Mauro Grassilli: Ducati Memang Sukses Besar, Tapi Juga Kecewa Bikin Sedih Enea Bastianini

Anindhya Danartikanya | 3 Desember 2024 13:55
Mauro Grassilli: Ducati Memang Sukses Besar, Tapi Juga Kecewa Bikin Sedih Enea Bastianini
Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Mauro Grassilli, mengakui pihaknya memang sukses besar di MotoGP 2024. Namun, mereka juga kecewa bikin Enea Bastianini sedih. Pasalnya, rider Italia itu harus terdepak pada 2025 karena Ducati Lenovo Team memilih menggaet Marc Marquez sebagai tandem anyar Pecco Bagnaia.

Sepanjang 2024, Ducati memenangi 19 dari 20 balapan Grand Prix. Semua kemenangan ini diraih oleh Bagnaia, Marquez, Jorge Martin, dan Bastianini. Mereka juga menyabet gelar Triple Crown, menyapu bersih gelar dunia pembalap lewat Martin, gelar dunia konstruktor, dan gelar dunia tim lewat skuad Ducati Lenovo Team.

Advertisement

Bastianini sendiri mengakhiri musim di peringkat keempat, di belakang Marquez. Namun, Ducati memilih tak mempertahankan 'Bestia' di skuad pabrikan, dan mereka mengumumkan Marquez sebagai rider anyarnya setelah Seri Italia di Mugello pada Juni lalu. Lewat Speedweek, Kamis (28/12/2024), Grassilli mengaku emosional.

1 dari 2 halaman

Sulit Beri Tahu Enea Bastianini Soal Keputusan Gaet Marc Marquez

Sulit Beri Tahu Enea Bastianini Soal Keputusan Gaet Marc Marquez

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

"Tahun ini memang tahun yang luar biasa di berbagai aspek, tak hanya bagi saya secara pribadi, melainkan juga bagi tim dan keseluruhan proyek kami. Ada banyak emosi yang ekstrem. Situasi di Mugello sangatlah menyentuh kami, tetapi pada saat yang sama juga sangat berat," ungkap Grassilli, yang menggantikan Paolo Ciabatti awal tahun ini.

Grassilli juga menyatakan bahwa tugasnya paling berat, karena dialah yang harus memberi tahu secara langsung kepada Bastianini soal keputusan Ducati menggaet Marquez. Menurutnya, hal ini sulit dilakukan karena Bastianini bukan sekadar mitra kerja.

"Usai memutuskan pembalap kedua di tim pabrikan, sudah tugas saya untuk bicara dengan Enea. Itu bagian dari peran saya, tetapi kami juga harus menghadapi banyak orang yang kami kenal tak hanya berkat ikatan bisnis. Memberi tahu Enea bahwa ia takkan lagi balapan dengan kami adalah pengalaman yang menegangkan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Enea Bastianini Tadinya Sulit Terima Kenyataan

Grassilli juga menyatakan bahwa juara dunia Moto2 2020 itu tadinya sulit menerima kenyataan bahwa harus terdepak dari Ducati Lenovo Team. "Enea sangat terkejut. Awalnya ia tak bisa memahaminya. Saya rasa, ia sempat masih punya bayangan bahwa ia akan lanjut balapan dengan Ducati Corse," tutur pria Italia ini.

Di lain sisi, kini Grassilli dan Ducati menatap ke depan. Mereka mengaku siap memulai kolaborasi dengan Marquez, yang sudah menjalani debutnya sebagai rider Ducati Lenovo Team dalam tes pascamusim di Barcelona, Spanyol, 19 November 2024 lalu. Saat itu, ia mulai bekerja dengan Gigi Dall'Igna dan Davide Tardozzi.

"Kontak dengan Marc bukanlah hal baru. Kami sudah saling kenal. Namun, ketika ia mampir di garasi kami, bahkan ketika ia belum berkendara, adalah situasi yang sangat seru. Rutinitas kami sangat membantu. Ada pengalaman dari Davide dan Gigi, serta Marc sendiri, yang berperilaku sangat percaya diri," pungkas Grassilli.

Sumber: Speedweek

LATEST UPDATE