
Bola.net - Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi sorotan utama pada paruh pertama 2025. Data menunjukkan lebih dari 1.400 orang meninggal, memicu kekhawatiran nasional.
BPJS Kesehatan, sebagai operator jaminan kesehatan nasional, berada di garis depan. Lembaga ini menghadapi potensi klaim yang sangat besar akibat wabah ini.
Lebih dari 166.000 peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mengajukan klaim. Angka ini menegaskan besarnya beban finansial yang harus dikelola.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, angkat bicara. Ia menegaskan komitmen penuh lembaga dalam menanggung biaya pengobatan.
Ghufron juga meluruskan berbagai misinformasi yang beredar di masyarakat. Penegasan ini penting untuk menenangkan peserta di tengah krisis.
Kalkulasi Biaya Wabah dan Jaminan Tanpa Plafon
Ali Ghufron Mukti menyoroti dampak sosial dari lonjakan kasus ini. Ia menekankan perlunya gotong royong dari semua pemangku kepentingan.
"Lonjakan kasus DBD ini memicu keprihatinan banyak pihak. Harusnya semua pihak bergerak, bergotong-royong, karena 1.400-an orang meninggal akibat DBD, lebih dari 50 persen di antaranya adalah anak dan remaja di bawah umur 20 tahun," ujar Ghufron.
Data internal BPJS Kesehatan mencatat mayoritas korban adalah usia muda. Dari 166.665 peserta, 59,2 persen berusia di bawah 20 tahun.
"Tidak ada plafon. Biaya rawat jalan rata-rata Rp200 ribu s.d Rp300 ribu, sedangkan rawat inap sekitar Rp4,5 juta per orang," katanya.
Menepis Mitos Aturan Rawat Inap 3 Hari
Di tengah lonjakan kasus, muncul isu mengenai pembatasan layanan. Isu ini menyebut pasien JKN dipaksa pulang dalam tiga hari.
"Jadi, kalau ada yang bilang pasien harus pulang dalam tiga hari karena aturan BPJS, itu tidak benar," tambah Ghufron.
Ia menegaskan bahwa keputusan pemulangan pasien murni kewenangan medis. Hal ini sepenuhnya bergantung pada kondisi klinis pasien.
Jika ada praktik rumah sakit yang tidak sesuai, masyarakat diimbau melapor. Aduan dapat disampaikan melalui Care Center 165 atau WhatsApp 08118 165 165.
Edukasi dan Kolaborasi Targetkan Eliminasi 2030
Ghufron mengakui masih ada tantangan di lapangan. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan pemahaman antar pemangku kepentingan.
"Perbedaan pemahaman di lapangan sering menyebabkan miskomunikasi antara masyarakat, rumah sakit, dan pihak verifikator," ujarnya.
Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan DBD harus diperkuat. Masyarakat diminta segera berobat jika muncul gejala demam tinggi.
BPJS Kesehatan juga menggandeng mitra strategis seperti World Bank dan Australia. Kerja sama ini bertujuan mengembangkan strategi pengendalian penyakit.
"Kami berharap dapat menghapus kematian akibat DBD pada tahun 2030," pungkas Ghufron.
Disadur dari: Liputan6.com (3/11/2025, Aditya Eka Prawira)
Advertisement
Berita Terkait
-
News 29 Desember 2025 11:06Tok! DJP Resmi Tunjuk Pemilik ChatGPT Jadi Pemungut Pajak Digital
-
News 24 Desember 2025 16:43Harga Pangan Jelang Nataru Mulai Terkendali, Cabai Berangsur Turun dan Beras Tetap Aman
-
News 24 Desember 2025 16:38 -
News 23 Desember 2025 20:16Kiai Ma'ruf Amin Mundur dari MUI: Pilih Istirahat demi Regenerasi Ulama
-
News 23 Desember 2025 20:1411 OTT Sepanjang 2025: KPK Ungkap Sisi Gelap Layanan Publik hingga Jual Beli Jabatan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 30 Desember 2025 17:30 -
Asia 30 Desember 2025 17:26 -
Voli 30 Desember 2025 17:16 -
Liga Inggris 30 Desember 2025 17:08 -
Liga Inggris 30 Desember 2025 17:02 -
Liga Inggris 30 Desember 2025 17:00
HIGHLIGHT
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Y...
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Ji...
- Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pe...
- 4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Mar...
- 10 Pemain dengan Gaji Termahal di Piala Afrika 202...
- 4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bru...
- 10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pa...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458783/original/042146400_1767090447-Aiptu_Hadi_Sitanggang_di_lokasi_bencana.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458782/original/097994800_1767090336-IMG_20251230_163750.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458763/original/019622800_1767089744-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_17.03.34.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3404433/original/036356200_1616041786-ilustrasi-mayat-ilustrasi-jenazah-ilustrasi-orang-mati_20180416_074120.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376531/original/070546200_1760007163-sppg6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426792/original/063058000_1764317618-9.jpg)
