikan Erik ten Hag yang dipecat akibat hasil buruk.
Namun, ia tidak langsung memberikan perubahan instan. Skema permainan andalannya gagal dijalankan secara maksimal oleh pemain-pemain United.
Dari 41 pertandingan yang dilaluinya, Amorim hanya meraih 16 kemenangan. Ia juga mencatatkan 8 imbang dan 17 kekalahan sehingga membuat United terpuruk di peringkat 16.
United juga harus menyerah dari Tottenham di final Liga Europa yang berlangsung di San Mames. Alhasil, Setan Merah tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Perbandingan Statistik: Sporting Lebih Konsisten
Catatan kemenangan Amorim di Sporting mencapai 88,9 persen—salah satu yang tertinggi sepanjang kariernya. Hal ini menegaskan kemampuannya memimpin tim di lingkungan yang ia pahami dengan baik.
Sebaliknya, di Manchester United, tingkat kemenangannya hanya 39 persen. Jelas terlihat bahwa tantangan di Premier League jauh lebih berat.
Perbedaan besar ini juga dipengaruhi oleh struktur internal klub, kualitas skuad, serta tekanan tinggi dari fans dan media Inggris.
Nasib Sporting CP Setelah Ditinggal Amorim
Setelah kepergian Amorim, Sporting menunjuk Joao Pereira sebagai pelatih sementara. Kemudian, Rui Borges mengambil alih kursi pelatih secara permanen pada akhir Desember.
Meski tetap sukses secara hasil, Sporting tak lagi tampil seimpresif era Amorim. Mereka tetap menjuarai Liga Portugal dan mencapai final Taca de Portugal.
Namun, dari 36 pertandingan yang dipimpin Pereira dan Borges, mereka hanya menang 20 kali. Persentase kemenangan mereka turun menjadi 55,6 persen.
Gelar Liga yang Hampir Terlepas
Sporting sempat mengalami empat kekalahan beruntun usai kepergian Amorim. Situasi ini membuat Benfica hampir menyalip mereka di klasemen akhir.
Beruntung, mereka berhasil kembali ke jalur kemenangan pada periode penutup musim. Tapi secara keseluruhan, performa mereka menurun dibanding musim sebelumnya.
Sporting juga mengumpulkan delapan poin lebih sedikit dari musim lalu. Tanpa start sempurna yang dibangun Amorim, gelar liga bisa saja jatuh ke tangan Benfica.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48