Hubungan Pernah Buruk, Stoner: Ducati Sudah Berubah
Editor Bolanet | 11 Januari 2016 18:00
Stoner membela Ducati pertama kali pada 2007, dan pada tahun yang sama ia meraih gelar dunia MotoGP pertamanya. Kerjasama mereka putus pada akhir 2010, setelah Ducati tak menganggap serius kondisi kesehatan Stoner, yang bermasalah pada musim panas 2009 akibat intoleransi laktosa.
Sejak dulu, selalu ada ikatan spesial antara saya dan Ducati, meski ada masa di mana kami mengalami hubungan yang buruk. Saya begitu menderita, dan Ducati yakin bisa mendapatkan pengganti dengan mudah. Situasi ini yang membuat saya begitu sakit hati. Tapi masa-masa itu sudah berakhir, kini mereka berada dalam situasi yang berbeda, ujarnya kepada Speedweek.
Stoner yang pensiun dini pada akhir 2012, menjabat sebagai test rider Honda Racing Corporation (HRC) selama tiga tahun. Kini dengan jabatan yang sama di Ducati, pebalap Australia berusia 30 tahun ini yakin bisa mengembangkan Desmosedici dan mampu membantu Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso meraih hasil baik.
Selalu ada kesempatan untuk kembali pada Ducati, dan kini saya menjadi test rider dan brand ambassador. Tugas saya di Ducati tak sama dengan di Honda. Di Honda, saya hanya test rider berkala dan tak punya tugas lain. Pengalaman saya bisa memberikan dampak positif kepada para pebalap pabrikan Ducati, tutup Stoner. [initial]
Baca Juga:
- Lowes: Aprilia Inginkan Rider Muda Ambisius di MotoGP
- Andai Masih Aktif, Stoner Yakin Bisa Bekuk Marquez
- 'Michelin Jadi Suplier Ban MotoGP, Jangan Cepat Menghakimi'
- Espargaro: Sangat Bertalenta, Vinales Bagus untuk Suzuki
- Stoner Akui Rossi Fantastis, Lorenzo Layak Juara
- 'Lorenzo Bagai Panasi Ban, Marquez Bagai Gunung Berapi'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inter vs Liverpool: Ryan Gravenberch
Liga Champions 10 Desember 2025, 07:13
-
Man of the Match Barca vs Frankfurt: Jules Kounde
Liga Champions 10 Desember 2025, 07:06
-
Demi Fair Play, Pemain Vietnam Ogah Main Mata dengan Malaysia untuk Depak Indonesia U-22
Tim Nasional 10 Desember 2025, 06:30
-
3 Faktor Kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina: PR Indra Sjafri Sangat Banyak
Tim Nasional 10 Desember 2025, 06:15
-
Momen Duduk Lesu Usai Timnas Indonesia U-22 Jadi Viral, Begini Cerita Sumardji
Tim Nasional 10 Desember 2025, 05:45
-
Hasil Atalanta vs Chelsea: The Blues Tumbang di Italia
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:14
-
Hasil Inter vs Liverpool: Penalti Dominik Szoboszlai Menangkan The Reds
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:06
-
Hasil Barcelona vs Eintracht Frankfurt: Jules Kounde Selamatkan Barca dari Kekalahan
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:00
-
Man of the Match Bayern vs Sporting CP: Lennart Karl
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:59
-
Mengapa Man City Harus Siap Cetak Dua Gol di Bernabeu: Ada Ancaman Kylian Mbappe!
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:57
-
Hasil Bayern vs Sporting CP: Sempat Tertinggal, Die Roten Bangkit Berkat Serge Gnaby
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:14
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






