Dampingi Marc Marquez Sejak 2011, Santi Hernandez Tak Berhenti Takjub
Anindhya Danartikanya | 5 Desember 2019 15:00
Bola.net - Santi Hernandez sudah menjadi crew chief Marc Marquez sejak Moto2 2011 lalu, namun pria asal Spanyol tersebut tak henti-hentinya dibuat takjub oleh rider berusia 26 tahun itu bahkan hingga kini. Hal tersebut dinyatakan Hernandez kepada Motorsport Total baru-baru ini.
Marquez dan Hernandez sukses meraih tujuh gelar, satu di Moto2 dan 6 di MotoGP. 2019 pun jadi tahun paling fantastis. Marquez meraih 18 podium, yang terdiri 13 kemenangan dan 5 kali finis kedua. Satu-satunya hasil buruk adalah gagal finis di Austin, usai Marquez terjatuh saat memimpin balapan dengan margin 3,5 detik.
"Pada 2014, kami memang meraih 10 kemenangan beruntun dan total 13 kemenangan. Tapi kala itu perbedaan motor setiap pabrikan jauh lebih besar ketimbang sekarang," ungkap Hernandez.
Talenta Marquez Hadirkan Perbedaan
Pada 2014, tiap pabrikan memakai sistem elektronik sendiri-sendiri, karena penyeragaman unit elektronik belum diberlakukan. Kini, performa tiap motor lebih berimbang, hingga level kompetisi semakin setara sekaligus ketat. Bedanya, Honda memiliki Marquez.
"Jadi, saat margin teknis tiap pabrikan semakin menipis, Marc mampu memberikan perbedaan lewat talentanya. Tak diragukan lagi Marc yang sekarang jauh lebih baik daripada Marc pada 2014 lalu. Ia memang cepat, tapi kini jauh lebih berpengalaman," tutur Hernandez.
Konsistensi Marquez di sepanjang 2019, juga semakin berkurangnya angka kecelakaan yang ia alami, menurut Hernandez adalah bukti bahwa Marquez semakin dewasa dan makin perhitungan ketika melancarkan strategi di lintasan.
Marquez Masih Terus Belajar
"Proses belajar Marc sungguh impresif. Pada 2013 dan 2014, semua mudah karena kala itu ia masih sangat muda, berkendara tanpa beban, dan motornya superior. Dulu baginya 'menang atau kecelakaan', tapi mentalitas itu pudar seiring berjalannya waktu," kisah Hernandez.
"Pada 2015, ia sadar ia harus mengubah mentalitas ini. Ia paham bahwa jika ingin meraih target yang lebih besar, ia harus tetap senang jika finis ketiga atau kelima. Di lain sisi, saat ini pun ia masih belajar. Saya benar-benar tak tahu di mana limit Marc," pungkasnya.
Musim 2020 akan menjadi tahun ke-10 Marquez dan Hernandez bekerja sama. Kembali menargetkan gelar dunia MotoGP, mereka pun akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari mendatang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52 -
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24