Ducati Sebut Gelar MotoGP 2025 Pembalasan Marc Marquez pada Cobaan Hidup

Anindhya Danartikanya | 30 September 2025 13:45
Ducati Sebut Gelar MotoGP 2025 Pembalasan Marc Marquez pada Cobaan Hidup
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, menganggap Marc Marquez sukses balas dendam atas penderitaannya dengan merebut gelar dunia MotoGP 2025. Mengunci gelar di Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2025), kini Marquez menjadi 7 kali juara dunia MotoGP dan 9 juara dunia Grand Prix.

Gelar kali ini memang diraih Marquez dengan susah payah. Ini adalah gelar dunia pertama Marquez sejak 2019, setelah ia mengalami berbagai cedera dan motor Honda yang sulit kompetitif. Demi juara lagi, Marquez menghadapi 8 cedera parah dan 5 operasi, absen dari 30 balapan, serta 108 kecelakaan.

Advertisement

Tardozzi, yang sudah lama bersahabat dengan Marquez, akhirnya bekerja sama dengan rider Spanyol tersebut tahun ini. Hubungan mereka pun makin erat, dan atas alasan inilah Tardozzi makin kagum atas kegigihan pembalapnya tersebut untuk bangkit dari keterpurukan.

1 dari 2 halaman

Hadapi Semua Masalah dengan Profesional

Hadapi Semua Masalah dengan Profesional

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

"Ini pembalasan atas cobaan hidupnya. Saya rasa meraih gelar lagi setelah bertahun-tahun, setelah penderitaan panjang, dan empat kali operasi adalah sesuatu yang tak bisa tak membuat orang merasa gembira. Ia mengalaminya sebagai seorang profesional, tetapi juga sebagai sosok luar biasa," ujar Tardozzi via GPOne.

Seperti para rival Marquez yang ikut terharu melihat kebangkitannya, Tardozzi juga merasakan hal serupa. Menurutnya, wajar saja jika banyak orang di paddock MotoGP yang ikut berbahagia untuk Marquez. Tardozzi juga yakin bahwa Marquez bisa jadi makin mengancam pada musim-musim selanjutnya.

2 dari 2 halaman

Lebih Baik dari Sebelumnya, Masih Bisa Berkembang

"Anda tak bisa tak mengaguminya dan ikut bahagia untuknya. Marc selalu manusiawi, tapi periode penderitaan itu, sebagai seorang yang cerdas, menurut saya telah membuatnya makin matang. Saat ini dia bahkan lebih baik daripada sebelumnya," ungkap Tardozzi.

"Sekarang, mungkin ia memang kurang cepat, mungkin karena dia kini lebih berhati-hati, entahlah, tapi dia jelas lebih taktis, dan saya rasa dia akan terus berkembang," pungkas pria yang juga mantan pembalap WorldSBK ini.

Sumber: GPOne

LATEST UPDATE