Harga Emas Antam Hari Ini 11 September 2025 Melejit: Peluang Investasi atau Sekadar Euforia?
Editor Bolanet | 11 September 2025 09:38
Bola.net - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan kinerja impresif. Pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, harga emas Antam meroket signifikan. Kenaikan ini terjadi setelah sempat mengalami kemerosotan.
Sejak awal September, harga emas Antam beberapa kali mencetak rekor termahal. Tren positif ini terus berlanjut. Ini menjadi kabar baik bagi para investor logam mulia.
Pada Kamis (11/9/2025), harga emas Antam melonjak Rp 21.000. Harga per gramnya mencapai Rp 2.095.000. Angka ini naik dari perdagangan Rabu kemarin yang berada di Rp 2.074.000.
Kenaikan tersebut secara otomatis membuat harga emas Antam mencetak rekor tertinggi kembali. Demikian pula harga untuk pembelian kembali (buyback). Harga buyback juga naik Rp 21.000, menjadi Rp 1.942.000 per gram.
Pergerakan harga ini menarik perhatian pasar. Banyak yang bertanya-tanya faktor pemicu di baliknya. Mari kita selami lebih dalam dinamika harga emas Antam dan dunia.
Lonjakan Harga Emas Antam dan Rinciannya
Harga emas Antam hari ini mencatatkan rekor baru yang fantastis. Kenaikan Rp 21.000 per gram memicu euforia di pasar. Ini menunjukkan potensi kuat emas sebagai aset investasi.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, 11 September 2025:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.097.500
- Harga emas 1 gram: Rp 2.095.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.134.000
- Harga emas 3 gram: Rp 6.181.000
- Harga emas 5 gram: Rp 10.279.000
- Harga emas 10 gram: Rp 20.480.000
- Harga emas 25 gram: Rp 51.037.500
- Harga emas 50 gram: Rp 101.955.000
- Harga emas 100 gram: Rp 203.790.000
- Harga emas 250 gram: Rp 509.087.500
- Harga emas 500 gram: Rp 1.017.875.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.035.600.000.
Harga untuk buyback juga mengalami kenaikan signifikan. Jika ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.942.000 per gram. Kenaikan ini tentu menguntungkan bagi para pemegang emas.
Transaksi buyback emas batangan juga memiliki ketentuan pajak. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan. Hal ini penting untuk diketahui investor. Perhitungan pajak harus diperhatikan secara cermat.
Pengaruh Emas Dunia dan Kebijakan The Fed
Kenaikan harga emas Antam tidak lepas dari pergerakan harga emas dunia. Sebelumnya, harga emas global bertahan mendekati level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Rabu, 10 September 2025. Harapan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) menjadi pendorong utama.
Sentimen positif lainnya datang dari data inflasi AS. Data ini menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan. Kondisi ini semakin memperkuat posisi emas sebagai aset aman.
Seiring hal itu, harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 3.645,96 per ounce. Angka ini mendekati rekor tertinggi di USD 3.673,95 yang dicapai pada Selasa pekan ini. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember bertambah 0,1% menjadi USD 3.685,9.
Fawad Razaqzada, Analis pasar di City Index dan FOREX.com, menyatakan bahwa, "Pelemahan lebih lanjut dalam data AS akan terus mendukung harga emas mengingat lebih dari dua pemangkasan suku bunga mungkin akan terjadi sebelum tahun ini berakhir." Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi serta inflasi. Emas cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Sentimen Pasar dan Proyeksi Emas
Sentimen pasar terhadap The Fed sangat memengaruhi harga emas. Pasar memperkirakan probabilitas 90% penurunan suku bunga seperempat poin. Pelonggaran ini diprediksi terjadi pada pertemuan Fed 16-17 September.
Bahkan ada peluang tipis untuk penurunan suku bunga yang lebih besar. Keyakinan pasar terhadap pelonggaran moneter diperkuat. Laporan penggajian non-pertanian yang lemah minggu lalu menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja mendingin.
Departemen Tenaga Kerja juga merevisi turun estimasi pertumbuhan lapangan kerja hingga Maret. Ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan lapangan kerja sudah melambat. Perlambatan ini terjadi sebelum tarif impor agresif Presiden AS Donald Trump.
Di tengah situasi ini, seorang hakim federal pada Selasa untuk sementara memblokir upaya Trump mencopot Gubernur Federal Reserve Lisa Cook. Ini merupakan kemunduran awal bagi Gedung Putih. Kejadian ini mengancam independensi bank sentral.
Perhatian kini beralih ke pembacaan indeks harga konsumen hari Kamis. Data ini dipandang penting dalam membentuk sikap kebijakan The Fed. Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrades, menambahkan, "Angka USD 3.750 muncul sebagai resistensi signifikan berikutnya, dan konsolidasi di atasnya dapat mendorong logam mulia mendekati USD 3.900 pada akhir tahun."
Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya
Selain emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan positif. Perak, platinum, dan paladium turut mengalami kenaikan harga. Hal ini mencerminkan sentimen positif di pasar komoditas.
Harga perak spot naik 0,7% menjadi USD 41,16 per ounce. Kenaikan ini menunjukkan minat investor terhadap perak. Perak seringkali mengikuti tren emas sebagai aset investasi.
Platinum juga mencatat kenaikan yang signifikan. Harga platinum naik 1,8% menjadi USD 1.392,65. Permintaan industri dan investasi menjadi pendorong utama.
Paladium menunjukkan kenaikan paling tajam. Harga paladium naik 2,9% menjadi USD 1.180,95. Logam ini banyak digunakan dalam katalisator otomotif.
Kenaikan harga logam mulia ini secara keseluruhan menunjukkan tren positif. Investor mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Minat terhadap komoditas tetap tinggi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gelandang Timnas Ukraina Bagikan Foto Apartemennya di Kyiv Terkena Bom, Keluarga di Dalam Rumah
News 9 September 2025, 15:31 -
KPK Ungkap Dua Skema Lelang Mobil BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil
News 9 September 2025, 14:01 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01
LATEST UPDATE
-
Derby d'Italia Juventus vs Inter Milan: Panggung Eksperimen Teknologi Ref Cam di Serie A
Liga Italia 11 September 2025, 14:29 -
Link Streaming BRI Super League di Vidio: Persita Tangerang vs PSM Makassar Malam Ini!
Bola Indonesia 11 September 2025, 14:28 -
Adrien Rabiot Siap Debut di AC Milan, Kondisi Fisik Terjaga Usai Drama Marsiglia
Liga Italia 11 September 2025, 14:15 -
Sir Alex Ferguson atau Pep Guardiola? Jawabannya Jelas!
Liga Inggris 11 September 2025, 14:10 -
Prediksi Brentford vs Chelsea 14 September 2025
Liga Inggris 11 September 2025, 14:07 -
Prediksi Fiorentina vs Napoli 14 September 2025
Liga Italia 11 September 2025, 13:21 -
Haaland Bukan Cuma Finisher Hebat: Statistik Buktikan Keunggulannya Lebih dari Sekadar Gol!
Liga Inggris 11 September 2025, 12:50 -
Serunya Fimelahood Fit and Fun Inferno Hot Pilates
Lain Lain 11 September 2025, 12:49 -
Data Mengejutkan: MU Sebenarnya Membaik di Era Amorim, Masalahnya Cuma di Finishing
Liga Inggris 11 September 2025, 12:40 -
Prediksi Bayern Munchen vs Hamburg 13 September 2025
Bundesliga 11 September 2025, 12:40
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01