Maverick Vinales Mengaku Salah Tinggalkan Suzuki Terlalu Dini
Anindhya Danartikanya | 6 Januari 2022 13:43
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, mengakui dirinya salah langkah saat meninggalkan Suzuki Ecstar di MotoGP 2017 lalu. Kepada The Race, Rabu (5/1/2022), Vinales mengakui bahwa skuad mereka kala itu memang sangat oke, namun ia memilih hengkang karena Yamaha merupakan tim juara.
Vinales menjalani debutnya di MotoGP bersama Suzuki pada 2015. Ia secara menakjubkan memenangi MotoGP Inggris 2016 di Silverstone, yakni kemenangan perdana Suzuki sejak Chris Vermeulen pada 2007. Namun, ketika performa GSX-RR mulai terlihat, Vinales sudah telanjur tanda tangan kontrak dengan Yamaha.
Vinales pun tak memungkiri keputusannya pindah ke Yamaha didasari fakta bahwa pabrikan Garpu Tala punya motor paling kompetitif kala itu. Dalam satu dekade, mereka meraih tujuh gelar bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sayang, Vinales justru tak bisa mengulang hasil tersebut selama membela mereka.
Akui Padahal Suzuki Punya Tim yang Baik

"Saya ogah banyak bicara soal masa lalu, karena jelas saya melakukan kesalahan (meninggalkan Suzuki). Kami menciptakan tim yang sangat baik. Namun, kala itu Yamaha punya motor pemenang dan saya memilih jalan itu. Salah atau tidak, entahlah, karena akhirnya semua orang ambil keputusan sendiri-sendiri," tutur Vinales.
Selama membela Yamaha, Vinales memang tampil kompetitif dan tak jarang mengasapi Rossi. Namun, semua berubah ketika Rossi digantikan Fabio Quartararo tahun lalu. Vinales justru makin angin-anginan, hingga akhirnya ia memilih hengkang ke Aprilia. Lewat pengalaman pahit ini, ia pun berusaha mengambil sisi positifnya saja.
"Ini semua membawa saya ke tempat di mana saya merasa bahagia. Kini saya menghadiri balapan dengan semangat yang tinggi lagi. Sebelumnya, saya bukannya datang balapan dengan sedih, melainkan datang tanpa energi yang saya butuhkan. Banyak momen baik yang akan datang dan ini terasa sangat menyenangkan," ujarnya.
Ingin Bawa Aprilia ke Puncak Seperti Suzuki Dulu

"Jujur saja, saya sangat bahagia, karena saya kembali menemukan motivasi dan rasa cinta pada motor. Inilah 'bahan bakar' yang memberi Anda energi untuk terus bekerja. Saya merasa masih punya banyak hal yang bisa dikerahkan. Kini saya menghadapi tantangan yang saya rasa saya ambil pada momen yang tepat," lanjut Top Gun.
Vinales juga menyebut sang tandem sekaligus sahabat, Aleix Espargaro, sebagai sosok penting atas kepindahannya ke Aprilia. Namun, ia mengakui hal yang paling meyakinkannya adalah fakta Aprilia masih 'underdog' sejak kembali pada 2015. Ia termotivasi melakukan apa yang ia lakukan di Suzuki dulu, yakni membantu mereka ke papan atas.
"Saya ingin menjalani proses itu, kembali membawa sebuah pabrikan ke puncak, seperti yang kami lakukan dulu. Ini bikin saya sangat termotivasi. Ini tantangan berbeda, namun memotivasi saya. Saya ingin jadi juara dunia, namun saya juga ingin membuat sesuatu yang spesial, tak seperti yang dilakukan rider lain," tutupnya.
Sumber: The Race
Baca Juga:
- Maverick Vinales Tak Dendam pada Yamaha, Hanya Butuh Semangat Membara dari Aprilia
- Mulai Dijual 6 Januari, Inilah Jenis dan Harga Tiket MotoGP Mandalika 2022
- Batal Podium di Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci: Bodo Amat, yang Penting Happy!
- Kontak Erat Kasus Positif Covid-19, Valentino Rossi Batal Ikut Gulf 12 Hours 2022
- Dari Petaka ke Podium: Danilo Petrucci Finis Ketiga di Stage 4 Reli Dakar 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




