Ducati Soal Jebloknya Honda-Yamaha: Gara-Gara Anak Emaskan Satu Rider
Anindhya Danartikanya | 22 Juni 2023 14:15
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, memberikan komentar soal jebloknya performa Honda dan Yamaha di MotoGP 2023. Ia yakin, keterpurukan ini disebabkan blunder mereka sendiri: menganakemaskan salah satu pembalapnya saja, yakni pembalap yang paling menonjol.
Sejak Dall'Igna memimpin departemen balap Ducati pada akhir 2013, ia mengubah pola pikir dan cara kerja mereka. Salah satu yang paling mencolok adalah keputusannya mendengarkan masukan semua pembalap, tak hanya rider tim pabrikan, demi mengembalikan kejayaan Desmosedici.
Para rider tim pabrikan dan satelit Ducati mendapatkan dukungan terbaik, dan seluruh data yang mereka kumpulkan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan Desmosedici. Di lain sisi, Honda menjadikan Marc Marquez sebagai acuan utama, begitu pula Yamaha dengan Fabio Quartararo.
Sarankan Jangan Terlalu Dengarkan Rider Top
Dalam tujuh seri pertama musim ini, kemenangan sprint race disabet Ducati dan KTM. Dalam main race, pabrikan Jepang baru sekali menang, yakni lewat Honda yang memenangi Seri Austin bersama Alex Rins. Dall'Igna pun yakin loyonya performa mereka disebabkan kesalahan sendiri.
"Kesalahan strategi mereka adalah hanya mengikuti satu rider. Mereka menjadikan hasil balap dan sensasi pembalap utama mereka, yakni Fabio untuk Yamaha dan Marc untuk Honda, sebagai dasar pengembangan motor," ujarnya lewat La Stampa, seperti yang dikutip GPOne, Rabu (21/6/2023).
"Yang dikatakan rider top atau juara kepada Anda sering kali bukan hal yang sebenarnya terjadi, karena talenta mereka menutupi semua masalah pada motornya. Secara paradoks, untuk mengembangkan proyek dengan baik, Anda harus mendengarkan semua suara, semua rider," lanjut pria Italia ini.
Tak Cemas Bentrok, Yang Penting Adil
Mendengarkan aspirasi seluruh pembalap Ducati juga tak membuat Dall'Igna cemas soal kemungkinan mereka bentrok karena sama-sama kuat. Menurutnya, sudah tugas Ducati membuat mereka tampil kompetitif. Ia hanya berharap mereka bertarung secara sportif dan saling menghormati.
"Saya menyukai semua rider saya, dan saya ingin mereka semua meraih kepuasan yang layak mereka dapatkan. Namun, sudah jelas pada akhir musim hanya ada satu yang bisa jadi juara. Yang penting, pertarungan mereka harus adil, dan itulah ketertarikan utama saya," ucapnya.
"Jika rider kami berebut gelar dengan rider pabrikan lain, kami akan melakukan segalanya demi membantu. Namun, jika kami mencapai akhir musim dengan menghadapi situasi seperti sekarang (Pecco Bagnaia vs Jorge Martin), tiap rider Ducati punya kebebasan untuk memainkan kartunya sendiri," tutupnya.
Sumber: La Stampa, GPOne
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Sudah Kunci Gelar Dunia, Apa yang Menarik Dipantau di MotoGP Mandalika 2025?
Otomotif 29 September 2025, 14:46 -
Hadapi Arab Saudi dan Irak, Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Dinilai Cukup Besar
Tim Nasional 29 September 2025, 14:35 -
Kiper Jadi Masalah yang Tak Terselesaikan di MU
Liga Inggris 29 September 2025, 14:09 -
Masa Depan Vinicius Junior Kian Misterius, Klub Papan Atas Premier League Siap Bergerak
Liga Spanyol 29 September 2025, 13:36
LATEST UPDATE
-
Xavi Hernandez Nyatakan Diri Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 29 September 2025, 19:42 -
Allegri Ungkap Kunci Sukses Modric Bersinar Cepat di Serie A Bersama Milan
Liga Italia 29 September 2025, 19:40 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:55 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:53 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 29 September 2025, 18:45 -
Kesuksesan AC Milan Kalahkan Napoli tak Lepas Dari Peran Klub Liga Inggris, Arsenal
Liga Italia 29 September 2025, 18:40 -
Wayne Rooney Sindir Ruben Amorim, Klaim Tak Percaya Bisa Angkat MU
Liga Inggris 29 September 2025, 18:30 -
Tumbangkan Napoli, Allegri Ungkap Kunci Rahasia di Balik Kemenangan AC Milan
Liga Italia 29 September 2025, 18:07
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54