Kisah Pablo Nieto, Sosok Asal Spanyol yang Manajeri Tim Valentino Rossi
Anindhya Danartikanya | 30 September 2020 16:01
Bola.net - Italia dan Spanyol boleh jadi merupakan dua negara yang bersaing sengit di arena MotoGP, Moto2, dan Moto3, namun rivalitas legendaris di antara dua negara ini tak menghentikan Valentino Rossi menaruh rasa percaya besar kepada orang Spanyol untuk memanajeri tim balapnya, Sky Racing VR46.
Team VR46 diturunkan pertama kali di Moto3 pada 2014, namun usai Vittoriano Guareschi memilih mundur, Rossi langsung menunjuk eks pembalap Grand Prix yang juga anak dari mendiang 13 kali juara dunia Angel Nieto, Pablo Nieto, untuk menjabat sebagai manajer timnya.
Kepercayaan Rossi pada Nieto tumbuh ketika Nieto sukses memimpin Team Calvo menjuarai Moto3 2013 bersama Maverick Vinales, yang kala itu juga menaungi rider perempuan yang kini menjadi juara WorldSSP 300, Ana Carrasco.
Antar Maverick Vinales Juarai Moto3 2013

Sejak 2017, kepercayaan Rossi pada Nieto bahkan bertambah saat Team VR46 melebarkan sayap di Moto2. Nieto sama sekali tak terbebani menjadi manajer sebuah tim asal Italia, bahkan jika tim itu milik Rossi, sang ikon balap motor asal Negeri Pizza. Ia malah tersanjung diminta memegang jabatan ini.
"Vale minta saya memimpin pada 2015. Saya sama sekali tak 'pusing'. Kala itu saya baru menjuarai Moto3 bersama Maverick. Jadi, kalau soal pusing sih, sama sekali tidak. Saat saya datang, tadinya cuma ada dua motor Moto3. Kemudian, kami tambah satu lagi, tapi lalu kami turun di Moto2. Kami berkembang pesat," ujar Nieto via Mundo Deportivo, Senin (28/9/2020).
Nieto bahkan mengaku Rossi bekerja cukup dekat dengannya, dan benar-benar memantau kinerja tim dan para ridernya. "Ia selalu bertanya, 'Bagaimana keadaan hari ini? Bagaimana jalannya latihan? Apa yang terjadi sampai-sampai si rider tidak cepat? Bilang pada Celestino bahwa aku lihat dia melebar di Tikungan 4.' Ia paham betul kami di sini untuk menang," kisahnya.
Juga Perhatikan Anggota VR46 Riders Academy Lainnya
Nieto pun mengakui jabatannya mewajibkannya 100% fokus mengurus Sky Racing VR46. Namun, bukan berarti ia tak memperhatikan rider VR46 Riders Academy lainnya yang tak membela tim itu. Menurutnya, memperhatikan rider Academy lain juga bisa memberinya bahan masukan untuk para ridernya di tim.
"Academy Vale bekerja sangat hebat. Saya lebih fokus pada tim, tapi melihat rider Academy lainnya di juga menakjubkan. Memang beberapa di antara kami mengurus Academy, tapi tugas utama saya 100% pada tim. Tim ini bagai anak saya sendiri," pungkas Nieto, yang juga kawan baik aktor 'Thor', Chris Hemsworth ini.
Nieto, yang kini berusia 40 tahun, merupakan eks pembalap GP125. Sepanjang kariernya, ia mengoleksi 8 podium, termasuk satu kemenangan bersama Aprilia. Hasil terbaiknya adalah peringkat keenam pada klasemen pembalap pada tahun 2002 dan 2004.
Sumber: Mundo Deportivo
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Ditinggal Red Bull, Tech 3 Tegaskan Bantuan KTM Tetap Sama
- Petronas: Bela Tim Satelit Justru Untungkan Valentino Rossi
- Ducati Rayu Tito Rabat ke WorldSBK, Luca Marini Merapat ke MotoGP 2021
- Petronas: Rossi Bukan Rider Normal, Kontraknya 4 Kali Lebih Besar dari Rider Biasa
- Fabio Quartararo: Catalunya Momen Terbaik, Misano Momen Terburuk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







