Profil Rio Waida: Atlet Selancar Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Anindhya Danartikanya | 26 Juli 2024 12:12
Bola.net - Rio Waida, peselancar muda bertalenta, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga selancar pada Olimpiade Paris 2024. Tekadnya membara untuk mengharumkan nama bangsa dengan medali di ajang bergengsi ini.
Pada 3 Maret 2024, Rio berhasil mengunci satu tempat di Olimpiade 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 dengan gemilang di urutan kedua, meraih 10,93 poin. Pencapaian ini diraihnya di International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 yang diadakan di Arecibo, Puerto Rico, menjadikannya ajang kualifikasi terakhir menuju Paris 2024.
Tiga peselancar terbaik di repechage 12 dipastikan lolos ke Olimpiade. Namun, karena beberapa surfer telah mengamankan tiket melalui kualifikasi sebelumnya atau memiliki dua wakil dari negara yang sama, empat tiket tersisa dianugerahkan kepada para peselancar terbaik di repechage 10. Rio Waida adalah salah satu yang beruntung mendapatkan kesempatan emas ini.
"Ini luar biasa dan sangat indah. Inilah alasan saya mengikuti kejuaraan ini. Terakhir kali saya lolos ke Olimpiade Tokyo, rasanya luar biasa, dan sekarang saya ingin mengulanginya lagi," ungkap Rio Waida penuh semangat setelah lolos ke Olimpiade 2024.
Kisah perjalanan Rio Waida menuju Olimpiade Paris 2024 merupakan bukti dedikasi dan kerja kerasnya. Kegigihannya dalam menaklukkan ombak dan tekadnya untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional patut menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Bersua Peselancar Italia dan Jepang
Pada undian babak pertama Olimpiade 2024, Rio Waida akan bertanding di Heat 8. Peselancar berusia 24 tahun tersebut akan berlomba dengan atlet asal Italia, Leonardo Fioravanti, dan peselancar Jepang, Reo Inaba, untuk lolos ke babak selanjutnya.
Rio mengaku telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk bisa tampil di Olimpiade 2024. Apalagi, cabang olahraga selancar Olimpiade 2024 bakal dihelat di Teahupo'o, Tahiti, sebuah pantai yang berjarak 18 ribu km dari Paris, dan memiliki ombak besar karena menghadapi langsung ke Samudra Pasifik.
"Ombaknya salah satu ombak menakutkan, terkeras, deadly waves, ombaknya besar, gulung-gulung, banyak karang, kalau jatuh bisa berbahaya," jelas Rio Waida seperti dilansir Antaranews.
"Tetapi, saya akan menghadapinya. Strategi tergantung pada ombaknya yang pasti saya harus mencari the magic board (papan selancar yang tepat)," sambungnya.
Olimpiade Kedua Bagi Rio Waida
Bagi Rio Waida, ini adalah untuk kedua kalinya berlaga di Olimpiade. Sebelum tampil di Paris, Rio ikut serta di Olimpiade 2021 Tokyo.
Sayangnya, Rio Wanda gagal menorehkan prestasi gemilang. Tsurigasaki Surfing Beach, Jepang, sang atlet tersebut harus puas terhenti pada 16 besar.
"Dulu saya masih kecil masih berusia 21 tahun tidak tahu banyak, tapi sekarang saya sudah punya lebih banyak pengalaman. Bedanya adalah rasa percaya diri, itu nomor satu," ujar Rio Wanda.
Mencintai Olahraga Selancar Sejak Kecil
Rio Waida lahir di Saitama, Jepang pada 25 Januari 2000. Ayahnya merupakan warga negara Indonesia, Muhammad Zaini, sedangkan sang ibu merupakan warga Jepang bernama Kaoru Waida.
Hingga umur empat tahun, Rio menghabiskan waktunya di Jepang. Setelah itu, Rio Waida diboyong kedua orang tuanya untuk pindah ke Indonesia dan menetap di Bali.
Tinggal di Bali yang identik dengan pantai dan ombak besar membuat Rio Waida jatuh cinta dengan olahraga selancar sejak kecil. Meski sempat takut, kini Rio justru sering bermain, meliuk-liuk, dan menikmati saat menaklukan ombak di atas papan selancar.
Ketika berusia 14 tahun, Rio memulai karier sebagai peselancar profesional. Beragam kejuaraan dunia pernah diikuti Rio Waida dan sukses mengharumkan nama Indonesia, mulai dari juara pertama Quiksilver Young Guns Surf 2016, juara World Surfing League (WSL) Asia 2017, meraih medali perak Huntington Beach 2022, dan medali perak SEA Games 2019.
Bertekad Raih Medali Olimpiade dan Juara Dunia
Rio Wanda bertekad terus meningkatkan prestasinya di dunia selancar. Dia pun berambisi merengkuh medali Olimpiade dan menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia Selancar (WSL).
"Mimpi terbesar saya dapat menjadi juara dunia, membawa pulang medali Olimpiade, dan untuk musim ini setidaknya berada di top 15. Juara dunia mungkin lima tahun lagi, ketika saya berusia 28-29 tahun," kata Rio beberapa waktu lalu.
"Tidak perlu terburu-buru, saya masih 24 tahun, yang penting saya harus menjaga kesehatan dan kebugaran saya. Saya ingin step by step, hanya mengingat dan menyadari bahwa saya bisa di atas dan bisa di bawah," tambahnya.
Disadur dari: Bola.com (Rizki Hidayat, 10/7/2024)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tiga Komposisi Kiper Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Emil Audero Jadi Pilihan Utama?
Tim Nasional 26 September 2025, 19:10 -
Presiden FIFA Beri Doa, Sebut Timnas Indonesia 'Sangat Dekat' dengan Piala Dunia 2026
Tim Nasional 25 September 2025, 18:56 -
PSSI Minta Tambahan Kuota Tiket, Targetkan 10 Ribu Suporter di Kandang Arab Saudi
Tim Nasional 25 September 2025, 18:49 -
Pendeknya Persiapan Timnas Indonesia untuk R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 25 September 2025, 18:42
LATEST UPDATE
-
Kiper Jadi Masalah yang Tak Terselesaikan di MU
Liga Inggris 29 September 2025, 14:09 -
Prediksi Bodo/Glimt vs Tottenham 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 13:44 -
Masa Depan Vinicius Junior Kian Misterius, Klub Papan Atas Premier League Siap Bergerak
Liga Spanyol 29 September 2025, 13:36 -
Prediksi Marseille vs Ajax Amsterdam 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 13:24 -
5 Poin Kerugian yang Dialami Malaysia Setelah Kena Sanksi FIFA
Asia 29 September 2025, 13:00 -
Prediksi Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 12:26 -
Prediksi Galatasaray vs Liverpool 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 12:09
LATEST EDITORIAL
-
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32