Deretan Gebrakan Fabio Quartararo di Paruh Pertama MotoGP 2019
Anindhya Danartikanya | 16 Juli 2019 12:50
Bola.net - Meski masih berstatus debutan, Fabio Quartararo sukses besar membuat berbagai gebrakan di paruh pertama MotoGP musim ini. Padahal Yamaha memberinya motor YZR-M1 spek yang lebih rendah dari tiga pebalap pabrikan Garpu Tala lainnya.
Membela Petronas Yamaha SRT, tim yang juga tengah menjalani musim debut di kelas tertinggi, Quartararo sukses besar membuat dirinya dan tim tersebut seolah-olah sudah memiliki pengalaman segudang dan telah lama turun di MotoGP.
Quartararo pun berkali-kali memberikan kejutan bagi penghuni, pengamat, dan penggemar MotoGP selama masa uji coba pramusim dan sembilan seri pertama musim ini digelar.
Apa saja sih rentetan gebrakan Quartararo musim ini? Simak yang berikut ini, Bolaneters!
Tempel Vinales di Uji Coba Qatar
Meski dianggap terlalu muda turun di MotoGP karena masih berusia 19 tahun, Quartararo sama sekali tak menyia-nyiakan motor YZR-M1 bermesin 2019 yang diberikan Yamaha sejak uji coba pramusim di Sepang.
Walau mesin jadi satu-satunya perangkat yang mirip di antara motor Quartararo dan tiga motor Yamaha lain, ia sukses menempel ketat rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dalam uji coba Qatar. Ia duduk di posisi kedua, hanya tertinggal 0.233 detik.
Start Kelima di Qatar
Quartararo pun kembali membuat orang-orang MotoGP kagum dengan menduduki posisi 5 dalam sesi kualifikasi pada seri pembuka 2019 di Losail, Qatar. Ia bahkan langsung diprediksi bakal meramaikan perebutan podium.
Sayang, mesin Quartararo mati mendadak sebelum lap pemanasan, membuatnya harus start dari pit lane. Meski finis ke-16 dan pulang tanpa poin, ritme balap El Diablo cukup mencengangkan, karena sama kuatnya dengan rider yang finis di posisi 5, Valentino Rossi, yang juga membela Yamaha.
Pole MotoGP Perdana di Jerez
Usai finis kedelapan di Argentina dan ketujuh di Austin, Quartararo meneruskan tren positifnya di Jerez. Hanya dua pekan usai berulang tahun yang ke-20, ia mengejutkan dengan merebut pole di kualifikasi. Dalam usia 20 tahun 14 hari, ia pun mematahkan rekor Marc Marquez sebagai pole sitter termuda di MotoGP.
Rider Prancis ini menjalani start dengan baik, duduk di posisi 3 pada lap pertama. Ia pun menyalip sang tandem, Franco Morbidelli pada Lap 11. Saat podium tampak dalam genggaman, gearbox-nya justru rusak tiga lap kemudian, membuatnya harus kembali ke pit dan gagal finis. Rasa 'patah hati' ini membuat Quartararo berjanji untuk tampil lebih kuat lagi.
Pole dan Podium di Catalunya
Kembali masuk 10 besar di Le Mans dan Mugello, Quartararo senang pergi ke Catalunya, sirkuit favoritnya, dan percaya diri bisa kompetitif. Bukan omongan belaka, ia berhasil mengulang sukses di Moto2 2018, yakni merebut pole. Uniknya, pole ini ia raih saat belum pulih dari luka operasi arm pump pada lengan kanan sepekan sebelumnya.
Pada lap pembuka balapan, Quartararo melorot ke posisi 8, namun naik ke posisi 4 usai Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Vinales dan Rossi terjatuh. Ia pun dengan lihai menjalani aksi saling salip dengan dua seniornya, Alex Rins dan Danilo Petrucci, dan akhirnya finis kedua, yang berarti podium perdananya di kelas tertinggi.
Memimpin Balapan di Assen, Belanda
Di Assen, Quartararo lagi-lagi sukses merebut pole. Pada lap pertama, ia duduk di posisi 3, di belakang duet Suzuki, Rins dan Joan Mir. Usai Rins terjatuh pada Lap 3, Quartararo langsung mengambil alih pimpinan balap dari Mir pada lap yang sama.
Hanya sekali tersalip oleh Marquez, Quartararo sempat memimpin selama 12 lap. Sayangnya, rasa sakit pada lengan kembali muncul pada pertengahan balap. Mengindari risiko kecelakaan karena ngotot, Quartararo memilih bermain aman, berusaha finis ketiga di belakang Vinales dan Marquez.
Dalam balapan di Sachsenring, Jerman sepekan berikutnya, meski dapat tambahan cedera dislokasi bahu kiri, Quartararo punya peluang mengulang hasil serupa. Sayang, ia gagal finis usai terjatuh karena ragu-ragu menyalip Petrucci di Tikungan 3 pada Lap kedua.
Dengan performa yang menjanjikan dan hasil yang gemilang pada paruh pertama MotoGP musim ini, Quartararo diprediksi makin kuat pada paruh kedua nanti, saat cedera pada lengan dan bahunya sudah pulih. Tak hanya itu, ia juga telah dijadikan kandidat pengganti Rossi pada MotoGP 2021 mendatang.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24