Galau, Ducati Masih Kesulitan Mau Pilih Enea Bastianini atau Jorge Martin

Sama-Sama Berpotensi Jadi Juara Dunia

Enea Bastianini dan Jorge Martin (c) AP Photo

Ciabatti pun menyatakan bahwa kedua rider muda ini sama-sama memiliki talenta yang mentereng. Perlu diingat, keduanya masing-masing merupakan juara dunia Moto2 2020 dan Moto3 2018. Namun, Ducati ingin memberikan kans yang adil kepada Martin, agar evaluasi bisa dilakukan ketika kondisi fisiknya lebih bugar.

"Kami ingin memiliki baik Enea maupun Jorge pada 2023. Mereka berdua sama-sama sangat bertalenta. Enea menjalani awal musim yang fantastis, namun sejak Mugello ia agak tersesat. Jorge memulai musim dengan beberapa masalah fisik, namun dalam beberapa balapan terakhir ia tampil sangat baik," ungkap Ciabatti.

"Ini pilihan yang sulit. Enea dan Jorge sama-sama berpotensi jadi juara dunia masa depan. Jadi, kami memilih menunggu balapan di Inggris dan Austria pada Agustus sebelum ambil keputusan. Bagaimanapun, keduanya akan dapat dukungan teknis dari pabrikan kami musim depan, motor yang sama dengan Pecco pada 2023," lanjutnya.

Johann Zarco Dipertahankan di Pramac Racing

Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) AP Photo

Bastianini sendiri sudah dipastikan bakal hengkang dari Gresini, dan akan digantikan oleh Alex Marquez. Andai tak terpilih membela Ducati Lenovo Team musim depan, maka ia akan dipindahkan ke Prima Pramac Racing. Fabio di Giannantonio juga dipastikan akan jadi tandem Marquez di Gresini.

Lewat MotoGP.com, Ciabatti pun menegaskan bahwa Johann Zarco sebentar lagi akan mendapatkan kontrak baru dari Ducati Corse untuk kembali diletakkan di Prima Pramac Racing. Sebagai catatan, kini Zarco sudah meraih empat podium sepanjang musim ini.

"Kami akan memperbarui kontrak dengan Johann Zarco di Pramac. Pernyataan ini akan mengakhiri gosip soal potensi kedatangan rider baru kepada kami. Saya rasa ada banyak rider kompetitif di Ducati dan kami harus mengambil pilihan terbaik di antara mereka," ungkap Ciabatti.

Sumber: Sky Sport, MotoGP