Lalui Masa Kelam, Kini Marc Marquez 2 Kali Lipat Lebih Syukuri Kemenangan di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 14 November 2024 12:18
Bola.net - Usai mengalami empat tahun yang kelam bersama Repsol Honda, kini Marc Marquez lebih mensyukuri kemenangan yang ia raih. Rider Gresini Racing ini sadar dirinya harus lebih mengapresiasi sebuah kemenangan, karena tak banyak pembalap MotoGP yang beruntung bisa merebut hasil mentereng ini.
Usai mendominasi 2019 dan meraih gelar yang kedelapan, Marquez tertimpa sial saat jatuh di Seri Spanyol 2020 dan mengalami patah tulang lengan atas kanan yang parah. Ia harus menjalani empat operasi dalam kurun tiga tahun. Saat pulih, ternyata Honda sudah kehilangan arah dan sulit kompetitif.
Akibatnya, ia memutuskan kontraknya dengan Repsol Honda setahun lebih awal pada akhir musim lalu. Ia mengambil langkah ini demi bisa membela Ducati lewat Gresini. Dalam perpindahannya ini, Marquez rela tak digaji dan hanya mengendarai motor lama, demi membuktikan dirinya belum 'habis'.
Kemenangan Bukan Hal Normal
Keputusan ini terbukti tepat. Marquez langsung nyaman mengendarai GP23 dalam tes pascamusim di Valencia tahun lalu. Sepanjang musim ini, ia meraih 10 podium Sprint termasuk 1 kemenangan, serta 9 podium Grand Prix termasuk 3 kemenangan. Ia juga sedang berebut peringkat ketiga di klasemen dengan Enea Bastianini.
"Kini, saya dua kali lipat lebih menikmati kemenangan. Dulu kemenangan terasa normal. Namun, sekarang saya paham kemenangan bukan hal normal. Mentalitas Anda otomatis berubah. Anda mulai memahami banyak hal dengan cara berbeda. Kemenangan memberi Anda kepercayaan diri yang sangat tinggi," ujarnya via MotoGP.com, Rabu (15/11/2024).
Marquez menyatakan, saat bergelut dengan keterpurukan Honda dan cedera berkepanjangan, ia sempat punya banyak keraguan. Ia bertanya-tanya apakah kesulitannya meraih hasil baik disebabkan kemampuannya atau justru performa motornya yang menurun. Sekalinya pindah ke Ducati lewat Gresini, pertanyaan ini terjawab.
Secara Bertahap Harus Cari Kepercayaan Diri
"Setelah 3-4 tahun, kesulitan setelah empat operasi di lengan, dan setelah tak meraih hasil baik, saya mulai kehilangan rasa percaya diri. Saya mulai mendapatkan banyak tanda tanya. Apakah ini salah motor saya? Apakah ini salah saya? Apakah ini salah kondisi fisik saya?" ungkap rider berusia 31 tahun ini.
"Secara bertahap, saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Saya harus meraih rasa percaya diri lagi dengan podium, pole, kemenangan Sprint, dan kemenangan balapan utama. Ini semua super penting," pungkas rider yang musim depan bakal bertandem dengan Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team ini.
Marquez akan kembali turun lintasan dalam seri penutup MotoGP 2024 yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada 15-17 November 2024. Ia berada di peringkat ketiga pada klasemen dengan 369 poin, hanya unggul satu poin atas Bastianini di peringkat keempat.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Marc Marquez Ngaku Sempat Akan Umumkan Pensiun Jika Tak Bisa Garang Bareng Gresini dan Ducati
- Berapa Poin yang Harus Diraih Jorge Martin di MotoGP Barcelona 2024 demi Kunci Gelar Dunia?
- Head-to-Head Jorge Martin vs Pecco Bagnaia: Siapa yang Lebih Layak Jadi Juara MotoGP 2024?
- Anak Emas vs Anak Tiri: Casey Stoner Sebut Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Bakal Bikin Ducati Kacau
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Duel Pep Guardiola vs Manchester United, Siapa Pemenangnya?
Liga Inggris 14 September 2025, 12:53 -
Hojlund Langsung Bersinar Usai Tinggalkan MU, Cetak Gol di Debut Napoli
Liga Italia 14 September 2025, 12:17 -
Terus Dirugikan, Real Madrid Siap Bawa Masalah Wasit La Liga ke FIFA
Liga Spanyol 14 September 2025, 11:41 -
Kylian Mbappe Tetap Tenang Usai Bawa Real Madrid Kalahkan Sociedad
Liga Spanyol 14 September 2025, 11:05 -
242 Hari Tanpa Gol! Cole Palmer Akhirnya Nyekor Lagi
Liga Inggris 14 September 2025, 10:29
LATEST UPDATE
-
Sejarah Duel Pep Guardiola vs Manchester United, Siapa Pemenangnya?
Liga Inggris 14 September 2025, 12:53 -
Hojlund Langsung Bersinar Usai Tinggalkan MU, Cetak Gol di Debut Napoli
Liga Italia 14 September 2025, 12:17 -
Terus Dirugikan, Real Madrid Siap Bawa Masalah Wasit La Liga ke FIFA
Liga Spanyol 14 September 2025, 11:41 -
Kylian Mbappe Tetap Tenang Usai Bawa Real Madrid Kalahkan Sociedad
Liga Spanyol 14 September 2025, 11:05 -
242 Hari Tanpa Gol! Cole Palmer Akhirnya Nyekor Lagi
Liga Inggris 14 September 2025, 10:29 -
Enzo Maresca Beberkan Penyebab Chelsea Kebobolan di Menit Akhir
Liga Inggris 14 September 2025, 09:53 -
Cedera Lawan Nottingham Forest, Peluang Martin Odegaard Main di Liga Champions Diragukan
Liga Inggris 14 September 2025, 09:17 -
Panenka Messi Gagal, Inter Miami Tersungkur di Markas Charlotte
Bola Dunia Lainnya 14 September 2025, 08:49 -
Inter Milan Tersungkur di Markas Juventus, Cristian Chivu Tekankan Pentingnya Fokus
Liga Italia 14 September 2025, 08:41 -
Juventus Menang Dramatis atas Inter, Igor Tudor Puji Mentalitas Pemainnya
Liga Italia 14 September 2025, 08:05 -
Nostalgia Susy Susanti dan Era Kejayaan Badminton Indonesia yang Tak Terlupakan
Bulu Tangkis 14 September 2025, 08:00 -
Conte Kesal Meski Napoli Menang, tapi Puja-puji Debut Rasmus Hojlund
Liga Italia 14 September 2025, 07:32 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 14 September 2025, 07:02
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43