5 Bukti Valentino Rossi Belum Mau Pensiun dari MotoGP
Anindhya Danartikanya | 22 Oktober 2019 10:18
Bola.net - Meski telah berusia 40 tahun, pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Padahal kontraknya dengan Yamaha di MotoGP akan habis pada akhir 2020 mendatang.
Rossi menyatakan bahwa keberlangsungan kariernya pada 2021 akan sangat ditentukan oleh performa YZR-M1, dan setelahnya, ia akan mengevaluasi 6 balapan pertama pada 2020 untuk menentukan jalan kariernya.
Meski begitu, Rossi sendiri juga mengaku bahwa dirinya sudah kebal diterpa gosip pensiun, karena banyak orang sudah menggadang-gadangnya untuk gantung helm bahkan sejak 2009, saat ia masih berusia 30 tahun.
Berikut 5 bukti bahwa The Doctor belum mau pensiun dari MotoGP.
Tak Pernah Bicarakan Pensiun
Pelatih balap baru Rossi, Idalio Gavira, yang sebelumnya menjalani peran serupa untuk anak-anak VR46 Riders Academy, menyatakan Rossi tak pernah membicarakan keinginan pensiun dan masih senang berkendara.
"Vale sangat bersenang-senang di atas motor. Ia menikmati hidupnya dan bekerja sangat keras di MotoGP. Ia bisa balapan selama ia mau. Ia sama sekali tak pernah bicara soal masa pensiun. Justru sebaliknya," ujar Gavira kepada Marca.
Gaet Crew Chief Baru
Di Thailand, Rossi mengaku bahwa ia dan sang crew chief, Silvano Galbusera, akan berpisah akhir musim nanti. Galbusera pun digantikan oleh crew chief Sky Racing VR46 Moto2, Davide Munoz. Keputusan ini jelas mencuri banyak sorotan, karena banyak pihak justru memprediksi Rossi akan pensiun pada akhir 2020.
"Silvano ingin bekerja dengan Yamaha, namun juga ingin mencoba hal yang tak terlalu bikin stres dan tak terlalu sering keluar Italia. Tadinya saya tak mengira, tapi usai diskusi, kami putuskan melakukan perubahan. Jadi Silvano akan bekerja dengan tim uji coba mulai tahun depan," ujar Rossi via Crash.net.
Di lain sisi, rider Italia ini pun bersemangat menyambut kehadiran Munoz. "Ini pengalaman baru, dan ia tak punya pengalaman apa pun di MotoGP. Tapi masih sangat muda dan punya ide-ide bagus. Akhirnya semua orang senang, dan Silvano juga bahagia bisa bertahan di Yamaha dengan tim uji coba," ungkapnya.
Dorong Yamaha Bikin Tim Uji Coba yang Kuat
Rossi dikenal sebagai salah satu rider yang paling vokal soal program uji coba Yamaha, yang dinilai paling tertinggal dibanding pabrikan lain yang justru telah punya tim uji coba yang solid dan test rider yang mumpuni. Ia pun sangat ingin Yamaha menggaet test rider yang berkualitas.
Atas alasan ini, ia kecewa berat saat Yamaha gagal mendapatkan Johann Zarco. "Sungguh disayangkan. Bukan rahasia lagi Yamaha mengincar Johann sebagai test rider, dan ia bakal sangat penting bagi kami. Kini ia justru mendekat ke Honda, dan kami harus lihat apa yang akan ia lakukan pada 2020," ujarnya via Crash.net.
Bikin Trek Baru di Motor Ranch
Baru-baru ini Rossi juga menambah fasilitas pada sirkuit pribadinya, Motor Ranch, yang ada di Tavullia, Italia. Ia merancang layout baru pada area flat track-nya, agar ia dan para muridnya di VR46 Riders Academy bisa punya variasi latihan di atas motor.
"VR46 Riders Academy penting bagi saya, karena berlatih sendirian sangatlah berat. Tapi melakukannya dengan rider-rider lain lebih menyenangkan dan lebih menantang. Ini semua juga membantu saya, karena metode ini membuat saya tetap muda," ujar rider 40 tahun ini kepada GPOne.
Belum Mau Punya Anak
The Doctor pun mengaku dirinya santai-santai saja soal rencana menikah. Menurutnya, bakal sangat sulit menggabungkan profesinya sebagai pebalap motor profesional dengan peran sebagai suami dan ayah.
"Tentu saya ingin menikah, dan saya rasa saya akan melakukannya jika semua berjalan baik. Saya santai saja, karena saya rasa sulit menggabungkan dunia balap dengan kehidupan sebagai seorang ayah," ungkapnya seperti yang dikutip GPOne.
Baca Juga:
- Ingin Satu Tim di MotoGP, Ini Deretan Momen Unyu Marc dan Alex Marquez
- Jorge Lorenzo Kaget Honda Sabar Hadapi Hasil Buruknya
- Maverick Vinales Ragu Bertahan di Yamaha, Kini Diincar Ducati
- Statistik Fabio Quartararo Usai Finis Ketiga MotoGP Jepang
- Quartararo: Tadinya Cuma Bidik 90 Poin, Kini Malah Lampaui Rossi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04