Pabrikan Jepang di MotoGP Mulai Gaet Insinyur Italia, Ducati: Kebanggaan bagi Negara Kami
Anindhya Danartikanya | 15 Oktober 2024 12:50
Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, menyatakan bahwa, sebagai orang Italia, ia merasa bangga melihat pabrikan-pabrikan Jepang yang dulu mendominasi MotoGP, kini justru ramai-ramai menggaet insinyur yang berasal dari negaranya.
Pada 2023, Yamaha menggaet eks insinyur andalan Ducati, Max Bartolini, yang kini dijadikan direktur teknis. Musim depan, Honda akan menggaet Direktur Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano. Langkah ini dinilai sebagai tanda bahwa Jepang mulai terbuka pada metode kerja pabrikan Eropa.
Uniknya, Bartolini dan Albesiano tadinya merupakan anak buah General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Bartolini diketahui bekerja dengan Dall'Igna di Ducati, sementara Albesiano tadinya bekerja dengan Dall'Igna di Aprilia, sebelum Dall'Igna pindah ke Ducati pada akhir 2013.
Ubah Skenario Teknologi Dunia Balap Motor
Tak dimungkiri lagi bahwa pabrikan-pabrikan Eropa, yang dipimpin oleh Ducati, kini membuat perbedaan besar di MotoGP. Kepada Corriere della Sera pada Selasa (8/10/2024), Domenicali pun merasa bangga bahwa Ducati bisa menjadi referensi teknologi terkini di dunia balap motor.
"Kami adalah satu-satunya pabrikan Eropa yang sukses meraih 100 kemenangan di kelas paling penting di dunia balap motor, di mana 50 di antaranya kami raih dalam lima tahun terakhir. Kami mengubah skenario di kepala semua orang," ungkapnya.
"Pada era 1970an, teknologi Jepang mendominasi dan banyak pabrikan bersejarah, beberapa pabrikan Italia, tidak lulus ujian dalam kompetisi itu. Kini, kebalikannya terjadi. Industri Eropa lah yang sekarang memimpin jalannya," lanjut Domenicali.
Italia Tak Hanya Andal di Dunia Fashion dan Kuliner
Domenicali juga menyatakan, digaetnya Bartolini oleh Yamaha dan Albesiano oleh Honda, merupakan bukti bahwa Italia kini sudah bisa bersaing dengan negara-negara lain yang dikenal maju di bidang teknologi, seperti Jepang.
"Rasanya menakjubkan. Anda bisa lihat bahwa kami tak hanya lihat di dunia fashion, kuliner, dan desain, melainkan juga di profesi-profesi yang membutuhkan metode sains. Ini menekankan pesan-pesan yang ingin dikirim oleh negara kami," tutupnya.
Sebagai catatan, mantan koordinator teknis Ducati Corse, Fabiano Sterlacchini, sempat menjadi Direktur Teknis KTM pada pertengahan 2022, dan musim depan akan bergabung ke Aprilia untuk menggantikan Albesiano sebagai Direktur Teknis.
Sumber: Corriere della Sera
Baca Juga:
- Sejarah Gelar Rookie of The Year MotoGP, Siapa Saja Pemenangnya?
- Jorge Martin Peringatkan Para Rider MotoGP: David Alonso Keren, Tapi Kita Harus Tetap Waspada
- Jorge Lorenzo Galau Lihat Marc Marquez Sukses di Ducati: Saya Nggak Bisa Seperti Itu Lagi
- Bisa Kunci Gelar Dunia di WorldSBK Jerez, Toprak Razgatlioglu: Yang Lain Stres, Saya Santai Sendiri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Catat Rekor Gol Meski Kalah dari PSG
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:53 -
Operasi Lancar, Giovanni Leoni Targetkan Lekas Comeback di Liverpool!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:43 -
Martin Odegaard Bebas Berkarya, Arsenal Raih Start Sempurna di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:34 -
Kala Pemain dan Manajemen Manchester United Satu Suara untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:29 -
Kreativitas Martin Odegaard Jadi Kunci Kemenangan Arsenal di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:23
LATEST UPDATE
-
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38 -
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26 -
Juventus Masih Unbeaten di Awal Musim 2025/2026, Tapi...
Liga Italia 2 Oktober 2025, 20:24
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55