Mentalitas Hancur: KTM Ungkap Penyebab Jebloknya Performa Miguel Oliveira
Anindhya Danartikanya | 13 Oktober 2021 09:45
Bola.net - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, sedih melihat penurunan performa Miguel Oliveira pada paruh kedua musim MotoGP 2021. Padahal, ia sempat jadi kandidat juara dunia usai meraih tiga podium, termasuk satu kemenangan di Catalunya. Lewat Speedweek, Minggu (10/10/2021), Beirer mengaku hal ini disebabkan mentalitas Oliveira yang mendadak terjun bebas.
KTM sendiri diketahui memulai musim dengan buruk, sangat berkebalikan dari 2020 di mana mereka sangat mengancam di papan atas. Namun, usai menghadirkan sasis baru di Mugello, tren performa mereka menanjak lewat Oliveira. Melihat tiga trofi disabet oleh rider Red Bull KTM Factory Racing itu, KTM pun kembali merasa percaya diri dan mulai mengerjakan RC16 2022.
"Usai Miguel finis kedua di Mugello, menang di Barcelona, dan finis kedua di Sachsenring, semua orang bernapas lega dan mengira kami sudah mengambil langkah tepat. Dengan hasil macam itu, kami tak meragukan apa pun. Kami pun melewati musim panas dan berkata, 'Oke, kita mengalami kemajuan, kini mari kerjakan motor tahun depan," curhat Beirer.
Mentalitas Benar-Benar Hancur
Sayangnya, Oliveira malah kecelakaan hebat di Seri Styria, hingga cedera tangan dan kepala. Ia pun gagal finis dalam balapan itu, begitu pula di Seri Austria. Di Inggris, ia hanya finis ke-16 dan tanpa poin, begitu juga di Aragon, di mana ia hanya finis ke-14. Ia bahkan finis ke-20 di San Marino, dan finis ke-11 di Austin. Hasil ini bikin KTM geleng-geleng.
"Miguel cedera di Spielberg, dan pada balapan kedua, ia masih sakit namun tak ada yang menyadarinya. Setelah itu, ia tak meraih poin dalam tiga balapan. Mentalitasnya benar-benar hancur. Jika seorang rider tak dalam kondisi yang baik, tak ada gunanya menjalani uji coba dan menjajal banyak detail. Takkan membantu," lanjut pria asal Jerman ini.
Di lain sisi, Brad Binder justru konsisten masuk posisi 10 besar, bahkan menang di Austria. "Jika pabrikan sudah punya masalah performa, ditambah rider yang sedang berada dalam fase buruk, maka sulit keluar dari siklus ini. Untungnya, Brad berani melawan fase ini. Hasil terburuknya usai musim panas hanyalah finis kesembilan dan kini duduk di peringkat keenam," tutur Beirer.
Sempat Izinkan MIguel Oliveira Ikut Balap Mobil
Melihat suasana hati Oliveira buruk, Beirer pun mengizinkannya mengikuti balapan ketahanan mobil 24 jam di Catalunya dengan KTM X-Bow sebelum balapan di Aragon. Beirer mengaku memberikan izin ini agar rider berusia 26 tahun itu bisa balapan di MotoGP dengan pikiran jernih. Nyatanya, harapannya ini tak jadi nyata.
"Saya sangat mendukung keputusan ini, karena Miguel meyakinkan kami bahwa tangannya tak lagi sakit. Tak ada kendala fisik yang menghalanginya kala itu. Namun, secara mental, ia sedang tidak baik. Itulah alasan saya yakin bahwa ikut balap mobil bakal bagus untuknya," ungkap eks pembalap motocross ini.
"Bakal jadi keuntungan jika ia bisa menjernihkan pikiran dan bersenang-senang. Tim mobil KTM kami bilang mereka sangat bersenang-senang. Saya pun yakin 100% Miguel akan kembali pada performa lamanya di Aragon. Tapi harus saya akui, ternyata yang terjadi sangat berbeda," pungkas Beirer.
Hasil Miguel Oliveira sampai Seri Ke-15 MotoGP 2021
- Qatar: finis ke-13
- Doha: finis ke-15
- Portimao: finis ke-16
- Spanyol: finis ke-11
- Prancis: gagal finis
- Italia: finis ke-2
- Catalunya: menang
- Jerman: finis ke-2
- Belanda: finis ke-5
- Styria: gagal finis
- Austria: gagal finis
- Inggris: finis ke-16
- Aragon: finis ke-14
- San Marino: finis ke-20
- Austin: finis ke-11
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Sadar Bahaya: Aleix Espargaro Cegah Kedua Anaknya Ikuti Jejak Jadi Pembalap
- Ayah Simoncelli Damai dengan Pedrosa, Berandai-andai Sang Anak Lawan Marquez
- Valentino Rossi Paranoid Jelang MotoGP Valencia, Akui Tak Siap Pensiun
- Kevin Schwantz: Marc Marquez akan Terus Dihantui Risiko Cedera
- Pecco Bagnaia: Berebut Gelar? Saya Lebih Rileks daripada Fabio Quartararo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 17:27 -
17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kolombia Kembali Setelah Absen di Qatar
Tim Nasional 8 September 2025, 17:20
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48