Marc Marquez: Dulu Ducati Tak Diinginkan, Kini Masa Depan Saya Justru Warna Merah
Anindhya Danartikanya | 11 Desember 2024 15:05
Bola.net - Marc Marquez mengakui bahwa ia sempat merasa senang ketika para pembalap MotoGP membela Ducati pada 2013 dan 2014. Pasalnya, kala itu Ducati tidak kompetitif, sehingga kian sedikit pembalap yang harus ia lawan. Namun, kini Ducati menjelma jadi pabrikan yang mendominasi MotoGP, dan Marquez telah menjadi bagiannya sejak 2024.
Seperti yang diketahui, sejak ditinggalkan Casey Stoner pada akhir 2010, Ducati terpuruk. Mereka sempat puasa kemenangan berkepanjangan, sehingga menggaet Direktur Teknis Aprilia Racing, Gigi Dall'Igna, untuk dijadikan General Manager Ducati Corse pada 2014. Ducati pun baru bisa mengakhiri puasa kemenangan di Seri Austria 2016.
Marquez menyatakan, pada musim-musim pertamanya di kelas para raja, ia tak pernah menganggap Ducati sebagai lawan serius, karena motornya tidak kompetitif. Ia justru lebih memandang Yamaha sebagai ancaman terbesar. Satu dekade kemudian, Ducati justru menjadi momok paling menakutkan bagi pabrikan lainnya di MotoGP.
Rival Berkurang Setiap Ada yang Bela Ducati pada 2013
Hal ini dinyatakan Marquez dalam 'La Vida en Rojo', dokumenter keluaran DAZN yang mengisahkan perjalanan Ducati di MotoGP. Dokumenter ini pun menyajikan wawancara pengakuan dari berbagai sosok yang dulu dan sekarang membela Ducati, termasuk Marquez, Pecco Bagnaia, Dall'Igna, Davide Tardozzi, dan Jorge Lorenzo.
"Saya datang ke MotoGP pada 2013 dan tak seorang pun menginginkan Ducati. Rasanya seperti 'satu rider mengendarai Ducati, berkurang satu rider untuk dilawan'. Rival terbesar saya sebagai rider Honda adalah Yamaha. Namun, pada 2016 dan 2017 saya berkata, 'Waspadalah, mereka (Ducati) datang'," ujar Marquez.
Pada 2017, 2018, dan 2019, Marquez pun menjadi lawan sengit bagi rider Ducati kala itu, Andrea Dovizioso. Di lain sisi, Lorenzo membela Ducati pada 2017 dan mulai garang pada 2018. Saat itulah Marquez meminta Repsol Honda untuk menggaet Lorenzo pada 2019, agar ia bisa mengalahkan Ducati dengan leluasa.
Sebelumnya Tak Terbayak Bakal Bela Ducati
"Ketika Jorge tiba di Ducati, saya bilang kepada tim saya untuk menggaetnya. Pasalnya, jika tidak, maka ada satu lagi rider dengan motor berbeda bakal mengalahkan kami. Lorenzo adalah Lorenzo, lima kali juara dunia," ungkap Marquez, yang diketahui kerap cekcok dengan Lorenzo pada 2013-2018.
Di lain sisi, Marquez sendiri takjub kini dirinya bisa membela Ducati, terutama tim pabrikan mereka pada 2024. Menurutnya, hal ini terjadi di luar dugaannya. Pasalnya, Ducati diketahui kerap merayunya bergabung pada 2016 dan 2019, tetapi rider Spanyol ini selalu menolak.
"Mereka bertanya kepada saya pada 2016, 2017, dan 2018, 'Apakah kau mau jadi pembalap Ducati?' Kala itu saya bilang tidak. Namun, kini Ducati justru jadi motor yang dicari-cari orang, motor yang Anda ingin kendarai jika ingin menang. Ini adalah masa-masa Ducati. Saya melihat warna merah pada masa mendatang, setidaknya dua tahun ke depan," tutupnya.
Sumber: DAZN, Motosan
Baca Juga:
- Jorge Martin Peringatkan Marc Marquez Soal Pecco Bagnaia: Performanya Sulit Disamai Lho!
- Jorge Martin Ragu Langsung Sukses Bareng Aprilia: Bukan Motor Terbaik, Harus Diperbaiki Dulu
- Toprak Razgatlioglu Ingin ke MotoGP 2026, Ragu Bisa Pindah Bareng BMW
- Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indra Sjafri Sudah Dapatkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 15:28 -
Penilaian Legenda Man United Usai Duel Lawan Liverpool: Isak Nggak Layak Starter
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 15:08
LATEST UPDATE
-
Dilema Besar Arne Slot: Saatnya Coret Mohamed Salah atau Alexander Isak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:37 -
Real Madrid Dapat Angin Segar: Alexander-Arnold Pulih, Mungkin Turun di El Clasico?
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 05:35 -
Alasan Gaya Main Arsenal Terlihat 'Nakal', Ternyata Mikel Arteta Kagumi Sosok Ini!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:32 -
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:31 -
Jurgen Klopp Tak Menutup Pintu untuk Kembali Latih Liverpool
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:16 -
Prediksi FC Copenhagen vs Borussia Dortmund 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:59 -
Prediksi Barcelona vs Olympiakos 21 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:29 -
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:54 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:52 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 21:45
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32