Marc Marquez Soal Pramac Tinggalkan Ducati: Rugi Buat Saya, Untung Buat Fans
Anindhya Danartikanya | 16 Juli 2024 12:40
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yakin dirinya tak bersalah atas kepergian Prima Pramac Racing dari kubu Ducati di MotoGP 2025. Namun, ia tak memungkiri bahwa kepergian Pramac akan mengurangi informasi dan data yang ia terima mengenai performa Desmosedici musim depan.
Pramac memilih memutus kolaborasi 20 tahun dengan Ducati usai gagal mendapatkan Marquez dan kecewa Ducati Lenovo Team tak memilih Jorge Martin sebagai tandem Pecco Bagnaia. Pramac tadinya berharap Martin, yang mereka 'asuh' sejak 2021, terpilih menjadi pembalap skuad pabrikan.
Pramac juga tadinya berharap bisa mendapatkan Marquez untuk ditandemkan dengan rider muda seperti Fermin Aldeguer. Namun, Marquez menolak bergabung. Pasalnya, andai tak mendapatkan tempat di Ducati Lenovo Team, Marquez ingin bertahan di Gresini dengan motor baru.
Banyak Motor, Banyak Informasi
Lewat Autosport, Jumat (28/6/2024), Marquez mengaku yakin tak merasa bersalah atas keputusan Pramac meninggalkan Ducati. Namun, baginya, kehilangan Pramac berarti suplai data mereka bakal berkurang. Apalagi selama ini Pramac sangat krusial dalam pengembangan motor Desmosedici.
"Saya tak merasa bersalah soal Pramac meninggalkan Ducati, karena saya tak melakukan apa-apa. Memang benar bahwa, sebagai rider Ducati, saya ingin mereka lanjut bekerja sama, karena itu artinya ada dua motor lebih banyak di trek, lebih banyak informasi, dan mereka tim penting di Ducati," ujarnya.
Langkah yang Justru Memanjakan Fans
Di lain sisi, Marquez yakin kepergian Pramac dari Ducati justru memanjakan fans. Dengan begitu, jumlah motor pabrikan Jepang dan pabrikan Italia lebih berimbang. Seperti yang diketahui, sejak Ducati kembali menurunkan delapan rider pada 2022, MotoGP dijuluki 'Ducati Cup' oleh banyak orang.
"Sebagai fans MotoGP, saya rasa ini kabar baik. Jika bicara secara egois, saya lebih memilih dua motor Ducati lebih banyak di trek. Namun, bagi fans, langkah yang wajar jika satu tim Ducati pergi ke Yamaha. Dengan begitu, MotoGP punya empat motor Jepang , dan dua motor Italia lebih sedikit di trek," tutupnya.
Sumber: Autosport
Baca Juga:
- Remy Gardner Ambil Alih Wildcard Cal Crutchlow untuk Yamaha di MotoGP Inggris 2024
- MotoGP Pilih Emilia Romagna Jadi Pengganti Kazakhstan, Bikin Pusing WorldSBK Cremona
- Tim Valentino Rossi Kecewa Hanya Dapat Satu Motor Baru dari Ducati di MotoGP 2025
- Jorge Martin Beda Nasib: 5 Rider Tim Pabrikan Ducati Hasil Asuhan Tim Satelitnya Sendiri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04