Honda Tekad Jadi 'Nomor Satu' demi Gaet Rider Muda
Anindhya Danartikanya | 27 Juli 2018 10:10
Bola.net - - Bersama KTM, Honda dikenal sebagai pabrikan yang serius dalam mengembangkan program junior mereka di Grand Prix, mendidik para rider di Moto3 agar berpotensi besar tampil di MotoGP. Meski begitu, program mereka tampaknya tak begitu efektif belakangan ini, hanya Takaaki Nakagami yang berhasil menduduki tempat di LCR Honda Idemitsu.
Di sisi lain, KTM justru menggebrak lewat Miguel Oliveira dan Brad Binder. Keduanya merupakan didikan Red Bull KTM Ajo baik di Moto3 dan Moto2, masing-masing menjadi runner up Moto3 2015 dan juara dunia Moto3 2016. Oliveira dipastikan akan naik ke MotoGP 2019 juga bersama KTM, sementara Binder diperkirakan menyusul pada 2020.
Honda sendiri bertekad memaksimalkan program pencarian talenta muda dari ajang Asia Talent Cup, yang beberapa tahun belakangan dikelola oleh Manajer Tim Repsol Honda saat ini, Alberto Puig. Kami menanam banyak investasi di Asia, tapi di Eropa memang benar bahwa pabrikan seperti KTM sangat aktif dalam promosi dan mengembangkan talenta, ujarnya kepada Crash.net.
Pro dan Kontra
Ajang Asia Talent Cup memang bisa menjadi wadah yang baik untuk mengorbitkan talenta-talenta dari Asia dan Australia, namun Puig yakin para rider terbaik akan tetap memilih tim dan motor paling kompetitif. Dengan begitu, Honda harus menjadikan RC213V sebagai motor paling menarik di MotoGP.
Kami akan tetap meningkatkan kualitas motor-motor kami dan kami akan mencoba menawarkan motor terbaik yang kami punya, kemudian para rider harus memutuskan apakah mereka ingin balapan bersama Honda atau pabrikan lain, ungkap eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini.
Merasa Belum 'Nomor Satu'
Direktur Balap Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata pun menambahkan bahwa pihaknya masih belum cukup menarik bagi para rider muda, mengingat RC213V merupakan motor yang sulit dijinakkan, meski Marc Marquez tampil dominan dan merebut empat gelar dunia dalam lima tahun belakangan.
Soal mesin, kami telah mengalami beberapa peningkatan, bisa dilihat lewat top speed, tapi saya masih yakin kami bukan yang nomor satu di MotoGP. Jadi kami akan terus bekerja demi memiliki mesin nomor satu di MotoGP. Soal sasis, kami harus cari tahu cara mengendalikan ban lebih baik. Mungkin kami harus fokus pada hal ini pada beberapa tahun mendatang, tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 4 September 2025, 10:49 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 September 2025, 10:26 -
Otomotif 4 September 2025, 10:26
-
Nonton Live MotoGP Round 15: Monster Energy GP Catalunya: Hanya di Vidio
Otomotif 3 September 2025, 16:43
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24