Lorenzo: Saya Hengkang? Itu Sih Keputusan Ducati
Anindhya Danartikanya | 22 Juni 2018 15:00
Bola.net - - Jorge Lorenzo menyatakan hengkangnya ia ke Repsol Honda merupakan 'keputusan' Ducati Corse. Kepada AS, rider Spanyol ini mengaku tadinya tak punya niatan untuk meninggalkan Tim Merah, dan masih bertekad meraih lebih banyak kemenangan, bahkan gelar dunia bersama mereka.
Lorenzo membela Ducati sejak 2017 dan mengalami paceklik kemenangan. Sepanjang musim, ia kesulitan beradaptasi dengan karakter Desmosedici usai sembilan musim membela Yamaha. Ia pun terhitung hanya meraih tiga podium.
Meski begitu, masa-masa buruk ini mulai sirna usai Por Fuera merebut dua kemenangan beruntun di MotoGP Italia dan Catalunya tahun ini. Sayangnya, hasil ini datang terlambat, baik bagi Ducati maupun Lorenzo.
Keputusan Ducati
Sebelum kemenangan diraih Lorenzo, Ducati mulai menunjukkan keraguan untuk memperpanjang kontraknya dan blak-blakan menyatakan bahwa Danilo Petrucci berpeluang besar menggantikannya tahun depan.
Ini keputusan Ducati, harus dihormati. Tadinya, prioritas saya adalah bertahan di Ducati dan menyelesaikan apa yang saya mulai, tapi ternyata tak bisa. Saya harus tetap melanjutkan hidup dan Anda tahu peluang apa yang saya akhirnya dapatkan, ungkap Lorenzo.
Masa Depan di Honda
Melihat keraguan Ducati, Lorenzo pun akhirnya menghubungi Repsol Honda. Usai negosiasi panjang, lima kali juara dunia ini akhirnya mendapat kontrak berdurasi dua tahun dan bakal bertandem dengan Marc Marquez.
Saya tak bisa dan tak mau bicara banyak soal masa depan. Pertama, karena saya masih punya utang (pada Ducati), dan masih banyak seri tersisa. Masa depan tampak cerah dan saya sangat senang. Tapi saat ini saya hanya memikirkan satu 'warna, pungkas Lorenzo.
Optimistis Akhir Musim
Dengan dua kemenangan di Mugello dan Catalunya, kepercayaan diri Lorenzo pun meningkat drastis. Saat ini ia memang hanya duduk di peringkat ketujuh dengan 66 poin, namun yakin bahwa gelar dunia keenam bukanlah hal mustahil.
Kabar buruknya kami tertinggal 49 poin. Dengan awal musim yang buruk, kami tak bisa mendekat. Marc Marquez sangat kuat. Untungnya masih ada 300 poin tersisa untuk diraih sampai akhir musim. Dalam olahraga ini, apa pun bisa terjadi. Tapi saya ingin fokus seri demi seri, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52 -
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27 -
Otomotif 4 September 2025, 11:09
-
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 4 September 2025, 10:49
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24