Anindya Bakrie Resmi Dilantik Kembali, Siap Angkat Prestasi Akuatik Indonesia ke Level Dunia
Asad Arifin | 4 Agustus 2025 19:12
Bola.net - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) secara resmi melantik Pengurus Besar Federasi Akuatik Indonesia (PB AI) periode 2025-2029 pada Senin (4/8/2025).
Pelantikan yang berlangsung di JS Luwansa Hotel, Jakarta, ini sekaligus menjadi penanda dimulainya babak baru dalam perjalanan olahraga akuatik nasional. Dalam kesempatan ini, Anindya Bakrie dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum PB AI untuk periode ketiganya secara berturut-turut.
Pemilihan Anindya sendiri telah berlangsung secara aklamasi pada Musyawarah Nasional AI yang digelar Maret 2025 lalu. Kepercayaan ini mencerminkan konsistensi dan keberhasilan kinerjanya selama dua periode sebelumnya dalam membangun fondasi kuat bagi akuatik Indonesia.
Kini, ia mengusung visi lebih besar: membawa olahraga akuatik Tanah Air menembus panggung dunia.
"Kami harus bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Prestasi juga harus lebih banyak dari periode sebelumnya, apalagi akuatik ini adalah lumbung medali," ujar Anindya penuh semangat saat memberi sambutan usai pelantikan.
Di bawah komando Anindya, PB AI mengusung tema 'Akuatik untuk Masa Depan Lebih Baik' sebagai arah gerak dan semangat baru.
Cetak Atlet Tangguh, Bangun Sistem Terpadu
Sebagai cabang olahraga yang memiliki banyak nomor dan peluang medali, PB AI bertekad memperkuat sistem pembinaan atlet sejak usia dini. Salah satu strategi utama yang akan diusung pada masa bakti 2025–2029 ini adalah pembangunan sentra-sentra pembinaan di berbagai daerah.
Hal ini akan ditopang dengan sistem kepelatihan terpadu dan terarah, serta kompetisi yang berkelanjutan dengan klub sebagai ujung tombak pembinaan.
"Alhamdulillah program pembibitan dan regenerasi atlet sejauh ini berjalan dengan baik. Saat ini 70 persen atlet Pelatnas merupakan perenang muda dengan rata-rata usia 16 tahun, bahkan mengalahkan para seniornya. Demikian juga di cabor akuatik lainnya," ungkap Anindya.
Selain pengembangan atlet, PB AI juga akan memfasilitasi pendidikan formal dan memperkuat program beasiswa, berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta demi mencetak student-athlete yang berkualitas.
Inovasi Teknologi hingga Target Olimpiade
Dalam upaya modernisasi dan efisiensi, PB AI tak segan mengadopsi teknologi canggih, termasuk pemanfaatan sport science dan artificial intelligence (AI). Salah satu inovasi unggulan adalah pengembangan Akuatik Mobile Intelligence (AMI), sebuah platform digital yang mampu menyajikan data, melakukan analisis, serta membantu pengambilan keputusan secara objektif.
"Dengan AMI seolah kita memiliki sport analis di kantong kita, yang bisa mengambil keputusan yang objektif tanpa tendensi," jelasnya.
Melalui seluruh strategi tersebut, Anindya menargetkan sebanyak mungkin atlet akuatik Indonesia bisa lolos limit A Olimpiade 2028 di Los Angeles. Selain itu, ia juga menyiapkan para atlet untuk bersaing di berbagai ajang internasional seperti Asian Youth Games 2025 di Bahrain dan Olympic Games Dakar 2026.
"Dengan kekompakan dan kesamaan visi misi para pengurus dalam ikhtiar memajukan olahraga akuatik, semoga semua harapan tersebut bisa jadi kenyataan. Mohon doa dan dukungannya," ucapnya.
Dukungan kepada PB AI pun semakin solid dengan bergabungnya para Olimpian dan legenda akuatik Indonesia seperti Richard Sam Bera, Felix C. Sutanto, hingga Donny B. Utomo dalam struktur kepengurusan.
Tak hanya itu, figur-figur nasional seperti Thomas Djiwandono, Hendra Lembong, Jonathan Tahir, dan Adi Sariaatmadja turut serta memberikan kontribusi dari sisi kebijakan, teknologi, hingga media.
"Bergabungnya para tokoh atau legenda akuatik ini tentu sebuah kekuatan. Karena mereka memiliki ilmu dan pengalaman yang sangat berguna dalam memajukan olaharah akuatik di Indonesia," tutup Anindya.
Baca Ini Juga:
- Klasifikasi Suporter Tandang Diterapkan di BRI Super League 2025/2026: Ada yang Masuk Zona Rivalitas hingga Semi-Kuning
- BRI Super League 2025/2026 Siap Lebih Kompetitif, Hadiah Juara Naik 40 Persen
- Laga Persija vs Persib di BRI Super League 2025/2026 Kemungkinan Tak Digelar di JIS, Kenapa?
- Suporter Tamu Berpeluang Kembali Hadir di Stadion, Ini Kata Ferry Paulus soal Aturan Baru di BRI Super League 2025/2026
- Emtek Beberkan Persiapan Siaran untuk BRI Super League Musim 2025/2026
- Kompetisi BRI Super League Beri Dampak Ekonomi Signifikan: Capai Rp10,5 Triliun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu Olimpiade, Ini Kata Anindya Bakrie
Open Play 5 Agustus 2024, 13:37
LATEST UPDATE
-
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis dan Jerman Perkasa, Belgia Tertahan
Piala Dunia 11 Oktober 2025, 08:26 -
Prediksi Uni Emirat Arab vs Oman 12 Oktober 2025
Piala Dunia 11 Oktober 2025, 07:43 -
Jadwal Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Tim Nasional 11 Oktober 2025, 07:06 -
Prediksi Timnas Indonesia vs Irak 12 Oktober 2025
Tim Nasional 11 Oktober 2025, 07:02
LATEST EDITORIAL
-
3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut Januari Nanti, Mainoo Salah Satunya
Editorial 10 Oktober 2025, 15:51 -
Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik Premier League Musim Ini
Editorial 10 Oktober 2025, 15:12 -
Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim Ini, Adakah yang Sukses?
Editorial 10 Oktober 2025, 14:27 -
6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantastis, Siapa yang Paling Gacor?
Editorial 10 Oktober 2025, 13:50 -
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49