'Perselisihan Rossi vs Marquez Kontroversi Tak Berfaedah'
Anindhya Danartikanya | 20 September 2018 12:40
- Legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini mengaku tak habis pikir mengapa banyak orang 'peduli' pada perselisihan antara rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan rider Repsol Honda, Marc Marquez. Hal ini ia sampaikan kepada Marca, usai Rossi kembali menolak berjabat tangan dengan Marquez di Misano, San Marino.
Rossi dan Marquez yang dulunya berteman, segera berselisih usai Rossi menuduh Marquez bersekongkol dengan Jorge Lorenzo untuk menjegalnya merebut gelar dunia pada 2015. Keduanya sempat berbaikan usai rider Moto2, Luis Salom tewas di Catalunya, Spanyol pada 2016, namun perselisihan mereka kembali terjadi tahun ini.
Dalam MotoGP Argentina pada April lalu, Marquez menabrak Marquez di lap-lap akhir. Usai balap, Marquez menghampiri garasi Rossi untuk meminta maaf, namun ditolak mentah-mentah dan diusir begitu saja. Kepada awak media, The Doctor pun menyebut Marquez rider berbahaya dan meminta maaf demi publikasi semata.
Tak Penting Bagi Orang Lain

Marquez pun baru-baru ini mengaku masih ingin berdamai dengan Rossi. Saat keduanya bertemu dalam sesi jumpa pers di Misano, Rossi mengaku mereka tak perlu berdamai karena dirinya merasa tak punya masalah dengan Marquez. Uniknya, saat Marquez kembali menawarkan jabat tangan, Rossi kembali menolaknya.
Situasi mereka memang sulit dipahami. Marc masih sangat muda. Hal pertama yang ia katakan adalah ia telah melakukan kesalahan: \'Aku minta maaf dan mari berjabat tangan\'. Tapi mungkin Vale masih marah soal insiden itu, jadi mungkin ini bukan waktu yang tepat baginya. Vale tak menerima pertemanan, kali ini dalam bentuk jabat tangan, ungkap Agostini.
Maksud saya, hal ini tak penting bagi siapa pun. Yang penting keduanya membuat kita senang dan memberikan pertunjukan yang baik. Semua orang sebaiknya tenang saja, anggap saja cerita mereka sudah usai. Biarkan mereka bekerja keras, bersenang-senang dan tampil baik, lanjutnya.
Kontroversi Tak Berfaedah
Usai Rossi kembali menolak jabat tangan Marquez, Jorge Lorenzo menyebut Rossi bersikap kekanakan dan menyatakan Marquez seharusnya menahan diri untuk tak terjun dalam permainan mental The Doctor. Agostini pun menyatakan bahwa tak seorang pun bisa memaksakan kehendak Rossi maupun Marquez.
Semua ini soal ego, sulit untuk tahu apa yang dipikirkan seseorang. Vale mungkin berpikir, \'Aku tak pernah melakukan hal macam itu, jadi aku takkan pernah memaafkanmu, meski kau sendiri minta maaf.\' Tapi ini tak penting. Toh Marc tampil dan menang seperti biasa, ujar ikon MV Agusta dan Yamaha ini.
Ini semua tak ada pengaruhnya bagi kita. Ini hanyalah kontroversi tak berguna, karena kita hanya ingin pertunjukan menarik. Soal mereka berteman atau tidak, bukan urusan orang. Vale memang tak memaafkan Marc, tapi ia punya alasan sendiri. Kita tak bisa memaksakan kehendak kepada orang lain. Itulah mengapa saya bilang ini kontroversi tak berguna, pungkas pria yang akrab disapa Ago ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 25 Oktober 2025, 08:51
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 08:51
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
-
Resmi! Ini Daftar 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:29
-
Pelatih Baru Timnas Indonesia Tidak Harus dari Belanda
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:19
-
Hasil Inter Miami vs Nashville: Dua Gol Lionel Messi Tundukkan Coyotes
Bola Dunia Lainnya 25 Oktober 2025, 10:09
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











