Jorge Lorenzo, Pebalap Spanyol Tersukses di MotoGP
Editor Bolanet | 29 Oktober 2012 20:20
Raihan tersebut pun membuat Lorenzo layak dikatakan sebagai pebalap Spanyol tersukses di kelas balap motor tertinggi. Ia merupakan pebalap Spanyol pertama yang mampu memenangkan gelar dunia kelas GP500/MotoGP lebih dari sekali.
Berikut fakta-fakta lain tentang Lorenzo yang menarik untuk disimak. (cn/kny)
Usia Muda Bukan Halangan
Lorenzo lahir di Mallorca, Spanyol pada tanggal 4 Mei 1987. Ia mulai mengendarai motor saat masih berusia tiga tahun. Pada tahun 1995, ia meraih gelar juara Balearic Minicross. Tahun berikutnya, ia memperoleh gelar kompetisi trial, minimoto dan motocross kelas junior.
Lorenzo menggeluti dunia road racing dan mengikuti kompetisi nasional pada tahun 1997. Ia tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Ia pun menjuarai Aprilia 50cc Cup pada tahun 1998.
Meski dinyatakan terlalu muda, dispensasi khusus yang ia terima pada tahun 2000 membolehkannya berkompetisi di Kejuaraan 125cc Spanyol. Pada tahun berikutnya, ia langsung mengikuti Kejuaraan Eropa dan menjadi pemenang termuda sepanjang sejarah kompetisi tersebut.
Sepak Terjang di GP125 dan GP250
Pada tahun 2002, sekali lagi Lorenzo membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk mengikuti kompetisi yang lebih tinggi. Kala itu, ia memutuskan bergabung dengan Derbi untuk membalap di Kejuaraan Dunia GP125.
Pada musim berikutnya, Lorenzo menggemparkan paddock dengan memenangi GP Brazil di Rio de Janeiro. Pada tahun 2004, ia mengoleksi tiga kemenangan dan berada di peringkat keempat klasemen pebalap di akhir musim. Tahun selanjutnya, ia naik ke kelas GP250 dan meraih enam podium. Hasil ini membuatnya berada di peringkat kelima pada klasemen akhir pebalap.
Lorenzo menggebrak pada tahun 2006. Ia begitu mendominasi dan meraih delapan kemenangan berserta 10 pole position. Raihan ini cukup membuatnya sukses meraih gelar dunia GP250, yakni gelar dunia pertamanya. Tahun 2007 pun berjalan serupa. Kala itu ia mengoleksi sembilan pole position dan memenangkan semuanya. Di GP Malaysia, ia pun mengunci gelar dunia GP250 keduanya.
Sukses Repotkan Rossi
Lorenzo bergabung dengan Fiat Yamaha di MotoGP pada tahun 2008 dan bertandem dengan sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi. Pada seri pertamanya, yakni di Qatar, ia berhasil menyabet pole position dan finis di posisi kedua.
Ia pun sukses meraih kemenangan MotoGP pertama di Sirkuit Estoril, Portugal. Di akhir musim, ia berada di peringkat keempat dan memperoleh gelar Rookie of The Year. Lorenzo pun menjadi debutan tersukses di era MotoGP 4-tak.
Setelah menjalani musim 2008 dengan baik, Lorenzo membalap lebih dewasa di musim berikutnya. Ia meraih empat kemenangan dan terus membuat Rossi kesulitan. Keduanya kerap terlibat dalam pertarungan sengit di lintasan, puncaknya adalah di MotoGP Catalunya.
Di seri tersebut, Lorenzo dikalahkan oleh Rossi tepat di tikungan terakhir pada lap pamungkas. Meski begitu, balapan tersebut mampu membuat banyak pihak yakin bahwa Lorenzo bisa menjadi juara dunia MotoGP suatu saat nanti. Pada tahun yang sama pula, Lorenzo menjadi runner-up pada akhir musim.
Juara Dunia MotoGP 2010
Sukses menjadi pesaing terberat Rossi pada tahun 2009, Lorenzo bertekad tampil lebih baik pada tahun 2010. Meski sempat cedera di awal musim, ia berhasil meraih dua kemenangan di tiga seri pertama.
Pada seri keempat, Rossi mengalami kecelakaan hebat dan dirundung cedera kaki yang cukup parah. Sembilan kali juara dunia itu pun harus absen selama empat seri. Insiden inipun mengakhiri pertarungan sengit antara Lorenzo dan Rossi. Lorenzo mengoleksi sembilan kemenangan sepanjang musim, dan ini cukup untuk membuatnya sukses menjadi juara dunia MotoGP 2010.
Awal tahun 2011, Rossi memutuskan berpindah ke Ducati. Lorenzo otomatis menjadi pebalap utama Yamaha. Namun sepanjang uji coba pra musim, Lorenzo mengalami kesulitan di atas motor YZR-M1 miliknya yang masih kalah performa dari motor Honda milik Casey Stoner, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli.
