Jordi Amat Usai Laga Persija vs Persita di BRI Super League: Atmosfer JIS Magis, tapi...

Editor Bolanet | 12 Agustus 2025 13:19
Jordi Amat Usai Laga Persija vs Persita di BRI Super League: Atmosfer JIS Magis, tapi...
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania saat mendukung timnya bermain melawan Persita Tangerang di laga pertama BRI Super League 2025-2026, Minggu 10 Agustus 2025. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Kemenangan telak 4-0 yang diraih Persija Jakarta atas Persita Tangerang dalam laga pembuka BRI Super League 2025/2026 meninggalkan kesan mendalam bagi bek andalan mereka, Jordi Amat. Pemain bertahan berpengalaman itu mengaku terhipnotis oleh atmosfer luar biasa yang diciptakan oleh The Jakmania, namun ia juga memberikan satu catatan kritis yang sangat penting mengenai kondisi Jakarta International Stadium (JIS).

Menurut pandangan Amat, dukungan tanpa henti yang diperlihatkan puluhan ribu suporter Persija menjadikan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu sangat pantas untuk dijadikan markas utama Timnas Indonesia. Pujian ini terasa istimewa, mengingat sang pemain telah terbiasa menghadapi tekanan di level tertinggi saat berduel dengan bintang sekaliber Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di liga top Eropa.

Advertisement

Akan tetapi, di balik sanjungannya terhadap para suporter, Amat menggarisbawahi kondisi permukaan lapangan yang menjadi kendala serius. Ia menyoroti kualitas rumput JIS yang dinilainya masih kurang ideal karena mudah terkelupas, sebuah aspek vital yang menurutnya membutuhkan perbaikan serius agar nyaman digunakan untuk pertandingan-pertandingan internasional.

Masalah lapangan di JIS ini sejatinya bukanlah sebuah isu yang baru. Stadion ini sebelumnya telah melalui proses renovasi rumput yang menelan biaya miliaran rupiah demi memenuhi standar FIFA, terutama saat persiapan menjadi venue Piala Dunia U-17. Meskipun jenis rumput yang digunakan adalah tipe hybrid (campuran alami dan sintetis) yang sesuai standar, kendala utama diyakini terletak pada media tanam serta kurangnya paparan sinar matahari yang membuat pertumbuhannya tidak optimal.

LATEST UPDATE