Banjir Denpasar Bali: Empat Orang Hilang Terseret Arus, Bangunan Ruko Hancur Diterjang Air Bah

Editor Bolanet | 10 September 2025 13:15
Banjir Denpasar Bali: Empat Orang Hilang Terseret Arus, Bangunan Ruko Hancur Diterjang Air Bah
Banjir di Denpasar Bali. (c) ANTARA/Rolandus Nampu

Bola.net - Bencana banjir kembali menerjang Denpasar, Bali, menyisakan duka mendalam. Empat orang dilaporkan hilang setelah terseret arus deras. Mereka berasal dari dua ruko yang hancur dihantam banjir.

Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Sulawesi Nomor 9 Denpasar Barat. Dua ruko yang terdampak adalah Ruko Taslim Textile dan New Centrum. Identitas keempat korban yang hilang masih belum terungkap hingga kini.

Advertisement

Awalnya, laporan menyebutkan enam orang hilang dari dua ruko tersebut. Namun, setelah pencarian keluarga, dua orang ditemukan selamat di rumah sakit. Empat orang lainnya masih dalam pencarian.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Krisna Dewi, memberikan informasi ini. Ia menyatakan tim terus berupaya mencari korban. Kondisi di lokasi kejadian sangat memprihatinkan.

Banjir ini menyisakan kerusakan parah pada bangunan. Dentuman-dentuman kecil masih terdengar dari ruko-ruko yang miring. Puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk evakuasi dan pengaturan lalu lintas.

1 dari 3 halaman

Pencarian Korban dan Kendala Evakuasi

Kabar hilangnya enam orang pertama kali diterima Polsek Denpasar Barat. Laporan ini masuk sekitar pukul 06.00 WITA. Informasi awal itu segera ditindaklanjuti tim.

Kompol Laksmi Krisna Dewi menjelaskan kondisi di lapangan. "Tadi pagi laporan yang hilang itu ada enam orang. Namun yang ruko tadi, dua orang sudah ditemukan di rumah sakit dalam keadaan selamat, kemudian empat orang lagi masih hilang," kata Laksmi Krisna dilansir Antara, Rabu (10/9/2025). Empat korban hilang ini berasal dari dua ruko, masing-masing dua orang dari Ruko Taslim dan dua dari Ruko New Centrum.

Tim evakuasi sempat menghadapi kendala besar. Akses menuju lokasi kejadian terhambat banjir di beberapa ruas jalan Denpasar. Kondisi ini memperlambat proses pencarian.

"Tadi saya dapat informasi sekitar jam 6.00 pagi, karena akses menuju lokasi ini terkendala ada banjir di beberapa ruas jalan di Denpasar sehingga mungkin sedikit terhambat," terang Laksmi. Meskipun demikian, proses evakuasi terus dilaksanakan. Tim berkoordinasi dengan Polda dan Polresta Denpasar.

Sejak pukul 03.00 WITA, perintah siaga sudah diberikan. Seluruh Babinkamtibmas diminta siaga di desa binaan masing-masing. Mereka memastikan setiap warga aman dan memberikan imbauan penting.

2 dari 3 halaman

Dampak Kerusakan Bangunan Akibat Arus Deras

Banjir deras tidak hanya merenggut korban jiwa. Bencana ini juga menyebabkan kerusakan material yang masif. Bangunan-bangunan ruko hancur tergerus air.

"Hampir setengah dari bagian bangunan itu sudah tergerus air, karena memang arus air sungai ini sangat deras sekali," jelas Laksmi Krisna. Arus sungai Tukad Badung terlihat sangat tinggi. Hal ini menyebabkan imbauan agar warga tetap di rumah.

Selain Ruko Tasnim Textile, sembilan ruko lain juga terdampak. Bangunan di sisi kiri dan kanan Jalan Sulawesi itu porak-poranda. Air yang meluap dari Sungai Tukad Badung merobohkan toko-toko tekstil.

Ruko-ruko yang umumnya berukuran tiga meter tersebut ambruk. Gulungan-gulungan kain masih terlihat tersisa, tetapi sebagian besar telah hanyut terbawa air. Kerugian materiil dipastikan sangat besar.

Harman Asegaf, seorang warga pemilik ruko, menceritakan pengalamannya. Pada pukul 5.15 WITA, ia mendengar getaran di dinding rukonya. "Mungkin akibat terlambat buka pintu air, makanya cepat ambruk bangunannya," katanya. Hanya 15 menit kemudian, dinding bagian belakang rukonya ambruk.

3 dari 3 halaman

Kondisi Terkini dan Langkah Penanganan

Hingga berita ini disiarkan, situasi di lokasi masih mencekam. Dentuman-dentuman kecil terus terdengar. Beberapa bangunan ruko di Jalan Sulawesi Denpasar tampak miring ke arah sungai.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa struktur bangunan sangat tidak stabil. Ancaman ambruknya bangunan susulan masih ada. Warga dan petugas harus tetap waspada.

Puluhan personel kepolisian dikerahkan di lokasi. Mereka mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga sekitar. Prioritas utama adalah keselamatan warga dan penemuan korban hilang.

Area sekitar lokasi kejadian telah diamankan. Langkah-langkah mitigasi terus dilakukan. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi bencana demi keselamatan.

Pencarian terhadap empat korban hilang akan terus dilanjutkan. Kerja sama antarinstansi terus diperkuat. Semua pihak berharap para korban segera ditemukan.

Disadur dari: Liputan6.com (Raynaldo Ghiffari, 10/9/2025)

TAG TERKAIT

LATEST UPDATE