Dovizioso Pede Menangi Mugello, Prediksi Persaingan Kian Ketat

Kemenangan 2017 Paling Berkesan

Pebalap 33 tahun ini pun mengaku, kemenangan kala itu adalah pertama kalinya ia benar-benar merasa sebagai pebalap papan atas MotoGP. Benar saja, meski belum meraih gelar dunia, ia sukses menjadi runner up selama dua musim beruntun, menjadi rival terberat Marc Marquez.

"Untungnya, selama dua atau tiga tahun terakhir, saya sering menang, dan ada banyak momen penting. Tapi kemenangan di sini pada 2017 adalah salah satu momen perdana saya merasa jadi bagian yang hal lebih besar. Melakukannya di rumah sendiri, di hadapan penggemar sendiri, rasanya menakjubkan," ujarnya dalam jumpa pers pada Kamis (30/5).

Prediksi Persaingan Lebih Ketat

Akhir pekan nanti, Dovizioso pun bertekad meraih hasil serupa. Ia pun makin termotivasi karena Ducati begitu perkasa di Mugello selama dua tahun terakhir. Meski tahun lalu harus puas finis kedua di belakang tandemnya sendiri, Jorge Lorenzo, Dovizioso yakin ia masih punya peluang yang sama besar untuk menang lagi.

"Jelas target kami adalah kemenangan. Ducati bisa kompetitif, tapi persaingan bakal lebih ketat tahun ini. Ada Alex Rins, Yamaha, dan juga Marc. Akan ada banyak rider memperebutkan podium dan kemenangan. Tapi semua berekspektasi Ducati menang, jadi kami harus cerdas dan meraih performa maksimal," tutupnya.

Saat ini, Dovizioso tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pebalap dengan koleksi 87 poin, hanya tertinggal 8 poin dari Marquez yang ada di puncak, dan unggul 12 poin dari Rins (Suzuki Ecstar) yang ada di peringkat ketiga.