Sanggupkah Calabria Menjadi seperti Maldini, Bermain dan Setia di Milan?
Haris Suhud | 26 Februari 2018 15:16
Bola.net - - Davide Calabria bukan pemain AC Milan yang sudah memiliki nama besar. Ia masih begitu belia untuk disebut pemain senior, tapi paling tidak ia sukses mencuri perhatian setelah mencetak gol pertamanya untuk Milan, ketika menghadapi AS Roma, Senin (26/2) dini hari.
Dalam pertandingan tersebut, pemain 21 tahun tersebut turun sejak menit awal. Lalu ia mencetak gol ke gawang Roma yang dijaga Alisso dengan cara mencungkil bola setelah mendapat umpan terobosan dari Nikola Kalinic. Milan kemudian menang 2-0.
Gol itu terjadi begitu indah. Gol itu terasa sangat spesial bagi Calabria sendiri.
Selepas pertandingan, rekan setim memuji karena saya mencetak gol yang sangat indah. Oleh sebab itu, saya harus mentraktir mereka makan malam,” kata Calabria setelah mencetak gol debutnya tersebut.
Perjalanan Calabria bersama Milan
Pemain kelahiran Brescia tersebut bergabung dengan akademi Milan ketika usianya masih sangat belia. Calabria kemudian naik kelas ke Milan U-19 pada tahun 2013 ketika usianya 17 tahun. Ia mendapatkan kesempatan debut bersama tim utama pada era Filippo Inzaghi pada musim 2014/2015. Saat itu, ia masuk menggantikan Mattia de Sciglio dalam kemenangan3-1 atas Atalanta.
Pada era Sinisa Mihajlovic, Calabria masih berada di Milan. Berlanjut pada era Montella, Calabria pun masih bertahan di dalam skuat utama Milan tanpa pernah berstatus sebagai pemain yang dipinjamkan.
Namun keberadaannya dalam tim utama tersebut tidak membuatnya kunjung bersinar. Ia bahkan lebih sering menjadi pemain pelapis.
Calabria bisa bermain sebagai bek kanan dan juga bermain di sisi kiri. Kedatangan sejumlah pemain baru pada musim panas lalu bahkan mengancam perannya di Milan. Untuk sisi kanan, Milan mendatangkan Ricardo Rodriguez dan untuk sisi kanan mendatangkan Andrea Conti.
Sampai saat ini, posisi Calabria belum bisa dipastikan aman di dalam skuat utama. Untuk mengisi pos bek kanan, ia harus bekerja keras dan bersaing merebutkan tempat dengan Ignazio Abate dan Conti (yang saat ini masih dalam perawatan cedera).
Hanya saja usia Calabria saat ini masih muda. Ia masih berusia 21 tahun, dan baru saja mendapat kontrak baru yang mengikatnya hingga 2022 mendatang.
Sepanjang musim ini, Calabria mencatatkan 20 penampilan di semua kompetisi. Jumlah penampilannya tersebut sangat terbantu dengan fakta bahwa Conti masih mengalami cedera.
Selain itu, pemecatan Vincenzo Montella juga menjadi keberkahan bagi Calabria. Pasalnya, pelatih yang saat ini menangani Sevilla tersebut cenderung memaksakan menggunakan formasi tiga bek saat masih menangani Milan.
Kedatangan Gattuso memberikan harapan pada Calabria. Mantan pemain Milan yang ditunjuk menggantikan Montella tersebut kemudian kembali menggunakan formasi empat bek. Maka peluang bermain Calabria secara reguler semakin terbuka. Dan hasilnya pada setiap pertandingan pun sangat mengesankan sejauh ini.
Milan tak pernah mengalami kekalahan sejak 23 Desember 2017 hingga memasuki akhir bulan Februari 2018. Yang terakhir, Milan mengecap kemenangan manis atas AS Roma. Kemenangan ini tentu sangat fenomenal karena ini adalah kemenangan pertama bagi Milan di kandang Roma sejak tahun 2011.
Sementara itu, Calabria sendiri memberikan kontribusi besar dalam kemenangan tersebut. Ia mencetak gol pertamanya untuk klub yang ia bela sejak belia. Milan.
Perjalanan Maldini Menuju Legenda Milan
Sebagai salah satu jebolan akademi Milan terbaik, tidak salah jika Calabria kemudian dibandingkan dengan Paolo Maldini—yang merupakan pemain legendaris Milan. Suka tidak suka, Calabria harus menghadapi kenyataan itu.
