'Demi Gelar, Vinales Harus Konsisten Asapi Rossi'
Anindhya Danartikanya | 4 Januari 2019 10:00
Bola.net - - Tiga kali juara dunia GP500 sekaligus ikon Yamaha, Wayne Rainey mengaku sempat berharap lebih dari Maverick Vinales saat rider Spanyol itu bergabung dengan pabrikan Garpu Tala pada awal 2017. Sayangnya, hingga kini, Vinales baru merebut empat kemenangan, dan belum mampu memberikan ancaman maut kepada para rivalnya.
Vinales sukses meraih tiga kemenangan dalam lima seri pertama MotoGP 2017, namun kendala teknis pada YZR-M1 terus menghantui hingga ia mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 musim. Rainey pun menyebut Vinales harus lebih banyak belajar memperbaiki gaya balap dan lebih dekat bekerja dengan para teknisi.
"Jujur saja, saya berharap lebih pada Maverick. Saya mengira ia bakal lebih konsisten, tapi ini menunjukkan bahwa ia masih harus belajar. Ia masih muda dan masih kurang pengalaman. Tapi tahun-tahun yang berat yang sedang ia jalani saat ini, justru akan membuatnya lebih kuat lagi," ungkap Rainey kepada Motorsport Total.
Beda Jauh dengan Rossi
Rainey, yang kini menjabat sebagai Presiden MotoAmerica, juga menyatakan ada perbedaan besar antara Vinales dan sang tandem, Valentino Rossi. Menurutnya, Vinales kerap kesulitan mengubah situasi ketika motornya tak berada dalam kondisi terbaik, tak seperti Rossi yang selalu mampu mencari celah untuk kembali ke depan.
"Maverick sangat kuat dan punya kecepatan alami. Ia sangat percaya diri saat situasi berjalan baik. Saya rasa ia masalah jika setup motornya tak tepat, hingga ia memaksa motor melakukan hal-hal yang justru membuatnya tak nyaman. Vale sangat berbeda, meski motornya tak prima, ia masih bisa membuat perbedaan. Itulah kelemahan Maverick," ujarnya.
Harus Kalahkan Rossi
Tahun lalu, Vinales mengakhiri musim di peringkat keempat, tepat di belakang Rossi. Menurut Rainey, rider berusia 23 tahun ini harus belajar lebih konsisten mengalahkan The Doctor. Jika berhasil melakukannya, bukan hal mustahil bila dirinya mampu membekuk rider-rider lain demi merebut gelar dunia pertamanya di kelas tertinggi.
"Ia harus mengalahkan Vale, kurang lebih di setiap balapan. Ia harus memperbaiki kelemahannya, contohnya saat start. Maverick sering menuju arah yang salah dan ia jadi kehilangan banyak posisi. Ia harus memperbaiki area ini, dan ini hanya akan terwujud dengan pengalaman. Kita lihat apakah ia bisa lebih baik di sana, dan jika bisa, ia akan punya peluang lebih besar meraih gelar," pungkas Rainey.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04