Lima Wajah Baru MotoGP 2015

Eugene Laverty - Aspar Team

Laverty yang merupakan runner up World Superbike 2013 bukanlah debutan muda mengingat usianya telah mencapai 28 tahun. Meski begitu, kemampuannya beradaptasi dengan berbagai motor membuat tim-tim MotoGP berebut mendapatkannya.

Setelah ditawar oleh Gresini, Suzuki, LCR Honda dan Pramac Ducati, pilihan Laverty jatuh pada Aspar Team. Pebalap Irlandia Utara ini bertandem dengan juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden di atas motor Open RC213V-RS.

Marco Melandri - Aprilia Gresini

Melandri sebenarnya bukanlah ‘wajah baru’ di kelas tertinggi, meski begitu MotoGP memasukkannya dalam daftar ‘MotoGP New Faces’ untuk musim ini.

Melandri merupakan juara dunia GP250 2002, dan prestasi terbaiknya di MotoGP adalah runner up 2005. Pada akhir tahun 2010, ia memutuskan hijrah ke World Superbike.

Pengalaman hebat Melandri membuat Aprilia ingin ia dalam proyek comeback ke MotoGP. Meski awalnya menolak, Melandri akhirnya tertarik terlibat dalam pengembangan motor baru RS-GP.

Loris Baz - Athina Forward

Seperti Laverty, Baz juga lulusan World Superbike, namun usianya jauh lebih muda, yakni 22 tahun. Baz menjalani debut di World Superbike bersama Kawasaki pada tahun 2012 dalam usia 19 tahun dan langsung mampu memenangkan Race 1 di Silverstone, Inggris.

Pada tahun 2014, Baz menduduki peringkat kelima pada klasemen pebalap, dan inilah yang membuat Forward tertarik padanya. Di atas motor Open Forward Yamaha, ia hanya ditargetkan untuk belajar dan beradaptasi musim ini.

Maverick Vinales - Suzuki Ecstar

Vinales yang merupakan juara dunia Moto3 2013 segera digaet oleh Suzuki meski masih berusia 20 tahun. Keputusannya hijrah ke MotoGP di usia dini sempat menuai kritik, karena baru satu musim turun di Moto2.

Meski begitu, sembilan podium termasuk empat kemenangan cukup berbicara soal talentanya, apalagi ia sukses menduduki peringkat ketiga. Dengan motor Suzuki GSX-RR, Vinales bertandem akan bertandem dengan Aleix Espargaro.

Jack Miller - LCR Honda

Miller merupakan debutan MotoGP paling kontroversial tahun ini. Pasalnya, pebalap Australia ini menerima tawaran Honda untuk langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP. Ia bahkan mendapatkan kontrak tiga tahun dari pabrikan Jepang itu.

Meski begitu ia hanya akan mengendarai motor Open RC213V-RS pada musim perdananya. Dengan motor ini, Miller tak punya target khusus selain belajar dan beradaptasi dengan motor yang lebih besar dan lebih bertenaga.