“Saya tumbuh dan berkembang sebagai pesepakbola dengan menonton Paolo Maldini. Namun, saya tidak suka dibandingkan dengan legenda itu,” respon Calabria ketika dibandingkan dengan Maldini.
Tapi yang pasti, menjadi pemain seperti yang selalu dikenang sebagai bek hebat dan legenda Milan adalah sebuah harapan bagi setiap pemain di Milan, termasuk Calabria. Maldini dan Calabria berangkat dari tempat yang sama, hanya masanya yang berbeda. Dan waktu yang membedakan antara keduanya.
Maldini memulai debutnya di Milan pada awal tahun 1985. Ketika itu, ia masuk sebagai pemain pengganti Sergio Battistini ketika menghadapi Udinese. Saat itu usianya baru 16 tahun.
Tak lama setelah menjalani debutnya tersebut, Silvio Berlusconi mengakuisisi aset mayoritas Milan pada 1986. Pria yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Italia tersebut kemudian mendatangkan Arrigo Sacchi sebagai pelatih. Dan setelah tiga tahun berada di tim utama, Maldini sukses memberikan gelar Serie A pertama kalinya pada klub yang pernah dikapteni oleh ayahnya, Cesare Maldini.
Ketika Maldini menjalani debutnya bersama Milan, waktu itu Milan tidak dalam posisi yang ideal. Bahkan dua tahun sebelumnya, Milan sempat bermain di Serie B. Kemudian Berlusconi datang memberikan suntikan dana dan membuat Milan kembali menjadi klub yang disegani di dunia.
Kondisi tersebut sedikit banyak sama dengan Calabria. Ketika ia promosi ke tim utama, Milan tidak dalam kondisi yang bagus. Lalu setelah tiga tahun berada di tim utama, Milan mendapatkan napas bantuan dari pengusaha Tiongkok setelah tak pernah menjadi juara selama enam tahun terakhir. Berkat pergantian kepemilikan itu, Milan menunjukkan geliat kebangkitan dan mampu membeli sejumlah pemain bintang pada bursa transfer musim panas 2017.
Maldini sukses mengembangkan dirinya bersama dengan pemain-pemain hebat di Milan pasca akuisisi. Ia bahkan menjadi pemain penting di lini belakang bersama dengan Alessandro Costacurta, Mauro Tassotti, Franco Baresi. Calabria harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya mampu menjadi bagian penting dalam tim utama seperti Maldini.
Tapi demikian, langkah Maldini di Milan tidak selalu mulus. Ia pernah menjadi hujatan ultras Milan terlebih ketika performa Milan kembali menurun di pertengahan tahun 90-an. Maldini sering menjadi sasaran hujatan. Pada satu ketika ia pernah mendapat tawaran dari Gianluca Vialli untuk bergabung dengan Chelsea pada tahun 1997. Namun sejarah telah membuktikan bahwa Milan adalah satu-satunya tim yang pernah ia bela sepanjang karier profesionalnya.
Ini langkah yang berkelok dan berat. Untuk menapaki langkah yang pernah ditempuh Maldini tersebut, Calabria pun harus menekuni jalan yang sulit pula.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
Liga Italia 5 September 2025, 13:53 -
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
Liga Italia 5 September 2025, 05:55 -
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
Liga Italia 4 September 2025, 22:59 -
Serie A, Panggung Akhir Para Bintang Veteran
Liga Italia 4 September 2025, 15:30
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Enea Bastianini Podium
Otomotif 7 September 2025, 19:45 -
3 Andalan Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Penentu Kemenangan atas Lebanon
Tim Nasional 7 September 2025, 19:27 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:17 -
3 Pemain Lebanon yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 18:07 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:02 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 7 September 2025, 17:22 -
Hasil Race 2 WorldWCR Prancis 2025: Beatriz Neila Raih Kemenangan Usai Bekuk Chloe Jones
Otomotif 7 September 2025, 17:20 -
Pencak Silat: Dari Warisan Budaya Nusantara hingga Ambisi Menuju Olimpiade
Olahraga Lain-Lain 7 September 2025, 17:14 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 7 September 2025, 16:55 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 7 September 2025, 16:54 -
Nonton Live Streaming Formula 1 GP Italia 2025 di Vidio dan Bein Sports
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 Italia 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 7 September 2025, 16:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24