KTM Berselisih dengan Manajer Remy Gardner, Joan Mir Tak Dapat Tawaran
Anindhya Danartikanya | 19 Mei 2022 10:30
Bola.net - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, naik pitam gara-gara manajer pribadi Remy Gardner dan Joan Mir, Paco Sanchez, menuduh KTM menawarkan kontrak 'buruk' kepada pembalap. Kepada Speedweek, Rabu (18/5/2022) ia menyebut hal ini bikin hubungan KTM dan Gardner renggang, sehingga ia tak berniat mendekati Mir.
Sanchez diketahui sebagai manajer banyak rider ternama di Grand Prix. Ia juga menaungi Maverick Vinales dan Jordi Torres. Mir sendiri saat ini mendapati masa depannya sedang terkatung-katung karena Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP. Kontrak Gardner dengan KTM dan Tech 3 Racing juga habis akhir musim nanti.
Sanchez pun disibukkan negosiasi kontrak baru Mir dan Gardner. Pria Spanyol ini telah bicara dengan banyak tim untuk memastikan nasib Mir, namun mengaku lewat Motorsport Total bahwa ia ogah mendekati KTM dan Ducati. Sanchez menyatakan hal ini disebabkan KTM menawarkan kontrak yang tak layak untuk Gardner.
"Jika tak ada kontrak sepadan, Joan akan pulang. Ia takkan berkendara secara gratis atau berkendara dengan kontrak yang buruk, seperti yang ditawarkan KTM dan Ducati kepada rider-ridernya. Saya juga mengurus Remy, jadi saya tahu betapa buruk kontraknya. Remy menerimanya, tapi bagi Joan, ini tak bisa diterima," tuturnya.
Lebih Baik Negosiasi Langsung dengan Pembalap

Membaca kata-kata Sanchez, Beirer geram. Ia merasa kontrak yang ia tawarkan pada Gardner sepadan karena rider Australia itu masih pemula di MotoGP. "Paco tak melewatkan kans menjelekkan kami. Ia mengomel soal KTM, Tech 3, dan kontrak yang kami tawarkan pada Remy untuk 2023. Saya punya masalah dengan pernyataan macam itu," tuturnya.
"Pada hari-hari baik, Remy membuktikan bahwa ia bisa tampil baik dan berkendara di depan debutan lainnya. Namun, debutan di kelas ini harus bersabar sampai hasil baik datang. Dalam fase-fase seperti ini, kami pun tak ingin berurusan dengan manajer seperti Tuan Paco Sanchez," lanjut pria asal Jerman tersebut.
Saking kesalnya, Beirer bahkan menyebut manajer pribadi rider MotoGP sebagai wabah. "Yang saya pelajari 2-3 pekan belakangan adalah penting bicara langsung dengan rider. Saya hanya bisa bicara dengan beberapa manajer. Mereka wabah terbesar yang menerpa paddock ini dalam beberapa tahun belakangan, selain Corona," ujarnya.
Hubungan dengan Remy Gardner Terganggu

Beirer memperingatkan Sanchez bahwa Gardner sukses menjuarai Moto2 2021 di bawah naungan KTM, dan mereka lah yang memberi kesempatan rider 24 tahun itu naik ke kelas para raja. "Kami kerja baik dengan Remy di Moto2, ia naik ke MotoGP bersama kami sebagai juara, dengan kontrak yang dibayar dengan baik," tuturnya.
"Kemudian, saya baca pernyataan Tuan Sanchez di media massa, bahwa KTM dan Tech 3 memberikan kontrak buruk. Anda harus tahu pernyataan itu datang dari seseorang yang mungkin tak melakukan apa pun sepanjang pekan dan hanya main-main dengan ponselnya," tutur pria yang juga merupakan mantan rider motocross ini.
"Koneksi kami dengan Remy jadi sangat terganggu. Ini memengaruhi rider. Mereka adalah pahlawan kami, karena mereka yang tampil di trek. Kami sangat suka Remy dan ingin lanjut kerja dengannya. Tapi lebih baik manajernya tak terus-terusan menjelekkan kami. Dengan begitu, lebih mudah untuk memperpanjang kontrak," pungkas Beirer.
Sumber: Motorsport Total, Speedweek
Baca Juga:
- Rusia Tak Punya Pengganti, Formula 1 2022 Resmi Mentok Gelar 22 Balapan
- Aleix Espargaro Alot Negosiasi Kontrak dengan Aprilia, Padahal Tak Banyak Minta
- Tech 3 Sebut Ducati Takkan Sukarela Lepas Jack Miller ke KTM di MotoGP 2023
- Demi Juara: Pecco Bagnaia Tekad Belajar Lebih Dewasa Usai Jatuh di Le Mans
- Yamaha Tak Ideal, Fabio Quartararo Merasa Bukan Favorit Juara MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







