Bikin Bangga, Elysha Chloe Pribadi Pecahkan 3 Rekornas Renang di Australia
Anindhya Danartikanya | 28 September 2020 12:53
Bola.net - Perenang putri kebanggaan Indonesia, Elysha Chloe Pribadi, sukses mematahkan tiga rekor nasional (rekornas) sekaligus hanya dalam kurun waktu satu bulan, yakni rekor 100 m dan 200 m gaya dada, serta 50 m gaya dada. Demikian yang dilansir Antara, Minggu (27/9/2020).
Dua rekor disabet Elysha dalam kejuaraan '2020 McDonalds QLD Short Course Championship' di Brisbane Aquatic Centre, Australia, 26-27 September. Sementara yang satu lagi, yakni 50 m gaya dada, ia sabet di kejuaraan '2020 Speedo Short Course Meet' yang juga digelar di tempat yang sama pada 29 Agustus.
Pada nomor 100 m gaya dada, perenang berusia 15 tahun ini mencatatkan waktu 1 menit 10,56 detik, memecahkan rekor sebelumnya milik Ressa Kania Dewi dengan catatan 1 menit 10,57 detik. Selain pecah rekornas, dia juga berhasil merebut medali perak pada nomor tersebut.
Sementara di nomor 200 m gaya dada, Elysha mencatat 2 menit 37,56 detik, memecahkan rekor Felicia Tjandra yang telah dipegang selama 14 tahun. Dalam nomor 50 m gaya dada, Elysha mencatat 33,12 detik, memecahkan rekor Margareta Kreptadani (33,61 detik) di Asian Indoor Martial Arts Games 2013, Incheon, Korea Selatan.
Sempat Merasa Sedih Karena Karantina Wilayah
Untuk meraih prestasi tersebut, Elysha mengaku sempat harus berhenti latihan 10 pekan karena adanya kebijakan karantina wilayah di Australia. “Di masa sulit ini, jujur, saya cukup down dan banyak merenungkan masa depan. Sewaktu mulai latihan kembali, saya merasa berat sekali dan benar-benar saya harus memulai semuanya lagi dari awal,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan Elysha sudah dipantau sejak awal, mulai dari Indonesia Open Aquatic Championship sampai tingkat Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin para junior seperti Elysha, kata dia, bisa masuk kandidat timnas Indonesa di ajang SEA Games.
"Menatap SEA Games 2021, PRSI fokus untuk regenerasi. Para perenang lapis dua mulai muncul dan mulai terlihat hasilnya. Semoga hasil dari Elysha ini bisa menginspirasi pada perenang junior Indonesia yang lain untuk naik ke level yang lebih tinggi," tutur Harlin.
Sementara itu ayah Elysha, Reza Pribadi, mengatakan sang putri pada awal tahun ini punya target khusus pada dua event besar, yaitu Australia Natinal Age Championship pada April dan PON pada Oktober. Namun, semuanya berantakan karena pandemi Covid-19. Aktivitas renang Alysha pun ikut berhenti total.
Dukungan Penuh dari Orang Tua
"Kami turut prihatin atas situasi ini, karena seluruh aktivitas renang dan fitnessnya berhenti total karena lockdown yang sangat ketat. Ely berhenti renang selama 10 minggu dan cukup berdampak terhadap mental dan fisiknya. Sekolahnya juga terpaksa online. Ini adalah yang pertama dan terlama untuk Ely tidak latihan berenang dan benar-benar berubah dari aktivitas normalnya," ujar Reza.
Saat lockdown dilonggarkan usai 10 pekan, Reza berkata pada Elysha sudah waktunya kembali meningkatkan latihan lagi. Tapi karena fasilitas kolam renang belum dibuka, maka Elysha berenang di laut. "Awalnya Ely takut sekali dan harus ditemani karena dia takut hiu. Kami ingat ini masa yang cukup menantang untuk bisa menyakini Ely untuk bisa balik ke renang lagi," tutur Reza.
Sewaktu Ely kembali ke kolam latihan dengan tim nya lagi, Reza melihatnya sebagai titik balik dari aktivitasnya. Perlahan selama sebulan, Ely merasakan kebugarannya balik ke posisi sebelumnya. "Saat bertanding, kami tidak ada ekspektasi banyak karena mengingat latihannya sempat berhenti lama," lanjut Reza.
"Tetapi kami bisa lihat kegigihan dan kemauannya yang besar lagi untuk mencapai targetnya. Setelah pertandingan ini, ke depannya kami melihat Ely sudah bisa lagi menatap perlahan masa depannya kembali dan semoga dapat terus menempa latihan dan sekolahnya dengan baik," imbuh Reza.
Sumber: Antara
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri), dipublikasi: 28 September 2020
Video: Danny Welbeck dan 4 Pemain Debutan Termuda Manchester United di Premier League
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Menangi MotoGP Catalunya Bukan untuk Tanggapi Marc Marquez
- Valentino Rossi Akui Kans Juara Sudah Lepas dari Genggaman, Tapi...
- Highlights MotoGP Catalunya 2020: Rossi Jatuh dan Quartararo Menang Lagi
- Podium Lagi, Joan Mir Makin 'Menakutkan' di Perebutan Gelar Dunia MotoGP 2020
- Valentino Rossi: Saya Bisa Saja Menang, Sayangnya Malah Kecelakaan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04