Ducati-Lorenzo: Investasi Besar yang Tak Balik Modal
Anindhya Danartikanya | 27 Juli 2018 11:53
Bola.net - - Kedatangan Jorge Lorenzo di Ducati Corse pada awal 2017 diharapkan menjadi proyek jangka panjang yang memproduksi hasil mentereng di MotoGP. Atas alasan itulah Ducati rela mengucurkan dana besar, baik untuk gaji Lorenzo maupun untuk proses pengembangan Desmosedici. Sayang, usaha ini ternyata tak berjalan sesuai rencana.
Perjalanan Lorenzo dan Ducati memang tak semulus dugaan. Sang lima kali juara dunia harus jatuh bangun beradaptasi dengan Desmosedici, sementara para teknisi dan engineer Ducati harus pusing tujuh keliling membuat Desmosedici cocok dengan gaya balap Por Fuera yang sebelumnya sembilan musim membela Yamaha.
Paceklik kemenangan selama 23 seri, Lorenzo pun mendapat kritik tajam dari CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, yang menyebutnya tak mampu beradaptasi dengan Desmosedici dan menyatakan dukungan penuhnya untuk Andrea Dovizioso. Pada titik itulah Lorenzo mulai merasakan dirinya tak lagi diinginkan.
Lorenzo, Investasi Besar

Kritik Domenicali ini tersiar usai Lorenzo finis keenam di Le Mans, Prancis, dan rider Spanyol itu segera mendekati Repsol Honda. Drama pun terjadi. Kesepakatan Lorenzo-Honda tercapai hanya beberapa hari sebelum ia merebut kemenangan di Mugello, Italia. Saat Ducati ingin kembali membuka negosiasi, segalanya sudah terlambat.
Jorge adalah investasi besar bagi Ducati. Kami sudah berusaha keras, secara finansial dan lewat usaha mengembangkan Desmosedici sesuai gaya balapnya. Tapi sebelum kemenangan di Mugello, usaha kami tak terbayar, meski ia sempat memimpin banyak lap dan bersaing di depan, ujar Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti kepada Speedweek.
Terlena, Ekspektasi Kelewat Besar

Ciabatti pun mengaku pihaknya sangat senang melihat tren positif yang ditunjukkan Lorenzo dalam beberapa seri terakhir tahun lalu, hingga membuat Ducati terlena dan ingin level performa Lorenzo langsung berlanjut pada awal 2018. Sayang, hasil baik tak kunjung bisa diraih sebelum Lorenzo mendapat modifikasi tangki bahan bakar di Mugello.
Usai tiga seri pertama, kami dan Jorge sepakat menunggu tiga seri berikutnya di Eropa, yakni Jerez, Le Mans dan Mugello sebelum membicarakan kontrak. Kami ingin melihat perkembangannya, ungkap Ciabatti, yang juga eks sporting director WorldSBK ini.
Sama-Sama Susah, Lebih Baik Pisah

Kami merasa, jika ia merasa kesulitan mengendarai motor kami, dan jika kami tak sukses mengembangkan motor sesuai gaya balapnya, maka lebih baik kedua belah pihak berpisah. Itulah alasan mengapa negosiasi kami ditunda sementara. Kami ingin menunggu. Tapi di Mugello, kami justru menyadari semua sudah terlambat, pungkasnya.
Musim depan, Lorenzo pun akan bertandem dengan enam kali juara dunia, Marc Marquez, dan difavoritkan untuk menjadi rider MotoGP pertama yang mampu merebut kemenangan bersama tiga pabrikan berbeda. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











