Petronas Yamaha Senang Lihat Franco Morbidelli Tunjukkan Potensi
Anindhya Danartikanya | 26 Mei 2019 21:00
Bola.net - - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg mengaku senang Franco Morbidelli mampu memaksimalkan kepercayaan yang diberikan timnya selama lima seri pertama MotoGP musim ini. Usai keterpurukan musim lalu, kini Morbidelli langsung mampu bertarung di depan dan punya performa konsisten.
Tahun lalu, juara dunia Moto2 2017 tersebut bahkan harus susah payah menembus 10 besar, karena kesulitan menjinakkan paket motor Honda RC213V yang disediakan oleh Marc VDS Racing padanya. Kini, punya motor Yamaha YZR-M1 spek pabrikan, Morbidelli langsung mampu unjuk gigi.
"Franco telah banyak belajar. Ia baru melewati musim yang berat dan caranya menghadapi balapan berbeda dari Fabio Quartararo. Fabio adalah debutan, dan harus mengenal motor dan trek lebih dulu. Di sisi lain, Franco lebih detail, sudah kenal semua trek dan tahu cara mengendalikan motor MotoGP," ujar Zeelenberg lewat MotoGP.com.
Langsung Bertarung di Papan Atas
Meski pengalamannya bersama Marc VDS Honda cukup kelam, Morbidelli justru mampu menjadikannya sebagai pelajaran saat bernaung di bawah bendera Yamaha. Sebagai anggota VR46 Riders Academy, rider yang akrab disapa 'Franky' ini juga mendapat banyak bimbingan dari Valentino Rossi.
"Franco bisa mencari setup yang baik untuk motornya, dan ia langsung mampu bertarung dengan para rider papan atas. Ini sangat berbeda dengan tahun lalu, di mana ia mendapat banyak masalah. Kami pun senang melihat perkembangannya," ungkap Zeelenberg.
Pria Belanda ini juga mengaku bangga melihat performa Morbidelli di MotoGP Jerez, Spanyol, meski pada akhirnya finis ketujuh. "Di Jerez, Franco bisa bertarung dengan Marc Marquez dalam lap-lap awal, punya kecepatan yang sama. Sayang ia akhirnya tertinggal. Ia kehilangan feeling dengan ban dan motor, tapi dalam situasi macam itu, ia banyak belajar," lanjutnya.
Jadi Sorotan Tim Pabrikan
Mengingat baik Morbidelli maupun Quartararo sama-sama tampil kuat pada awal musim ini, Zeelenberg tak memungkiri bahwa tim mereka juga mendapat sorotan dari Monster Energy Yamaha, yang ingin segera meningkatkan performa YZR-M1 demi membantu Rossi dan Maverick Vinales.
"Tim pabrikan Yamaha sangat mengamati tim kami, dan paket kami cukup mirip. Tapi kami tak bisa lebih jauh menyamai setup mereka, juga tak bisa melakukan perubahan besar, karena kami masih kurang pengalaman. Meski begitu, kami banyak berdiskusi," tutupnya.
Saat ini, Morbidelli duduk di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan koleksi 34 poin, sementara Quartararo berada di peringkat 12 dengan 25 poin. Petronas Yamaha SRT sendiri berada di peringkat 6 pada klasemen tim dengan koleksi 59 poin, hanya tertinggal 4 poin dari LCR Honda di peringkat 3.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52
LATEST UPDATE
-
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24