Jorge Martin Bangga Rebut Kemenangan Perdana bagi Pramac di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 9 Agustus 2021 08:49
Bola.net - Debutan Pramac Racing, Jorge Martin, senang bukan kepalang usai memenangi MotoGP Styria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (8/8/2021). Ia melanjutkan status trek ini sebagai daerah kekuasaan Ducati. Sejak 2016, Ducati sudah enam kali menang di sana, dan hanya menyisakan satu kemenangan untuk KTM.
Balapan kali ini tak lepas dari drama. Start dari pole, Martin tersalip rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia. Tapi balapan dihentikan pada Lap 3 usai motor KTM Dani Pedrosa meledak di Tikungan 3 akibat tertabrak Lorenzo Savadori (Aprilia). Balapan diulang sepenuhnya, dengan durasi 27 lap, satu lap lebih sedikit dari durasi asli.
Kembali start dari pole, Martin tersalip rider Ducati Lenovo Team lainnya, Jack Miller, bahkan sempat tersalip rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, pada Lap 2. Namun, Martin membalas Mir pada Lap 3 dan Miller pada Lap 4. Sejak itu, ia memimpin balapan sampai akhir, meski sempat ditempel ketat oleh Mir, rivalnya sejak kecil.
Cetak Ritme yang Konsisten
Lewat Crash.net, Martin mengaku startnya yang pertama cukup oke, namun ban depannya kerap selip. Bendera merah pun membuatnya bisa berganti ban di pit. "Tentu saya harap Sava baik-baik saja, namun beruntung saya bisa ganti kedua ban, dan saya merasa sangat nyaman pada start kedua," ungkapnya.
Saat memimpin balapan pada Lap 24, Martin berusaha mencetak ritme terbaik, dan ia pun mampu tampil sangat konsisten, mencatat 1 menit 24,3-24,4 detik per lap, hingga Mir tak bisa mendekat. "Joan sangat kuat hari ini, namun saat melihat margin 0,2 detik saja di pitboard, saya merasa harus lebih ngotot," kisahnya.
"Mencetak margin ini sempurna bagi saya dan penting, karena pada lap-lap terakhir kondisi fisik saya tidaklah baik. Saya bahagia untuk tim saya dan Ducati, karena penting bagi Ducati menang di sini," ungkap Martin, rider keempat Ducati yang menang di Austria, usai Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, dan Jorge Lorenzo.
Bela Tim Satelit, Diperlakukan Bak Rider Tim Pabrikan
Kemenangan ini makin manis bagi Martin, mengingat ia sempat mengalami keretakan pada delapan tulang berbeda akibat kecelakaan hebat di Portimao hingga harus absen empat balapan. Rider Spanyol ini pun bersyukur bisa jadi rider pertama yang mampu menang untuk Pramac, meski tadinya Johann Zarco lebih diunggulkan.
Juara dunia Moto3 2018 ini paham potensi dirinya sejak awal. Ia tak merasa sebagai rider tim satelit, karena diperlakukan bak pembalap tim pabrikan oleh Ducati. "Saya rider pertama yang menang untuk Pramac dan ini spesial bagi saya. Johann sangat dekat di balapan lain, tapi akhirnya saya yang melakukannya," tuturnya.
"Namun, saya tak merasa sekadar rider tim satelit, karena saya punya motor pabrikan. Segala perangkat baru saya terima dan saya menjajalnya nyaris di tiap balapan. Kadang, saya pilih tak mencoba karena saya ingin menjalani lebih banyak lap. Namun, saya sangat senang berada di Ducati," pungkas Martinator.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Klasemen Sementara WorldSBK 2021 Usai Seri Ceko
- Hasil Race 2 WorldSBK Ceko: Scott Redding Giliran Bekuk Toprak Razgatlioglu
- Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Styria
- Hasil Balap MotoGP Styria: Drama Ledakan, Jorge Martin dan Pramac Raih Kemenangan Perdana
- Klasemen Sementara Moto2 2021 Usai Seri Styria
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04