
Bola.net - Crew chief Fabio Quartararo di Petronas Yamaha SRT, Diego Gubellini, mengaku sangat kagum pada talenta, semangat, karakter, serta cara kerja pebalapnya itu di MotoGP musim ini. Kepada GPOne, Gubellini menyebut Quartararo sebagai rider yang unik, dan mampu bersikap dewasa meski masih sangat muda.
Gubellini, yang tahun lalu membela Marc VDS Honda, tadinya direncanakan melanjutkan kerja sama dengan Franco Morbidelli. Namun setelah Yamaha menggandengkan Morbidelli dengan Ramon Forcada, Gubellini pun diminta mendampingi Quartararo, yang menjalani debut MotoGP dalam usia 19 tahun.
Pria Italia ini mengaku baru mengenal Quartararo setahun lalu, yakni saat Yamaha dan SRT mulai intensif melakukan negosiasi dengan rider Prancis tersebut. Gubellini pun langsung terkesan pada karakter Quartararo, dan keduanya segera saling percaya bahwa kerja sama di antara mereka akan berjalan baik.
"Saya suka fakta ia menghadapi tantangan dengan kerendahan hati. Ini jarang terjadi pada anak muda dengan kualitas sebaik dia. Inilah cara kerja Fabio. Ia rider yang tak pernah lari dari masalah. Ia tak mau cari solusi sekadar dari setup dan ban. Hal pertama yang ia tanyakan adalah, 'Apa yang bisa kulakukan agar aku lebih kuat?'" kisah Gubellini.
Bedakan Kapan Santai dan Kapan Serius
Gubellini juga mengakui bahwa Quartararo punya karakter layaknya anak-anak muda pada wajarnya, yakni sikap yang sangat 'bebas' dan santai.
Meski begitu, rider 20 tahun ini mampu memilah kapan ia harus santai dan harus bersikap profesional. Gubellini juga kagum pada cara Quartararo memiliki hubungan yang baik dengan anggota timnya.
"Fabio bukan rider yang kelewat serius, tapi bisa sangat fokus saat berkendara dan memberi arahan. Tim kami pakai tiga atau empat bahasa berbeda, dan ia suka belajar bahasa baru. Jadi ia minta semua mekanik mengajarinya berbagai frasa untuk digunakan pada saat yang tepat," ungkap Gubellini.
Eksplosif di Kelas Tertinggi
Menurut Gubellini, Quartararo punya talenta yang unik, yang tak pernah ia temui selama berkarier di MotoGP. Meski begitu, ia menyebut perjalanan karier El Diablo mirip Casey Stoner, yang kompetitif di kelas lebih ringan namun justru tampil jauh lebih garang saat ke MotoGP.
"Fabio tak mengingatkan saya kepada siapa pun. Sederhana saja, ia adalah Fabio Quartararo. Ia punya karakter sendiri, dan tak mirip siapa pun. Hanya saja, kisahnya di MotoGP agak mirip dengan Stoner, yang justru 'meledak' di kelas tertinggi," tutup Gubellini.
Menjelang MotoGP Ceko pada 2-4 Agustus nanti, Quartararo tengah duduk di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap dengan 67 poin. Ia tengah memperebutkan status rider tim independen terbaik dengan Jack Miller (Pramac Racing) yang unggul tiga poin darinya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:36
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...