Jorge Lorenzo Kembali ke Yamaha, Bukti Eratnya Hubungan dengan Lin Jarvis
Anindhya Danartikanya | 31 Januari 2020 19:47
Bola.net - Baru-baru ini, paddock MotoGP digemparkan oleh pengumuman kembalinya Jorge Lorenzo ke Yamaha sebagai test rider. Kerja sama ini pun dinilai akan membuahkan hasil gemilang, dan ini semua terwujud tak lepas dari hubungan erat Lorenzo dengan Lin Jarvis.
Jarvis, yang merupakan Managing Director Yamaha Motor Racing, memang merupakan orang paling berjasa baik bagi Lorenzo maupun Yamaha. Jarvis lah orang yang berinisiatif memboyong Lorenzo ke pabrikan Garpu Tala pada 2008 lalu.
Jarvis bahkan sukses besar mendapatkan tanda tangan Lorenzo pada 2006 silam, bahkan sebelum ia menjadi juara dunia di GP250. Usaha berisiko Jarvis terbayar dengan apik, karena selama 9 musim di Yamaha, Lorenzo sukses meraih 3 gelar, 107 podium, dan 44 kemenangan.
Kerja sama ini terhenti pada 2017, saat Lorenzo pindah ke Ducati. Berseragam merah selama dua musim, ia lalu hijrah ke Repsol Honda. Sayang, ia sulit adaptasi dengan motornya, dan kerap mengalami cedera parah, hingga berujung pada keputusan pensiun pada akhir musim lalu.
Terima Kasih 'Khusus' untuk Lin Jarvis
Mengingat Yamaha satu-satunya pabrikan MotoGP yang tak punya tim uji coba Eropa, mereka pun mencari sosok test rider ideal untuk memulai program ini. Tak sreg dengan kinerja Jonas Folger, dan batal menggaet Johann Zarco, Yamaha yang digawangi oleh Jarvis yakin bahwa Lorenzo orang yang tepat.
Sejak Desember lalu, Lorenzo sendiri sudah memberikan 'kode' kepada publik bahwa ia punya proyek baru untuk dikerjakan di paddock MotoGP pada 2020. Ternyata, benar adanya bahwa ia bergabung dengan tim uji coba Eropa milik Yamaha, dan akan membantu mengembangkan YZR-M1 yang sempat terpuruk sejak 2017.
"Kami tanda tangan kontrak pertama kami pada 2006, bahkan sebelum saya meraih gelar dunia GP250 pertama saya. 14 tahun dan 5 gelar dunia kemudian, saya kembali ke tim biru. Terima kasih @yamahamotogp dan Lin Jarvis pada khususnya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya," tulis Lorenzo lewat Instagram.
Rasa terima kasih yang 'khusus' ditujukan kepada Jarvis ini adalah bukti bahwa, meski ia sempat membela rival-rival tersengit Yamaha, Lorenzo dan Jarvis memiliki hubungan yang sangat baik. Hubungan macam ini pula lah yang mempermudah jalan Yamaha untuk kembali menaungi Lorenzo.
Dulu Digaet Sebagai Calon Pengganti Rossi
Kepada MotoGP.com pada Desember lalu, Jarvis juga menyatakan dirinya melihat hal spesial dari Lorenzo sejak masih belia. Saking spesialnya, Jarvis yakin Lorenzo akan membuat masa depan Yamaha tetap cerah, mengingat Valentino Rossi sempat menjalani negosiasi serius dengan Ferrari untuk pindah ke Formula 1 pada 2006 lalu.
"Vale sempat mempertimbangkan pindah ke F1, dan akan meninggalkan kami. Kami pun mencari rider yang bisa mengikuti jejaknya. Ini tak mudah, karena kami butuh rider bertalenta luar biasa dan insting 'pembunuh' seperti Jorge di kelas yang lebih ringan," ujar Jarvis.
"Jorge sangatlah keras kepala, serta selalu bersikap keras pada dirinya sendiri dan para rivalnya. Ia adalah seorang juara yang hebat. Hal-hal inilah yang membuat kami tertarik, dan kami pun bicara dengannya," lanjut pria asal Inggris tersebut.
Jarvis juga menyatakan pihaknya selalu kagum pada motivasi tinggi Lorenzo untuk bangkit setiap kali mengalami masa-masa buruk, termasuk cedera-cedera yang cukup parah. Karakter Lorenzo yang gigih, disertai prestasi gemilang yang ia raih, tentu membuat hubungannya dengan Yamaha terasa spesial.
Selalu Mengenang Masa-Masa dengan Lorenzo
"Jelas kami punya hubungan yang sangat spesial dengan Jorge karena kami bekerja sama selama sembilan tahun, yang luar biasa. Saya rasa sangat tak biasa bagi sebuah pabrikan menaungi seorang rider selama sembilan musim tanpa sekalipun terinterupsi," ujar Jarvis via Crash.net.
"Saya ingat pertama kali ia tiba, pipinya masih tembam! Rider yang masih muda. Kini Anda bisa lihat ia sangat dewasa, sangat bertalenta, dan punya karier fantastis. Kami benar-benar mengenang masa-masanya bersama kami dengan baik, dan ia juga rider yang memberi kami tiga gelar dunia," ungkapnya.
Lorenzo pun akan langsung bertugas menjadi test rider Yamaha terhitung sejak uji coba pramusim shakedown di Sepang, Malaysia, pada 2-4. Didampingi eks crew chief Rossi, Silvano Galbusera, ia juga akan menjalani semua uji coba yang diikuti dan digelar Yamaha sepanjang tahun.
Pengalaman Lorenzo di atas YZR-M1 tentu sangat dibutuhkan Yamaha. Ia diharapkan membantu Maverick Vinales, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli konsisten bertarung di papan atas, bahkan membantu Yamaha kembali meraih gelar untuk pertama kali sejak 2015, yakni gelar yang diraih Lorenzo sendiri.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Rebut Pole, Kalahkan Fabio Quartararo
Otomotif 6 September 2025, 16:37
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24