Plus dan Minus Persib Bandung Hingga pekan ke-7 2025/2026: 3 Kali Gagal Penalti, Lini Depan Kurang Tajam?

Plus dan Minus Persib Bandung Hingga pekan ke-7 2025/2026: 3 Kali Gagal Penalti, Lini Depan Kurang Tajam?
Starting XI Persib Bandung pada laga melawan Lion City Sailors di AFC Champions League Two 2025/2026 (c) Dok Persib Bandung/@persib

Bola.net - Persib Bandung masih menjadi salah satu tim yang mencuri perhatian di BRI Super League 2025/2026. Sampai pekan ke-7, Maung Bandung berhasil mengoleksi 10 poin dari enam pertandingan dan menempati posisi keenam klasemen sementara.

Capaian itu sebenarnya tidak buruk, namun belum sepenuhnya memuaskan bagi klub yang berstatus juara dalam dua musim terakhir.

Borneo FC kini nyaman berada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin atas Persib. Jarak yang cukup jauh ini memunculkan pertanyaan: mampukah Persib menjaga konsistensi untuk tetap bersaing dalam perebutan gelar? Terlebih, performa mereka di awal musim masih terlihat naik turun.

Dari enam laga yang sudah dilakoni, Persib menelan dua kekalahan. Catatan ini menunjukkan bahwa mereka belum menemukan kestabilan yang diperlukan untuk benar-benar bersaing di papan atas.

Meski demikian, tim asuhan Bojan Hodak tetap menampilkan karakter kuat dan semangat juang tinggi, yang bisa menjadi modal penting ke depannya. Lantas, apa saja nilai plus dan minus dari performa Persib Bandung sejauh ini? Mari kita ulas lebih mendalam.

1 dari 3 halaman

Kinerja Lini Depan Belum Efisien

Kinerja Lini Depan Belum Efisien

Aksi Uilliam Barros bersama Persib Bandung pada laga BRI Super League musim 2025/2026 (c) I.League

Kekalahan dari Persita Tangerang pada pekan ke-7 memperlihatkan lemahnya efektivitas lini depan Persib. Bojan Hodak secara terbuka menyinggung persoalan ini. Dia mengeluhkan konversi peluang menjadi gol anak asuhnya, termasuk dari eksekusi penalti.

Permasalahan penalti memang menjadi salah satu catatan serius. Hingga pekan ke-7, tercatat sudah ada tiga kesempatan penalti yang gagal dikonversi menjadi gol. Hal ini tentu membuat Persib kehilangan poin-poin penting yang seharusnya bisa menjaga jarak mereka tetap dekat dengan para pesaing di papan atas.

Meski demikian, performa Uilliam Barros tetap layak mendapat pujian. Penyerang asal Brasil itu berhasil mencetak empat gol dari enam pertandingan. Namun, kontribusi lini depan terlalu bergantung kepadanya.

Saat Barros kesulitan, Persib juga kesulitan mencetak gol. Minimnya pemain lain yang bisa menjadi alternatif pencetak gol jelas menjadi kelemahan besar Persib sejauh ini.

Pertandingan Selanjutnya
Liga 1 Liga 1 | 5 Oktober 2025
Persib Bandung Persib Bandung
19:00 WIB
PSM Makassar PSM Makassar
2 dari 3 halaman

Kedalaman Skuad dan Mentalitas

Kedalaman Skuad dan Mentalitas

Persib Bandung saat melawan Persijap Jepara di BRI Super League 2025-2026 pekan 2. (c) dok.Ileague.id

Di sisi lain, Persib Bandung tetap memiliki kelebihan yang bisa menjadi modal berharga. Kedalaman skuad mereka terbilang sangat menjanjikan. Nama-nama seperti Wilian Marcilio, Andrew Jung, hingga Patricio Matricardi bahkan memulai laga dari bangku cadangan ketika menghadapi Persita. Fakta ini menunjukkan bahwa Persib memiliki opsi rotasi yang cukup luas.

Dengan kedalaman skuad yang solid, Persib seharusnya bisa menjaga konsistensi performa sepanjang musim. Mengingat padatnya jadwal dan risiko cedera, rotasi pemain akan menjadi kunci agar mereka tetap kompetitif dalam perebutan posisi teratas klasemen.

Selain itu, mentalitas juga menjadi salah satu kekuatan Persib. Mereka terbukti memiliki daya juang tinggi, contohnya saat menaklukkan Arema FC dengan permainan penuh determinasi.

Bahkan ketika kalah dari Persita, Maung Bandung tetap mampu mencetak gol di menit 90+9, menunjukkan bahwa mereka tidak mudah menyerah. Mentalitas seperti ini jelas menjadi senjata penting menghadapi kerasnya persaingan di BRI Super League 2025/2026.