Anggap Ducati Cuma Beruntung, Dovizioso Lempar Kritik Tajam
Anindhya Danartikanya | 8 Juli 2019 14:30
Bola.net - Andrea Dovizioso tak ragu-ragu melontarkan kritik tajam kepada Ducati Corse usai hanya finis kelima dalam MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (7/7). Sama seperti Assen, Belanda, para rider Ducati sangat kesulitan tampil kompetitif, bahkan masuk lima besar pun harus bersusah payah.
Jack Miller, rider Ducati dengan posisi start terbaik, yakni di posisi 5, melakukan start dengan baik dengan duduk di posisi 4 pada lap pertama. Danilo Petrucci sendiri duduk di posisi 6, sementara Dovizioso di posisi 9. Dovizioso pun naik ke posisi 7 usai Fabio Quartararo terjatuh, dan setelah menyalip Franco Morbidelli.
Ketiga rider ini pun menjalani aksi saling salip memperebutkan posisi 4, usai Alex Rins terjatuh pada Lap 19. Mereka juga mendapat perlawanan sengit dari Joan Mir (Suzuki). Dengan tak terjangkaunya podium, pada akhirnya Petrucci finis keempat, diikuti Dovizioso dan Miller masing-masing finis kelima dan keenam.
"Pekan balap yang sulit. Balapan selalu menunjukkan realita. Dalam latihan, kadang Anda lihat beberapa rider melaju cepat. Tapi balapan adalah balapan. Akhirnya, saya dan Danilo hanya memperebutkan posisi 4. Kami beruntung karena dua rider cepat terjatuh. Akhirnya kami dapat hasil maksimal," ujar Dovizioso via Crash.net.
Ducati Masuki Masa-Masa Kritis
Peristiwa serupa dengan Assen pun terjadi lagi pada Ducati di Sachsenring. Petrucci, Dovizioso, dan Miller tertinggal 16 detik dari Marc Marquez. Margin ini sangat besar ketimbang tahun lalu, di mana Petrucci, yang kala itu juga finis keempat, hanya tertinggal 3 detik dari Marquez. Menurut Dovizioso, ini cukup mengkhawatirkan, dan ia yakin ini berasal dari lemahnya performa mereka di tikungan.
"Jika mencoret Marc dan Honda, ada banyak rider yang lebih cepat dari kami. Situasi ini tak bagus. Ducati bekerja sangat keras, tak pernah berhenti. Sejak tahun kedua saya di Ducati, mereka bekerja sangat baik. Tapi kami tiba pada momen di mana sudah jelas bahwa kami harus fokus pada performa menikung, karena di area lain kami sudah baik," ungkapnya.
Menurut Dovizioso, lemahnya Ducati di tikungan membuat ban cepat aus. Desmosedici GP19 ia nilai kelewat lamban di tengah tikungan, hingga satu-satunya cara melaju lebih cepat ialah berakselerasi. Jika akselerasi lebih baik, maka ban terkonsumsi lebih banyak dan lebih cepat. Hal inilah yang menciptakan margin lebar dengan para rider di depan.
Sudah Enam Tahun Tuntut Perbaikan Performa
"Kami butuh strategi untuk masa depan, bukan untuk saat ini. Bicara soal performa menikung sangat sulit, dan ini alasan kami menemui jalan buntu. Ini sudah tahun keenam saya membicarakannya. Ini momen kritis di mana Ducati membutuhkannya, karena para rival makin baik. Kami harus menciptakan situasi berbeda dan fokus pada hal itu ketimbang hal lain, karena kami sangat tertinggal di area itu," tutupnya.
Akibat hasil ini, Dovizioso semakin tertinggal dari Marquez dalam perolehan poin di klasemen pebalap. Ia memang masih berada di peringkat kedua, namun dengan koleksi 127 poin, ia sudah tertinggal 59 poin. Mereka akan kembali bertemu di lintasan dalam MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus.
Baca Juga:
- Pertama Kali Jatuh di Balapan, Quartararo Petik Pelajaran Penting
- Lamban di Jerman, Valentino Rossi: Usia Bukan Pokok Masalah
- Cal Crutchlow Heran Cedera Justru Bikin Tampil Kompetitif
- Mustahil Ancam Marquez, Vinales Puas Finis Kedua di Jerman
- Bukan Lagi Ducati, Marquez Sebut Vinales-Quartararo Rival Utama
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:27 -
Yamaha dan Pramac Minta Jack Miller Bantu Toprak Razgatlioglu Cepat Adaptasi di MotoGP 2026
Otomotif 7 September 2025, 16:15 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59
LATEST UPDATE
-
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41 -
Petuah Striker Legendaris MU untuk Benjamin Sesko: Sabar, Kerja Keras dan Rendah Hati!
Liga Inggris 7 September 2025, 15:32 -
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:22 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59 -
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
Liga Inggris 7 September 2025, 14:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 14:47 -
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 7 September 2025, 14:47 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 7 September 2025, 14:47 -
Otomotif 7 September 2025, 14:47
-
Juventus Boyong Pemain Real Madrid Ini di Januari 2026?
Liga Italia 7 September 2025, 13:46 -
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
Liga Spanyol 7 September 2025, 13:15 -
Sebelum Boyong Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat PDKT dengan Penyerang Liverpool Ini
Liga Inggris 7 September 2025, 12:59 -
Update Cedera Mason Mount: Tidak Serius, Bisa Lekas Main Lagi di MU!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:50 -
Andre Onana Beri Lampu Hijau untuk Pindah ke Trabzonspor!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:31 -
Ditinggal Rasmus Hojlund, Perasaan Bek MU Ini Campur Aduk
Liga Inggris 7 September 2025, 12:03
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24