Perbedaan Sasis dan Setup Jadi Pembeda Hasil Rossi dan Vinales
Anindhya Danartikanya | 15 Juli 2019 14:25
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tak menutup kemungkinan bahwa perbedaan performa yang mencolok antara dirinya dan Maverick Vinales selama beberapa seri terakhir di MotoGP 2019 disebabkan adanya perbedaan perangkat utama yang mereka pakai.
Bukan rahasia lagi Rossi dan Vinales memiliki performa yang berbanding terbalik sepanjang paruh pertama musim ini. Rossi mengawali musim dengan baik, namun tren performanya terus menurun. Ia sukses meraih dua podium di Argentina dan Austin, namun tiga kali gagal finis di Mugello, Catalunya, dan Assen.
Vinales malah sebaliknya. Mengawali musim dengan buruk, tren performanya justru terus naik. Ia kesulitan tampil di papan atas pada awal musim, belum lagi tiga kali gagal finis akibat tertabrak rider lain. Meski begitu, ia makin nyaman mengendarai YZR-M1, puncaknya adalah kemenangannya di Assen, Belanda.
Dalam balapan di Sachsenring, Jerman, perbedaan di antara The Doctor dan Top Gun semakin terlihat. Vinales berhasil finis kedua, sementara Rossi finis kedelapan. Rossi yakin hasil ini tak disebabkan oleh perbedaan ban belakang yang mereka pilih, di mana Vinales pilih pakai ban keras, sementara Rossi pakai ban medium.
Bisa Jadi Karena Beda Sasis
Rider Italia ini pun tak menutup kemungkinan bahwa perbedaan hasil ini disebabkan oleh pilihan sasis mereka yang berbeda juga. Meski begitu, pebalap berusia 40 tahun ini menyatakan bahwa ia juga telah mencoba beberapa modifikasi, namun tetap kembali ke sasis standar karena lebih nyaman.
"Saya tahu apa yang saya punya, dan kami telah coba beberapa opsi berbeda sepanjang musim ini, tapi saya bertahan dengan sasis saya sejak awal musim. Tapi saya tak tahu apa yang dipakai Maverick, jadi mungkin ia punya sasis yang sedikit berbeda. Tapi Anda harus bicara dengannya atau Yamaha," ujarnya via Crash.net.
Tanda tanya ini sejatinya tak hanya ada di antara Vinales dan Rossi, melainkan juga duet Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Quartararo konsisten di papan atas sejak awal musim, sementara tren performa Morbidelli selalu naik turun, dan ia belum juga mampu merebut podium.
Yakin Setup Jadi Penyebab Utama
Rossi pun yakin, penyebab utama perbedaan performa mereka berempat adalah setup pada motor YZR-M1 masing-masing. Menurut Rossi, demi kompetitif, M1 membutuhkan setup yang jauh berbeda dari setup musim lalu, yang uniknya justru jadi masalah baginya dan Morbidelli.
"Tampaknya motor kami butuh setup berbeda dari tahun lalu. Tapi bagi saya dan Franco, jauh lebih sulit pakai setup ini, yang justru membuat Maverick dan Fabio jauh lebih kuat. Jadi kami harus paham apa masalahnya, dan kini kami akan menjalani musim panas, yang baik untuk kembali mengisi baterai untuk paruh musim kedua. Kita lihat saja nanti," tutup Rossi.
Saat ini, Rossi tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap MotoGP dengan 80 poin, tertinggal 5 poin dari Vinales di peringkat kelima. Quartararo dan Morbidelli masing-masing duduk di peringkat kedelapan dan ke-11 dengan koleksi 67 dan 52 poin.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04