Casey Stoner Tuduh Ducati Tak Setia, Sebut Motor-Motor MotoGP Cuma 'Kloning'
Anindhya Danartikanya | 6 Mei 2021 13:07
Bola.net - Dua kali juara dunia MotoGP, Casey Stoner, lagi-lagi mengkritik Ducati dan MotoGP atas arahan yang mereka ambil selama beberapa musim belakangan. Lewat wawancaranya dengan Road Racing World, Stoner menyebut Ducati tak menghormati dan tak setia pada para pembalapnya, dan menyebut teknologi MotoGP kini jauh dari kata 'murni'.
Dalam wawancara ini, Stoner memberikan pengakuan bahwa dirinya sempat mengira telah mengambil keputusan yang salah besar saat menerima tawaran membela Ducati Team pada 2007 lalu. Ia mengaku sempat mengira kariernya akan berakhir dalam sekejap, namun nyatanya justru merebut gelar dunia perdana di MotoGP.
"Pikiran pertama saya ialah, 'Apa yang sudah kulakukan?' Saya pikir saya telah melempar karier saya ke dalam situasi yang buruk dengan cara pergi ke Ducati. Namun, saya tak pernah membiarkan perasaan itu mengalahkan saya. Saya selalu bertekad bekerja dengan apa pun yang kami punya," ujar Stoner, seperti dikutip Todo Circuito, Rabu (5/5/2021).
Sebut Ducati Besar Kepala Soal Performa Motor

Namun, kerja sama Stoner dan Ducati hanya berlangsung selama empat tahun. Pada 2011, ia pindah ke Repsol Honda, dan merebut gelar yang kedua. Menurutnya, gelar itu terasa lebih manis, karena ia merasa tak dihormati dengan layak selama di Ducati, yakni tabiat yang menurutnya masih ada sampai sekarang.
Stoner memang diketahui sangat kecewa ketika Ducati melepas Jorge Lorenzo pada akhir 2018, dan juga Andrea Dovizioso pada akhir 2020. "Pada aspek apa pun, kesepakatan dengan Honda lebih baik daripada kesepakatan dengan Ducati," kisah pria yang memilih pensiun dini dalam usia 27 tahun pada 2012 ini.
"Ngapain saya harus melanjutkan kerja sama dengan mereka? Toh mereka tak menghormati saya. Saya rasa mereka juga makin buruk memperlakukan para pembalap mereka. Kini mereka menunjukkan rasa setia nol besar pada pembalapnya, karena mereka pikir mereka punya motor terbaik," lanjut Stoner.
Tolak Tawaran Honda Meski Nilainya Tinggi

Stoner juga membeberkan kisah penolakannya pada tawaran Repsol Honda untuk bertahan pada 2013, meski nilai kontraknya sangat tinggi. "Mungkin saya bodoh menolak tawaran terakhir dari mereka. Namun, saya hanya balapan karena saya menyukainya, bukan karena uang. Toh saya sudah dapat uang lebih banyak dari yang pernah saya bayangkan, jadi saya puas atas keputusan itu," tuturnya.
Pria Australia ini juga sekali lagi memberikan kritik tajam kepada Dorna Sports dan FIM, yang menurutnya membuat teknologi motor-motor MotoGP tak lagi murni, karena terlalu banyak sistem elektronik dan perangkat aerodinamika. Ia merasa langkah teknis ini membuat teknologi motor tiap pabrikan menjadi mirip bagai 'kloning'.
"Saya tak suka arah yang dituju MotoGP. Saya lebih suka mereka kembali ke teknologi murni, ketimbang punya terlalu banyak elektronik yang mengendalikan motor, begitu juga terlalu banyak perangkat aerodinamika pada bagian depan motor. Semua motor mereka kini pada dasarnya adalah kloning satu sama lain. Itulah alasan mengapa mereka sangat berdekatan sekarang," tutupnya.
Sumber: Road Racing World, Todo Circuito
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Jack Miller-Pecco Bagnaia Bikin Langkah Nekat Ducati Terbayar Lunas
- Jack Miller Keluar dari Situasi Negatif, Ducati Siapkan Kontrak Baru
- Sedih Lihat Valentino Rossi Terpuruk, Giacomo Agostini Ogah Suruh Pensiun
- Aleix Espargaro Bakal Jalani Operasi Arm Pump Usai MotoGP Le Mans
- Jadwal Pekan Balap Formula 1 GP Catalunya, Spanyol 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











