Klaim DBD Tembus 166.000 Kasus, BPJS Kesehatan Tegaskan Biaya Ditanggung Penuh Tanpa Plafon
Editor Bolanet | 3 November 2025 14:51
Bola.net - Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi sorotan utama pada paruh pertama 2025. Data menunjukkan lebih dari 1.400 orang meninggal, memicu kekhawatiran nasional.
BPJS Kesehatan, sebagai operator jaminan kesehatan nasional, berada di garis depan. Lembaga ini menghadapi potensi klaim yang sangat besar akibat wabah ini.
Lebih dari 166.000 peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mengajukan klaim. Angka ini menegaskan besarnya beban finansial yang harus dikelola.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, angkat bicara. Ia menegaskan komitmen penuh lembaga dalam menanggung biaya pengobatan.
Ghufron juga meluruskan berbagai misinformasi yang beredar di masyarakat. Penegasan ini penting untuk menenangkan peserta di tengah krisis.
Kalkulasi Biaya Wabah dan Jaminan Tanpa Plafon
Ali Ghufron Mukti menyoroti dampak sosial dari lonjakan kasus ini. Ia menekankan perlunya gotong royong dari semua pemangku kepentingan.
"Lonjakan kasus DBD ini memicu keprihatinan banyak pihak. Harusnya semua pihak bergerak, bergotong-royong, karena 1.400-an orang meninggal akibat DBD, lebih dari 50 persen di antaranya adalah anak dan remaja di bawah umur 20 tahun," ujar Ghufron.
Data internal BPJS Kesehatan mencatat mayoritas korban adalah usia muda. Dari 166.665 peserta, 59,2 persen berusia di bawah 20 tahun.
"Tidak ada plafon. Biaya rawat jalan rata-rata Rp200 ribu s.d Rp300 ribu, sedangkan rawat inap sekitar Rp4,5 juta per orang," katanya.
Menepis Mitos Aturan Rawat Inap 3 Hari
Di tengah lonjakan kasus, muncul isu mengenai pembatasan layanan. Isu ini menyebut pasien JKN dipaksa pulang dalam tiga hari.
"Jadi, kalau ada yang bilang pasien harus pulang dalam tiga hari karena aturan BPJS, itu tidak benar," tambah Ghufron.
Ia menegaskan bahwa keputusan pemulangan pasien murni kewenangan medis. Hal ini sepenuhnya bergantung pada kondisi klinis pasien.
Jika ada praktik rumah sakit yang tidak sesuai, masyarakat diimbau melapor. Aduan dapat disampaikan melalui Care Center 165 atau WhatsApp 08118 165 165.
Edukasi dan Kolaborasi Targetkan Eliminasi 2030
Ghufron mengakui masih ada tantangan di lapangan. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan pemahaman antar pemangku kepentingan.
"Perbedaan pemahaman di lapangan sering menyebabkan miskomunikasi antara masyarakat, rumah sakit, dan pihak verifikator," ujarnya.
Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan DBD harus diperkuat. Masyarakat diminta segera berobat jika muncul gejala demam tinggi.
BPJS Kesehatan juga menggandeng mitra strategis seperti World Bank dan Australia. Kerja sama ini bertujuan mengembangkan strategi pengendalian penyakit.
"Kami berharap dapat menghapus kematian akibat DBD pada tahun 2030," pungkas Ghufron.
Disadur dari: Liputan6.com (3/11/2025, Aditya Eka Prawira)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapan Cuti Bersama Desember 2025: Libur Natal dan Tahun Baru 2026
News 22 Desember 2025, 10:40
-
Lowongan Kerja Astra Otoparts di Jakarta: Peluang Karier di Raksasa Otomotif
News 21 Desember 2025, 18:11
-
Dari Rekor Bupati Termuda hingga OTT KPK: Perjalanan Ade Kuswara Kunang Jadi Sorotan
News 19 Desember 2025, 23:22
LATEST UPDATE
-
Target Juara, Bandung BJB Tandamata Perkenalkan 20 Pemain untuk Proliga 2026
Voli 30 Desember 2025, 17:16
-
Saran Berani Eks Bek Liverpool: Kejar Defender Arsenal
Liga Inggris 30 Desember 2025, 17:08
-
Prediksi West Ham vs Brighton 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 17:02
-
Barcelona Mulai Bergerak Cari Penerus Lewandowski, Nama Striker Juventus Ini Mencuat
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 16:52
-
Prediksi Nottingham Forest vs Everton 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:47
-
Butuh Bek Baru Januari 2026, AC Milan Justru Tolak Dua Nama Besar Ini
Liga Italia 30 Desember 2025, 16:40
-
Prediksi Burnley vs Newcastle 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:35
-
Man United Dapat Angin Segar! Conor Gallagher Mulai Menjauh dari Atletico Madrid
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:27
-
Pecah Telur di Anfield, Florian Wirtz Kini Disejajarkan dengan Legenda Liverpool
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:18
-
Arsenal vs Aston Villa Adalah Permainan Indah, Tapi Meriam London Siap Balas Dendam!
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:16
LATEST EDITORIAL
-
6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City
Editorial 30 Desember 2025, 13:10
-
6 Pemain yang Bisa Tinggalkan Man United pada Jendela Transfer Januari 2026
Editorial 30 Desember 2025, 12:43
-
3 Pemain yang Bisa Cabut dari Arsenal pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 14:13
-
5 Transfer Manchester United yang Bisa Terealisasi di Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 13:59
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33