Sepanjang musim itu, Lorenzo hanya mengoleksi tiga kemenangan, yakni di Jerez, Mugello dan Misano. Kecelakaan yang ia alami di Phillip Island pun membuatnya terpaksa absen dari tiga seri terakhir karena cedera tangan. Meski begitu, pebalap berjuluk Por Fuera ini masih mampu menjadi runner-up di akhir musim sementara Stoner keluar sebagai juara.
Sukses Raih Gelar MotoGP Kedua
Masih bersama Yamaha Factory Racing, Lorenzo memasuki musim 2012 dengan mengendarai motor yang berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Musim 2012 menandai beralihnya regulasi kapasitas mesin dari 800cc menjadi 1000cc.
Meski mengendarai motor baru, Lorenzo mampu menggebrak dengan memenangi seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar setelah bertarung ketat melawan duet Repsol Honda, Stoner dan Pedrosa.
Sepanjang musim 2012, Lorenzo telah membukukan enam kemenangan dan selalu finis di posisi dua besar, terkecuali saat gagal finis akibat bertabrakan dengan Alvaro Bautista di Belanda.
Seri Australia pun menyajikan jalannya balap yang dramatis setelah rival terdekat Lorenzo dalam perebutan gelar dunia, Pedrosa terjatuh di lap kedua dan gagal finis. Dengan hanya finis di posisi kedua, Lorenzo pun mengunci gelar dunia MotoGP miliknya yang kedua.
Dengan satu seri tersisa musim ini, yakni di Valencia yang juga seri kandangnya, sangat mungkin Lorenzo bisa menambah satu kemenangan lagi.
Biografi
Nama lengkap: Jorge Lorenzo Guerrero
Tanggal lahir: 4 Mei 1987
Tempat lahir: Palma de Mallorca, Spanyol
Julukan: Por Fuera
Grand Prix pertama: Spanyol, 2002 (GP125)
Pole position pertama: Malaysia, 2003 (GP125)
Podium pertama: Brazil, 2003 (GP125)
Kemenangan GP pertama: Brazil, 2003 (GP125)
Gelar dunia: GP250 (2006 dan 2007), MotoGP (2010 dan 2012)
Statistik Grand Prix
Selama menggeluti dunia balap motor, Lorenzo memiliki banyak prestasi. Berikut ini adalah beberapa prestasi yang dicatatnya selama berkarir dalam dunia Grand Prix.
2002: Peringkat ke-21 GP125 (Derbi)
2003: Peringkat ke-12 GP125 (Derbi)
2004: Peringkat keempat GP125 (Derbi)
2005: Peringkat kelima GP250 (Honda)
2006: Juara dunia GP250 (Aprilia)
2007: Juara dunia GP250 (Aprilia)
2008: Peringkat keempat MotoGP (Yamaha)
2009: Runner-up MotoGP (Yamaha)
2010: Juara dunia MotoGP (Yamaha)
2011: Runner-up MotoGP (Yamaha)
2012: Juara dunia MotoGP (Yamaha)
Rekor Grand Prix
Beberapa rekor yang dicatatkan Lorenzo:
1) Lorenzo merupakan pebalap Spanyol pertama yang mampu memenangkan gelar dunia kelas balap tertinggi (GP500/MotoGP) lebih dari sekali.
2) Sepanjang musim 2012, hanya ada dua pebalap yang pernah finis di depan Lorenzo, yakni Pedrosa dan Stoner.
3) Lorenzo merupakan pebalap ketiga dalam sejarah Grand Prix yang mampu memenangkan lebih dari satu gelar dunia masing-masing di kelas menengah (GP250/Moto2) dan kelas tertinggi (GP500/MotoGP). Rekor serupa hanya pernah dicatatkan oleh Mike Hailwood dan Phil Read.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Terungkap! Inilah Misi Rahasia Donnarumma yang Diminta Langsung Pep Guardiola di Man City
Liga Champions 17 September 2025, 14:24 -
Setop! Drama 8 Gol Juventus vs Dortmund di Liga Champions Bikin Bremer Geram
Liga Champions 17 September 2025, 14:09 -
Inter Milan Lagi Krisis, Denzel Dumfries Justru Pede Nerazzurri Bisa Juara Liga Champions!
Liga Champions 17 September 2025, 14:05 -
Prediksi Sporting Lisbon vs Kairat Almaty 19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 13:54 -
Enrique: PSG Yakin Bisa Back to Back Juara Liga Champions
Liga Champions 17 September 2025, 13:49 -
Gimenez Mandul Lagi, Allegri Tegaskan Strikernya Tetap Krusial untuk AC Milan
Liga Italia 17 September 2025, 13:33 -
Saksikan Live Streaming F1 Azerbaijan Grand Prix 2025 di Vidio
Otomotif 17 September 2025, 13:28 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Galatasaray 19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 13:10 -
Prediksi Newcastle vs Barcelona 19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 12:52 -
Prediksi Manchester City vs Napoli 19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 12:15 -
Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Hari Ini, 18 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 11:57 -
Istana Siang Ini Lantik Menteri Baru, Teka-teki Menko Polkam dan Menpora Terjawab?
News 17 September 2025, 11:51
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49