'Kompetitif, Fabio Quartararo Tak Sepenuhnya Terbantu Yamaha'
Anindhya Danartikanya | 24 Juli 2019 09:10
Bola.net - Crew chief Fabio Quartararo di Petronas Yamaha SRT, Diego Gubellini, meyakini bahwa pebalapnya tersebut mampu meraih hasil baik di MotoGP 2019 tak semata berkat motor YZR-M1 yang dikenal ramah dengan semua gaya balap. Hal ini disampaikan Gubellini dalam wawancaranya dengan GPOne.
Sejak naik ke MotoGP, Quartararo memang mencuri perhatian. Ia duduk di posisi 2 dalam uji coba pramusim Qatar, dan duduk di posisi 5 dalam sesi kualifikasi di trek yang sama. Ia pun konsisten finis di 10 besar. Tak hanya itu, ia meraih 3 pole, serta podium di Catalunya dan Assen, yang ia rebut saat cedera arm pump.
Hasil ini membuat Yamaha dan Gubellini menyadari El Diablo mampu cepat belajar. Meski begitu Gubellini menegaskan ridernya itu harus tetap bekerja dengan tenang, tak boleh kelewat terlena, dan dilarang gegabah mengubah target awal.
"Target pertama kami adalah santai saja menghadapi tiga balapan pertama, masuk 12 besar. Sejak Jerez dan seterusnya, kami ingin konsisten masuk 10 besar. Sepertinya Fabio tidak memahami kata-kata saya!" gurau Gubellini.
Pakai Setup Maverick Vinales
Tapi pria asal Italia ini yakin performa gemilang Quartararo tak hanya terbantu oleh M1 yang dikenal bersahabat dengan para debutan, seperti halnya yang terjadi pada Pol Espargaro (2014) dan Johann Zarco (2017). Gubellini menyatakan bahwa M1 tidaklah 'sejinak' bayangan orang.
"Motor Yamaha mudah? Tak seluruhnya benar. Memang mudah meraih level tertentu dengan Yamaha; bisa dikatakan jaminan 10 besar. Rider bertalenta bisa sukses tanpa harus mengubah gaya balap demi meraihnya, tapi pole atau podium tetap sulit. M1 mudah karena punya pondasi yang sudah baik," ujarnya.
Musim ini, Quartararo juga memiliki M1 dengan spek terendah di Yamaha. Mesin satu-satunya perangkat terbaru dari motornya. Meski begitu, ia tak pernah mengubah setup sejak uji coba pascamusim di Valencia tahun lalu, di mana ia memakai setup dasar Maverick Vinales. Langkah ini diambil agar Quartararo fokus menggali pengalaman.
Eksplosif di Trek yang Familiar
Gubellini juga mengungkap pemicu Quartararo tampil jauh lebih eksplosif di Eropa ketimbang 3 balapan pertama yang digelar di Qatar, Argentina, dan Austin. Menurutnya, trek-trek Eropa yang lebih familiar membuat Quartararo menjadi lebih fokus pada cara berkendara.
"Bagi debutan, penting berkendara di trek yang ia kenal. Ini membuatnya bereaksi otomatis. Ia bisa lebih fokus berkendara dan hal-hal seperti mengendalikan ban dan pengereman. Sekalinya menguasai skill ini, ia otomatis tampil baik di semua trek. Ini alasan Fabio langsung kuat sejak Jerez," tutup Gubellini.
Menjelang MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang, Quartararo duduk di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap dengan koleksi 67 poin, hanya tertinggal 13 poin dari Valentino Rossi yang ada di peringkat keenam.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










